Abdullah Hehamahua, “Harus Ada Ribuan Nyawa Yang Meninggal !”

Abdullah Hehamahua,

“Harus Ada Ribuan Nyawa Yang Meninggal !”

Koranjokowi.com, OPINi :

Disaat banyak orang berharap semua permasalahan Pemilu 2024 dilakukan secara konstitusi (Hak angket, dsb) sehingga aktifitas sosial dan ekonomi masyarakat pun kembali normal, kita semua dikejutkan dengan beredarnya video  disosial media yang pastinya bukan hanya orang dewasa saja yang melihatnya, anak – anak yang memang bagian dari dunia jagat maya pun ikut mengkosumsi video tersebut.

Dalam video itu jelas  disebutkan bahwa nilai gerakan perlawanan Pemilu curang harus ada korban nyawa, “Harus ribuan nyawa, People power harus ada orang yang meninggal,” demikian  dalam video diunggah akun (X) LoneWolf (20/3/2024) lalu

Silahkan saja tonton video dibawah ini, gaez.

Ya dialah, Dr. Abdullah Hehamahua, S.H, M.M., yang mengatakan itu semua. Mantan  penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tahun  2005–2013 dan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) periode 1978–1981. Dia kelahiran 18 Agustus 1947 (76 tahun),  AmbonMaluku

Dimasa itu  muncul tudingan yang mengaitkan nama Abdullah Hehamahua bersama sejumlah mantan pimpinan KPK jilid III yang dinilai sebagai tokoh-tokoh Taliban di KPK. Tuduhannya cukup serius, sebutan Taliban dikaitkan dengan gerakan radikalisme. 

Namanya sejak lama selalu dikaitkan dengan masa lalunya saat masih menjadi aktivis di era Orde Baru. Ia pernah diburu rezim saat itu karena menolak Pancasila sebagai asas tunggal, sampai kemudian dia hijrah ke Malaysia hingga Orde Baru tumbang.  “Saya bukan menolak Pancasila, Pancasila Bung Karno itu dasar negara, bukan ditunggalkan. Ketua DPR sekarang itu alumni HMI, 10 persen anggota DPR alumni HMI itu menolak Pancasila sebagai azas tunggal,” ujar Ketua HMI periode 1978-1981 ini

Dia pun sempat bersiteru dengan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin yang menanggapi pernyataannya yang mengaku bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara seperti Nabi Musa yang bertemu dengan Fir’aun. Ngabalin menyebut bahwa perbedaan jauh antara Nabi Musa dan Hehamahua. Musa adalah Nabi, sementara Hehamahua, menurut Ngabalin adalah seorang yang ekstrimis dan radikalis

MUI dan PBNU mengkritik keras pernyataan Abdullah Hehamahua yang menilai pertemuan di Istana ibarat Nabi Musa bertemu Firaun. Ketua PBNU Robikin Emhas menegaskan tak seharusnya Abdullah mengibaratkan pemerintah sebagai Firaun karena sudah dipilih berdasarkan pemilihan umum yang sah.

https: img.okezone.com content 2019 07 03 519 2073910 wanita-penghina-jokowi-mirip-firaun-minta-maaf-sambil-berurai-air-mata-zZ6kbXIwM9.jpg

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menilai Abdullah tak tepat menggunakan analogi itu karena Presiden Joko Widodo merupakan orang Islam yang percaya kepada Allah SWT

Sebelumnya sebuah unggahan di Facebook yang menghina Presiden Jokowi sempat viral. Dalam postingannya akun Facebook nama Aida Konveksi ini menuliskan unggahan foto Joko Widodo seperti mumi dan seekor anjing di sampingnya pada 19 Juni 2019. Selanjutnya akun tersebut menuliskan ‘The new Firaun….’, dan ‘Iblis berwajah anjing’.

Oh Ya, teman teman.

