
SIAPA JENDERAL LUHUT & SIAPA DIA ?
Koranjokowi.com, Bandung :
Ade Armando telah menjadi korban, IPDA Imam Polres Kendari telah gugur, banyak masyarakat terganggu aktifitasnya gara – gara DIA (Demo 11 April), entah berapa kerugian negara akibat DIA dibeberapa wilayah. Yang menyakitkan lagi adalah ‘caci-maki kepada Presiden Jokowi semakin meningkat karena ‘ulah Jenderal Luhut BP yang memulainya dengan ‘big-data’ yg intinya menyatakan jika masih ada ratusan juta orang yang meminta Jokowi menunda Pemilu 2024
‘Sederhana saja, namun tiba tiba ‘Buuummmm …. bumi seolah bergetar. ‘Uppss
Caci maki pun dilontarkan kepada Presiden Jokowi & LBP
Ada beberapa catatan menarik atas hal ini
Ke-Satu, Kecuali PDIP … (namun ini pun belakangan) ….. tiada parpol lain yang ‘ngamuk soal statemennya, semua baik – baik saja, bukankah LBP hanyalah seorang Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia yang ‘nggak nyambung’ dengan urusan urusan seperti itu.
Ke-Dua, Saat rapat terbatas Kabinet Indonesia Maju, yang membahas tentang Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pilkada Serentak Tahun 2024 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Minggu (10/4/2022) lalu. Presiden sempat menegur 4 menterinya, termasuk LBP agar fokus saja ke kerja masing-masing, jangan juga bicara lagi tentang Jokowi 3 periode atau Tunda Pemilu.
Ke-Tiga, Tidak sampai 24 jam kemudian, LBP diberikan jabatan baru oleh Presiden Jokowi sebagai Ketua Harian Dewan Sumber Daya Air Nasional (Dewan SDA Nasional). yang pastinya menjadi pro-kontra. Dewan SDA Nasional sendiri merupakan wadah koordinasi pengelolaan sumber daya air pada tingkat nasional, lembaga nonstruktural yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada presiden. Dengan bertambahnya tugas ini, semakin panjang tanggung jawab yang kini dipegang LBP
Jabatan ini merupakan jabatannya yang ke-11 sejak ikut bersama Presiden Jokowi tahun 2014 lalu
Ke-Empat : And, Selasa, 12/4 lalu, Jenderal Luhut atau yang akrab kami sebut sebagai OPUNG JENDERAL menemui demonstran di depan Balai Sidang Universitas Indonesia
“Mau kalian apa biar saya jawab,”, tanya Opung Jenderal
“Mohon klarifikasi dan membuka big data terkait wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden”, kata mahasiswa
Kalau pun dalam situasi yang tidak menguntungkan Opung ini menjawab. “Saya tidak bicara Presiden 3 periode, namun ada data tentang banyaknya masyarakat yang meminta agar pemilu ditunda. Kalian juga tidak berhak memaksa, kamu harus belajar berdemokrasi ke depan, bahwa kamu dengan istrimu, pacarmu saja bisa beda pendapat, tidak perlu emosional “
Ahahahahahah…
SIAPA JENDERAL LBP ?
Opung Jenderal merupakan anak ke-1 dari 5 bersaudara pasangan Bonar Pandjaitan dan Siti Frida Naiborhu. Yang dilahirkan tgl. 28 September 1947, beliau menikahi Devi Simatupang dan memiliki 4 anak, yaitu Paulina, David, Paulus dan Kerri Pandjaitan.
Untuk mengejar cita-cita, beliau hijrah ke Bandung dan bersekolah di SMAK 1 PENABUR Bandung. Di sinilah ia kemudian menjadi salah satu pendiri Kesatuan Aksi Pelajar Indonesia (KAPI) yang menghimpun pelajar dan mahasiswa menentang Orde Lama dan PKI.
Pada tahun 1967, beliau masuk Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) bagian Darat dan 3 tahun kemudian meraih predikat sebagai Lulusan Terbaik pada tahun 1970, sehingga mendapatkan penghargaan Adhi Makayasa.
Beliau adalah lulusan terbaik dari Akademi Militer Nasional angkatan tahun 1970.
INI TIDAK ADA URUSAN DENGAN OPUNG JENDERAL,
Saya hanya ingat pernah membaca buku / artikel karya Ali A. Wibisono yang ditulisnya bersama Faisal Idris (2006:1), disana dikatakan bahwa intelijen merupakan produk yang dihasilkan dari pengumpulan, perangkaian, evaluasi, analisi, integrasi dan interpretasi dari seluruh informasi yang berhasil dikumpulkan tentang keamanan nasional, yang telah ada sejak jaman kerajaan nusantara ribuan tahun lalu.




2 Trackbacks / Pingbacks