
NGopitainmen (33),
” LAGU JOKO TINGKIR NGOMBE DAWET HARAM DINYANYIKAN ? “
Koranjokowi.com, Jakarta :
Masih ingat waktu Farel Prayoga bernyanyi ‘Ojo Bandingke’ saat HUT RI ke-77 lalu?, nah …usai menyanyikan ada ‘jeda waktu’ disana beberapa menit, khususnya disaat Presiden Jokowi meminta lagu ‘Joko Tingkir Ngombe Dawet. Namun kemudian yang terjadi Farel menyanyikan kembali lagu ‘Ojo dibandingke. ‘Ingat?
Antara memang tahu atau tidak, sesungguhnya lagu ‘Joko Tingkir Ngombe Dawet (JTND)’ itu jauh sebelumnya telah menjadi kontroversi dimasyarakat, bahkan Pencipta lagunya pun (konon) telah mengganti lirik lagu ‘Joko Tingkir Ngombe Dawet‘ dengan ‘Mbah Amir Ejik Ngarit Suket’. Namun apa lacur dilapangan tidak seperti ini.
Pasalnya, yang memicu kontroversi adalah sebutan Joko Tingkir, yang merupakan ulama besar sekaligus Raja Pajang. Perubahan lirik itu dilakukan si pencipta lagu, Ferdi Aziz atau Pratama dengan besar hati. Lagu itu awalnya dinyanyikan YouTuber asal Lampung, Tama Halu, pada awal 2021 lalu.
Lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet ini memang bergenre dangdut koplo yang bergaya parikan (pantun) ini tuai protes dari berbagai pihak, mulai Gus Muwafiq, akademisi UINSA, dan terakhir Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur
Gus Muwafiq adalah kiai kondang, berperawakan tinggi besar dengan rambut gondrong menjuntai ini pun mahir pencak silat. Sebab sedari muda sudah kerap jadi partner latihannya Kiai Maksum pendiri Pagar Nusa. Sebagai pendekar, beliau juga mahir memainkan pedang. Entah sudah berapa ratus anak muda yang selamat nyawanya setelah ketemu beliau dan disadarkan bahwa ‘itu bukan akhir dari segalanya’.
Metodenya menarik. Pada mereka yang patah hati itu, beliau biasanya menyanyikan lagu-lagu tertentu. Yang favorit adalah ‘Lagu Satu’nya Iwan Fals. Lirik lagu ini langsung mak jleb. Mereka yang dinyanyikan, biasanya, akan komat-kamit ngikuti lagu itu di mulutnya, ‘move on, move on, ehehehe.
Bernama asli K.H. Ahmad Muwafiq ini lahir 02 Maret 1974 lalu, beliau memang salah satu ulama Nahdlatul Ulama’ (NU) yang mencerminkan pola pikir PBNU saat ini, dan kini tinggal di Sleman Yogyakarta. Gus Muwafiq pernah menjabat sebagai asisten pribadi alm.KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur)
Gus Muwafiq
Kata Gus Muwafiq tentang lagu itu, tidak layak, karena ‘tidak mencerminkan kebudayaan, dan jauh dari kepantasan. Gus Muwaffiq bahkan merasa jengkel dengan pengarangnya.
Beliau mengatakan , pengarang tidak mengetahui sejarah. Joko Tingkir bukanlah orang sembarang. Joko Tingkir adalah ulama besar yang menurunkan ulama-ulama di Jawa. Bahkan Joko Tingkir adalah kakek ke-3 dari KH Muhammad Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama. Itu berarti Gus Dur atau KH Abdurrahman Wahid adalah generasi ke-6. Nasab Joko Tingkir bertemu dengan Maulana Ishaq, ayah Sunan Giri, salah satu Walisongo yang telah berjasa besar dalam mendakwahkan Islam di Nusantara.
Dari beberapa sumber disebut Nama dan nasabnya beliau adalah;
(1) Muhammad Hasyim bin
(2) Asy’ari, bin
(3) Abdul Wahid, bin
(4) Abdul Halim yang bergelar Pangeran Benowo, bin
(5) Abdurrahman yang berjulukan Joko Tingkir dan bergelar Sultan Hadiwijoyo, bin
(6) Abdullah, bin
(7) Abdul Aziz, bin
(9) Abdul Fatah, bin
(10) Maulana Ishaq , ayahnya Raden Ainul Yaqin yang terkenal dengan gelar Sunan Giri, Tebuireng Jombang.
Catatan ini secara gamblang menginformasikan bahwa Joko Tingkir yang juga punya panggilan Mas Karebet ini memang bukan sembarangan. Jalur nasab ke atas sampai kepada Maulana Ishaq, ayah Sunan Giri, sedangkan jalur nasab ke bawah sampai pada Hadratussyekh KH Muhammad Hasyim Asy’ari, KH Abdul Wahid Hasyim dan Gus Dur. Tokoh-tokoh besar yang sangat dihormati oleh bangsa ini.
Teman teman Relawan Jokowi dimana saja berada,
Kota lamongan di kenal sebagai julukan kota Joko Tingkir, julukan tersebut bukan karena di lamongan ada makam yang di percaya adalah makanan Joko Tingkir. Makam ini tepat nya di Desa Pringgoboyo, Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan.
Maka , kita maklumi saja jika lagu ini batal dinyanyikan Farel , Pertanyaannya, apa memang Presiden Jokowi tidak tahu soal kontroversi ini , miskom di Sekneg sebagai panitia?, atau memang bagian ‘test the water?, maklum beliau ini pakarnya tentang simbol simbol komunikasi politik, eheheh.
(Red-01/Foto.ist)
Lainnya,
NGopitainmen (30), ” OJO DIBANDINGKE VIRAL. TANTANGAN UNTUK CAPRES 2024 YAD !? ” – KORAN JOKOWI
PENAKLUK 40 BUAYA INI , #CUKUP2PERIODE ! – KORAN JOKOWI
Ngopitainmen (17), ” ALOHA, DI MY COFFEE ADA KOPI GULA AREN , NENEK MOYANG & PANTAI HAWAII !? “
Be the first to comment