Sekitar tahun 2021 lalu beredar surat dari OC Kaligis SH yang mempertanyakan Gelarnya,  Doktor Abdullah Hehamahua.  Berikut isi surat terbuka yang ditulis OC Kaligis:

Sukamiskin, Jumat, 14 Mei 2021
Hal: Menelusuri Profil bidang Hukum Abdullah Hehamahua, SH (DR?)

Kepada yang terhormat Ketua Komisioner KPK, Firli Bahuri dan para Wakil Ketua.

Dengan hormat,
Saya Otto Cornelis Kaligis, warga binaan, praktisi dan akademisi, sudah sering mendengar komentar saudara Abdullah Hehamahua. Terakhir, ketika saudara Abdullah menjabat sebagai Penasehat KPK tahun 2005 – 2013, tiba tiba saya melihat penambahan gelar SH, MH. Bahkan ada media yang menambah gelar DR di belakang namanya. Mengapa saya pertanyakan?. Karena ketika diangkat jadi Penasehat KPK, yang tentunya mesti punya pengalaman di bidang hukum, Abdullah Hehamahua belum bergelar Sarjana Hukum. Informasi yang saya peroleh, SH baru dicapainya tahun 2008. Itu sebabnya penyataan-pernyataannya di hadapan publik mengenai masalah hukum, sering kacau dan ngawur.

1. Sebagai seorang akademisi, saya coba mentelusuri gelar akademik bidang hukum yang menghias nama itu, karena sering saya mengikuti, bila berbicara masalah hukum, uraiannya sering tidak nyambung.

2. Saya lebih menyetujui kalau Abdullah itu tidak lebih dari seorang politikus, yang sejak zaman Soeharto , tidak setuju dengan azas tunggal Pancasila. Bahkan Abdullah sampai hari ini memusuhi Presiden Indonesia yang sah, Presiden Jokowi dengan memberi label “Firaun” kepada beliau.

3. Semua orang terpelajar, semua orang yang tidak telat mikir, pasti mengerti kemana tujuan Abdullah dengan memberi label “Firaun” kepada Presiden Jokowi.

4. Bahkan dalam kampanye menjelang Pilpres 2019, Abdullah Hehamahua sudah memberi ramalan bahwa bila Jokowi kalah di Kampanye 2019, pasti Jokowi ditangkap karena korupsi infrastruktur yang dirintisnya dari Sabang sampai Merauke.

Image

5. Mungkin orang tidak mengetahui bahwa sejak dulu Abdullah tidak pernah setuju NKRI berdasarkan azas Tunggal Pancasila. Bahkan dalam salah satu berita media bukan saja dia pernah melarikan diri dan hijrah ke Malaysia, bersama Abu Bakar Baasyir, karena waktu itu menjadi buron dibawah Panglima Jenderal Benny Moerdani, tetapi Abdullah juga termasuk buron Pemerintahan Soeharto.

6. Di Malaysia lah saya melihat gelar sarjana tekniknya. Cuma saya gagal mentelusuri gelar, MH bahkan ada media yang memberi dia gelar DR.

7. Baru-baru ini di awal Mei 2021, melalui tayangan TV One, saya melihat komentarnya mengenai 75 pegawai KPK yang tidak lolos ujian ASN.

8. Inti perjuangan Abdullah Hehamahua terhadap ke 75 orang gagal test tersebut, termasuk Novel Baswedan. Pertama, Mereka tidak bisa dipecat. Kedua, gaji mereka dari negara tetap dipertahankan seperti sekarang. Tentu gaji mereka dan tunjangan-tunjangan lainnya jauh lebih besar daripada mereka yang lolos test atau ujian ASN, yang jumlahnya lebih dari 1.000 orang.

