PDIP , PPN 12%, Salawi – Semua Salah Jokowi.
“MENGAPA PUAN DIAM?”
Koranjokowi.com, OPINi;
Setelah dipecatnya Jokowi dari PDIP (18/12) lalu , publik menyangka politik nasional agak lebih adem. Nyatanya tidak seperti itu, ada beberapa catatan yang menjadi atensi publik
1.Beredarnya dugaan perselingkuhan Sekjen-DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dan Emiliana Indri (Yola), istri Heru Dewanto, Wakil Ketum Kadin bidang pendidikan dan kebudayaan.
2.Beredarnya dugaan foto Kepala Badan Riset dan Analisis Kebijakan Pusat PDIP, Andi Widjajanto dengan transgender nernama Mista,
3.Mantan Menkumham, yang kini jadi Anggota DPR RI/PDIP – Yasonna Laoly telah diperiksa KPK (18/12) selama tujuh jam terkait kasus Harun Masiku
4.Munculnya spanduk spanduk di Jakarta yang intinya melecehkan Ketum PDIP – Megawati
5.Juga kenaikan PPN 12% pun dikaitkan kongkalingkong Jokowi dan Prabowo?, padahal yang benar itu adalah Pemerintah bersama 8 fraksi DPR RI sepakat mengesahkan RUU HPP menjadi UU + rencana kenaikan tarif PPN menjadi 12 persen terjadi sejak lama (Kamis, 7/10/2021) di Rapat Paripurna DPR RI ke-7 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2021-2022. Ke-8 fraksi itu adalah; fraksi PDIP, Golkar, Gerindra, NasDem, PKB, Demokrat, PAN, dan PPP. hanya pks yang menolak.
Menaik?, ya benar tapi hanya 1%, bukan 12% seperti yang diributkan disosmed, jika saja PDIP tidak menyetujui kenaikan ini seharusnya mereka sampaikan tahun 2021 lalu, jika sekarang dimunculkan itu sama saja menghina Presiden Prabowo dan KIM Plus. Mengapa PDIP melakukan ini?
6.Muncul juga isu / framing bahwa seolah-olah semua hal diatas karena ‘ulah Jokowi’ yang tidak suka PDIP besar ?, bahkan Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus dan Juru Bicara DPP PDIP – Chico Hakim memastikan, siapa pun pihak yang berusaha mengganggu partai termasuk Kongres PDIP, akan dilawan oleh semua kader dan PDIP tak membantah ada upaya Jokowi mengobok-obok PDIP melalui suksesi Sekretaris Jenderal mengganti Hasto Kristiyanto.
7.Atas kegaduhan – kegaduhan seperti diatas semakin menguatkan opini publik jika PDIP telah terbelah, yang dianggap masih elegan adalah PDIP kubu Puan. Lihat saja Puan masih terlihat hangat bersama KIM PLUS dalam berbagai acara. Atau Puan sedang menunggu waktu yang tepat?
Apapun, kita pastinya merindukan PDIP di-era alm.H.Taufik Kiemas
‘Jangan sakiti Jokowi, nanti Allah marah……
‘Eheheh..
(Red-01/foto.ist)
- “SERDA UCOK MENJADI HANTU PREMAN YOGJAKARTA KEMBALI !?”
- “Kemarin Hasto, Yasonna Laoly. Sekarang Deddy Sitorus. Besok !?”
- HASTO – YOLA, TENGSIN. “AKIBAT KERAP MENGHINA JOKOWI !?”
- “WAKTUNYA JOKOWI MELAWAN !!”
- Rigel Belatrix, “RIDO KEOK, CILINCING BANJIR. SURATI PRESIDEN SAJA !”
- Marwedi Sihombing, “AIR BERSIH,AIR SEHAT KAB. BOGOR “
- Pak Presiden, Potong Tangan atau Suruh Bugil Keliling Monas saja pak !
- “GOLPUT DI JAKARTA 42% , KALAHKAN SUARA PRAM-DOEL?”
Be the first to comment