9. Sedikit fakta mengenai fasilitas dan tunjangan Novel Baswedan. Ketika terjadi penyiraman air keras terhadap dirinya di luar jam kantor. Mestinya negara tidak perlu menanggung biaya pengobatannya di Singapura, yang menelan biaya tidak transparan, mungkin ratusan juta rupiah

3 Mantan Pimpinan KPK Masuk Tim Sukses Anies-Muhaimin

10. Bahkan biaya pengeluaran negara untuk pengobatan mata itu sampai mencapai miliaran. Apakah rumah sakit mata Aini atau Cicendo Bandung tidak punya dokter dokter sub-specialis mata untuk mengobati cacat mata Novel Baswedan? Bahkan mereka ada yang lulusan luar negeri, dengan perlengkapan kedokteran yang up to date pula.

11. Begitu pentingnya kasus tersebut, sehingga kalah dengan berita penganiayaan dan pembunuhan yang diduga dilakukan Novel Baswedan terhadap tersangka burung walet di Bengkulu. Padahal seorang tersangka burung walet mati mengenaskna. Penyiraman air keras terhadap biji mata Novel begitu dahsyatnya diangkat oleh media, sehingga menaruh perhatian Presiden untuk membiayai seluruh biaya pengobatannya. Kasus tersebut berhasil dilupakan. Canggih memang si Novel itu menguasai media.

12. Seluruh media khususnya Tempo dan Kompas mendukung pengobatan yang memakai uang negara tersebut, sekaligus mengangkat berita tersebut sebagai. ”Prime News“ alias berita Utama.

13. Bukan itu saja. Gubernur Anies Baswedan, sampai sempat meninggalkan kesibukan kesehariannya membesuk Novel Baswedan ke rumah sakit Singapura. Termasuk kunjungan Mata Najwa dari Metro TV. Mata Najwa berhasil mewawancarai Novel Baswedan tanpa seizin redaksi.

14. Akibat kasus penyiraman air keras tersebut, rating berita media meningkat tajam, mengalahkan kasus dugaan pembunuhan Novel yang keji. Saudara Abdullah Hehamahua, kehilangan nyali untuk mendesak agar kasus tersebut diadili di Pengadilan. Bahkan Putusan Pengadilan Negeri Bengkulu yang memerintahkan Jaksa agar segera melimpahkan kasus dugaan pidana Novel sama sekali lenyap dalam berita.

Jangan Ragu dan Bimbang Pilih Nomor 2. Pembunuhan Karakter Prabwo-Gibran

15. Ketika saya melihat pernyataan DR. Abdullah Hehamahua, SH, MH., ditayangan TV One, saya bertanya dalam hati?. Apakah Ini orang yang benar mengerti hukum? Mengerti Undang-undang sehingga membabi buta membuat pernyataan sembrono, yang hanya mungkin keluar dari mulut seorang preman hukum?. Seandainya pertanyaan ujian tersebut penuh rekayasa, dibuat oleh pejabat yang berwewenang menurut undang-undang, mengapa baru protes setelah gagal?. Bukankah penyaringan ASN itu lahir bersamaan dengan revisi UU KPK, termasuk lahirnya Dewan Pengawas yang baru?.

16. Seandainya Novel Baswedan lulus test ASN pasti Abdullah mengelu-elukan prestasi lulusnya Novel Baswedan. Bila publik hendak mengetahui internal KPK yang bobrok, silahkan meminta kepada DPRRI hasil pemeriksaan Pansus DPR-RI terhadap KPK yang terbit 2018. Kalau Anda gagal mendapatkannya dari DPR-RI, saya memilikinya. Saya akan mengkopi sebanyak mungkin, agar Anda tahu bagaimana internal KPK sebelum Firli Bahuri. Dengan demikian terjadi pemaparan fakta yang imbang. Bukan uraian yang hanya datangnya dari Abdullah Hehamahua.

17. Asal tahu, bahwa perjuangan memberantas korupsi di KPK adalah perjuangan para penyidik, penyelidik yang dilakukan secara kollegial. Bukan tindakan hanya seorang, seperti misalnya Novel Baswedan. Novel Baswedan yang punya jaringan medsos, sehingga beritanya selalu muncul, sebagai satu satunya penyidik yang berhasil membongkar kasus korupsi besar (ini kata pers).

Siapa Sebenarnya Abdullah Hehamahua Mantan Penasehat KPK, Akan Bawa IT KPU ke Mahkamah Internasional
18. Sedikit fakta mengenai KPK yang korup di saat Abdullah Hehamahua jadi Penasehat KPK. Fakta utama, yang pasti perintah Pengadilan Negeri Bengkulu, memerintahkan kejaksaan agar kasus penganiayaan dan pembunuhan Novel Baswedan segera dimajukan ke Pangadilan, diabaikan oleh Novel Baswedan dan beritanya dipetieskan oleh saudara Abdullah Hehamahua.

19. Saya menggugat Novel Baswedan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, dengan bukti melimpah terhadap dugaan kejahatan dan kebengisan Novel Baswedan, terungkap ketika Novel Baswedan menyidik para tersangka kasus burung walet.

20. Para tersangka disuruh berbaring berbaris, dilindas kakinya dengan sepeda motor, setelah sebelumnya distrum kemaluan mereka. Kaki mereka diganjar dengan peluru panas, satu orang meninggal, bahkan ada yang salah tangkap. Kalau Abdullah Hehamahua mengatakan saya fitnah silahkan detik ini juga melaporkan saya ke Polisi. Tetapi kalau saya benar, taruhannya adalah Anda yang saya laporkan balik.

21. Bukan saja Novel Baswedan yang Abdullah lindungi sampai hari ini. Bagaimana dengan para komisoner yang kasus dugaan pidananya telah melalui proses penyelidikan, penyidikan, dan berakhir pada proses pernyataan P-21, alias perkara siap untuk disidangkan. Asal pak Abdullah Hehamahua yang pakar hukum menyadari, bahwa deponeering atas diri mereka, tetap tidak akan pernah mengrehabiliter status mereka sebagai tersangka.

22. Bahkan dalam pemeriksaan kode etika terhadap Nazaruddin yang saya hadiri, saudara sebagai Pimpinan pemeriksaan kode etik, dengan sengaja melindungi para oknum-oknum KPK yang menjadi calo perkara. Bahkan Abdullah Hehamahua melindungi Chandra Hamzah, yang aktif dihubungi oleh Nazaruddin di kamar kerjanya untuk membicarakan proyek-proyek perkara yang lagi ditangani KPK.

Abdullah menyarankan kepada seluruh jajaran di tubuh KPK untuk tidak gentar terhadap aksi teror.

23. Saya punya press release tertulis mengenai fakta kejadian pengurusan perkara di KPK yang dibuat dan ditanda tangani Nazaruddin. Akhirnya pemeriksaan kode etik sandiwara yang Abdullah H. pimpin, hasilnya tidak lebih dari melindungi para oknum KPK yang melanggar etik.

24. Masih ingatkan saudara Abdullah ketika saudara keseleo lidah dengan memajukan pertanyaan yang dilemparkan kepada saudara Nazaruddin waktu itu? Apakah saudara tahu persis kamar Chandra Hamzah, karena menurut saudara, saudara sering berkunjung ke kamar kerja beliau? Ketika tiba-tiba saudara Nazaruddin berdiri untuk memperagakan dan menunjuk kamar Chandra Hamzah, saudara Abdullah Hehamahua kaget. Ternyata Nazaruddin tidak berdusta. Tiba-tiba peragaan Nazaruddin saudara Abdullah. H batalkan.

25. Sebagai Penasehat KPK di waktu itu, tugas saudara tidak lebih dari pada melindungi oknum koruptor mitra KPK seperti Prof. Denny Indrayana, yang setelah gelar perkara di Mabes Polri, disimpulkann bahwa Prof. Denny Indrayana menjadi tersangka dugaan korupsi. Berita ini luas mengalir ke media. Pasti saudara sebagai penasehat di bidang hukum mengetahui hal ini. Karena Prof. Denny Indrayana adalah mitra saudara, maka saudara tidak berani menggumpulkan para media untuk turut memperjuangkan agar perkara sangkaan korupsi Denny Indrayana segera dilimpahkan ke Pengadilan.

Korlap Aksi Kawal MK Abdullah Hehamahua Mengaku tak Kenal Prabowo
26. Bahkan yang perkaranya di P-21 seperti pidana Bambang Widjojanto, Chandra Hamzah, dimana mereka berhasil menyusup ke pemerintahan, saudara sebagai pejuang keadilan, saudara abaikan untuk membendung penyusupan mereka. Bambang Widjojanto sebagai bagian dari TGUPP di DKI dengan gaji negara, Chandra Hamzah sebagai Komisaris PLN, lalu minggat sebagai komisaris Bank Tabungan Negara (BTN). Berita pidana mereka, bukan menjadi bahagian perjuangan saudara Abdullah, dalam rangka perjuangan penegakkan hukum saudara Abdullah. Mereka berdua adalah mitra Anda yang Anda harus lindungi. Bukti kemunafikan perjuangan hukum Anda.

27. Seandainya mereka diperlakukan seperti kami,yang hanya karena asumsi, divonis bersalah, saya yakin seandainya standard pemeriksaan mereka sama dengan standard pemeriksaan KPK yang dilakukan terhadap kami, saya sebagai praktisi sangat yakin, bahwa mereka pun mengalami nasib yang sama dengan kami.

28. Itu sebabnya dari Lapas, saya konsisten menulis berberapa buku, mengenai KPK antara lain “KPK bukan Malaikat, Mereka yang Kebal Hukum, Buku Peradilan Sesat, Tebang Pilih dan lain- lain.

29. Khusus bagi peminat yang hendak membuat desertasi, mengenai korupsi KPK, mengenai bukti bukti kejahatan jabatan KPK, sebelum Firli Bahuri, silahkan menghubungi saya.

Lapas Sukamiskin Bandung.
30. Bodohnya Abdullah ketika dia menuntut agar pembentukan kabinet Jokowi harus melibatkan KPK yang pada waktu itu dipimpin Saut Situmorang dan kawan-kawan. Semua ahli hukum Tata Negara, tahu bahwa pembentukan kabinet adalah hak prerogatif Presiden.

31. Forum koloborasi melineal Bandung juga pernah menolak kehadiran Abdullah Hehamahua di Bandung, karena dia dianggap seorang kontroversial yang selalu menentang Pemerintahan Jokowi.

32. Untuk para akademisi calon doktor hukum, saya bersedia melengkapi referensi buku disertasi Anda. Untuk bersama anda berjuang menggapai cita-cita Anda menjadi doktor hukum, sekaligus ikut membangun negara hukum yang berkeadilan, menuju Indonesia Maju.

33. Walaupun saya tidak sepandai ahli hukum Abdullah Hehamahua, saya yang mungkin sudah menerbitkan 125 buku-buku hukum, masih mungkin bisa berkontribusi dalam dunia hukum.

34. Saya akan tetap membagi pengalaman empiris saya yang kurang lebih 17 tahun membela perkara di luar negeri, dan agak banyak berkarya di bidang litigasi.

35. Asal Anda tahu banyak assisten saya bahkan mereka sekarang terbilang advokat papan atas, yang pernah saya bimbing, dan di antaranya saya beri bea siswa dari kantong saya sendiri. Mereka lulusan Havard, Berkeley, New York University, Oxford di Inggris, LLM di Belanda dan Australia. Selebihnya di UI dan fakultas hukum lainnya berakreditasi A. 90 persen advokat kantor saya bergelar S2 atau LLM. Anak pembantu saya di rumah berhasil mencapai gelar. Doktor Hukum di Universitas 11 Maret Solo. Orang tua mereka yang menjaga rumah saya hanya lulusan Sekolah Dasar.


36. Saya tidak pernah malu dicap koruptor untuk perbuatan yang sama sekali tidak saya lakukan. Saya akan tetap membongkar KPK yang Ad-hoc, yang harus diperbaiki.

37. Saya yakin pimpinan KPK sekarang, yang selalu ditantang oleh kelompok Hehamahua, dengan slogan slogan bahwa terjadi “pelemahan KPK”, melalui seruan fitnah dan hoax tersebut,pasti Bapak Firli Bahuri akan lebih bersemangat dan selalu mempunyai niat pantang menyerah, untuk menjadikan KPK yang lebih berkeadilan.

38. Seruan menjadikan KPK yang berkeadilan saya alamatkan kepada para professor yang waras. Hendaknya jangan meniru, serta mengambil manfaat menghadapi manuver manuver yang hendak menjatuhkan KPK seperti yang dilakukan Saut Situmorang, Prof. Laode yang berhasil memobilisir gerakan demo 51 Professor melawan para hakim Mahkamah Konstitusi. Mereka akhirnya toh kalah tak berdaya di Mahkamah Konstitusi. Sungguh memalukan.

39. Melalui tulisan ini semoga Publik mengerti mengapa saya panasaran hendak mencari tahu siapa , sebenarnya Abdullah Hehamahua dengan sejumlah gelar hukumnya . Sebenarnya Abdullah adalah ahli hukum dari lulusan mana.?. Maksud saya untuk mencari tahu, supaya kalau sampai kita berdiskusi hukum, alur pemikiran Abdullah Hehamahua baik secara filsofis, azas, teori,norma, logika hukum dst, bisa nyambung untuk sampai kepada satu kesimpulan yang dapat dipertanggung jawabkan secara akedemis. Bukan secara preman jalanan.

Antara OC Kaligis, Anak Buahnya dan Telpon Panitera yang Minta THR
40. Akhirnya yang pasti saya ketahui sampai saat ini, Abdullah Hehamahua tetap konsisten, tidak mengakui azas tunggal Pancasila. Dengan sebutan Firaun terhadap Bapak Presiden Jokowi, secara tersembunyi Abdullah Hehamahua adalah tokoh yang sama sekali tidak menyetujui kepemimpinan Bapak Presiden Jokowi, yang dicapnya sebagai Pemimpin a la Firaun.

Hormat saya.
Otto Cornelis Kaligis.
Warga binaan Lapas Sukamiskin Blok Barat atas Nomor 2 Bandung.
Cc. Yth. Dewan Pengawas KPK.
Cc. Yth. Para Profesor hukum, rekan-rekan saya, khususnya Prof. Hikmahanto, dan istri yang pernah jadi asisten saya. Juga para doktor hukum yang dulu pernah berkarya di kantor saya, termasuk Dr. Hotma Paris Hutapea, yang sangat terkenal.
Cc. Yth. Saudara (DR ). Abdullah Hehamahua SH.MH ex. Penasehat KPK.
Cc. Yth. Pengamat akal sehat saudara Ade Armando dan saudara Denny Siregar dan Yth. Saudara Dewi Tanjung, sahabat saya.
Cc. Yth. Para ex advokat saya, yang pernah menikmati bea siswa dari saya, termasuk semua ex. Lawyer saya, yang telah berhasil.
Cc. Pertinggal.(*)

(Red-01/Foto.ist/repro)

Lainnya,

(Silahkan klik tautan ini)

Gambar Tanda Panah Melengkung - (546x596) Png Clipart Download

Tiktok

@koranjokowi7

 

Link Tiktok dibawah ini sudah dimakan ‘hantu’ sejak tgl.19 Maret 2024 lalu, ngeri ya.

@koranjokowi

 

 

Azaz Tigor Nainggolan,SH,MH:  “Anies Baswedan Itu memang sombong dan arogan !”

Tentang Koran Jokowi 4106 Articles
MEDIA INDEPENDEN RELAWAN JOKOWI : *Alumni Kongres Relawan Jokowi 2013 (AkarJokowi2013), *Aliansi Wartawan Non-mainstream Indonesia (Alwanmi) & Para Relawan Jokowi Garis Lurus lainnya.

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan