ALIANSI WARTAWAN NON-MAINSTREAM INDONESIA & STRATEGI PERANG THN.2024 - 2029

ALIANSI WARTAWAN NON-MAINSTREAM INDONESIA

& STRATEGI PERANG THN.2024 – 2029

Koranjokowi.com, Alwanmi, OPINi:

Dalam beberapa sumber sejarah disebutkan bahwa Strategi perang telah dikenal jauh hari di bumi yang kita pijak ini, Indonesia. Sebagaimana tertulis dalam kakawin Bhāratayūddha, yang ditulis oleh Mpu Sedah dan Mpu Panuluh pada masa pemerintahan Jayabhaya dari kerajaan Kadiri pada tahun 1019 Śaka (1157 M.). Intinya, disini dinyatakan tentang beragamnya jenis byūha/wyūha (strategi perang)

Adapun inti ajaran tersebut terdiri atas; (Pertama) bahwa setiap raja yang ingin membinasakan musuh-musuhnya wajib mencari sekutu, sehingga jika terjadi perang maka kerajaan yang menjadi sekutunya diharapkan memberikan bantuan atau setidak-tidaknya bersikap netral; (Kedua) ialah dengan memecah belah (bheda); dan yang (Ketiga), apabila memecah belah kerajaan-kerajaan musuh telah tercapai maka yang dilakukan ialah menghancurkannya sekaligus dengan memperkecil korban.

Hari ini , Sabtu. tgl. 14 April 2024, Alwanmi – Aliansi Wartawan Non-mainstream Indonesia dalam acara halal bilhalal , bertempat di JFS, Jatinegara Jakarta Timur yang dihadiri sekitar 21 orang perwakilan dari media – media online non-mainstream dan perwakilan Alumni Sekolah Santo Vincentius Jakarta pun melakukan itu

Namun sesuai kesepakatan materi apapun yang dibahas bukan untuk kosumsi publik apalagi disampaikan di sosial-media dsb. Yang jelas ada kesamaan pandangan hadirin bahwa ‘Strategi Perang’ Alwanmi tahun 2024 – 2029 hampir sama dengan teori teori diatas , (1). Penyerbuan secara tiba-tiba (surprises attack); (2). Merubuhkan pohon-pohon ke jalan raya sehingga jalan tertutup dan menghalangi serangan musuh, terutama menghalangi konvoi kereta barang dan militer lawan (Pemberitaan yang masif berdasarkan data dan fakta yang ada . (3). Memutuskan suplai makanan, obat-obatan, logistik, amunisi lawan

Hal lain yang berkaitan dengan ‘Strategi Perang’, dunia telah mengakui jika – Sun Tzu, adalah seorang jenderal legendaris dari Tiongkok, terkenal dengan karyanya “The Art of War” yang menjadi pedoman strategi dan taktik militer selama berabad-abad.

Diantara ‘strategi perang-nya itu adalah, Mencapai Kemenangan dengan Cara yang Efisien : Sun Tzu percaya bahwa tujuan utama peperangan adalah untuk mencapai kemenangan dengan cara yang efisien. Dia menganjurkan untuk menghindari pertempuran yang berkepanjangan dan untuk menyelesaikan konflik dengan cepat dan dengan sedikit korban.

Terima-kasih atas kehadirannya,

Pembina/Penasehat Alwanmi: Maydin RH. Sitanggang, SE,MM,
Wakil Ketua-1 : Edo Hutabarat (Bd.Organisasi)
Wakil-2 : Widiarta ‘Bibib (Bd.Investigasi & Edukasi)
Wakil-3: Richard Aritonang (Bd.Program kerja)
Sekjen: Ir.Chrisman A.Simanjuntak
Wakil-1 : Husni M.Bayok (Bd.Eksternal)
Wakil-2 : Welhelem Laisina (Bd.Internal)

Bendahara: Rahmawati
Hubungan Masyarakat : Lawlerencia Lelly
Wakil-1: Anggiat Sugiatto (Bd.Event Organizer)
Wakil-2: Tia A.Sugiatto (Wakabid.EO-1)
Wakil-3 : Daeng Linda (Wakabid.EO-2)
Wkl.Kord.Hub.Antar Lembaga: Ben Lingga (Bd.Koordinasi)
Wakil-1 Kord.Investigasi & Edukasi: Lala Nababan (Bd.Investigasi Kasus)
Wakil-2 : Rudi S (Wakabid-1)

Dan, Perwakilan Alumni Sekolah Santo Vincentius Jakarta, Teddy Kenap & Wely

Adapun teman teman yang berhalangan hadir : Pembina/Penasehat Alwanmi : Corny Rahmawati,SH. TM.Rajuli, Yuniman Taqwa, Syamgiawan, Agung Dharma. Wakil-1 Bendahara: Ani Gartini. Wakil-2 Kord.Hub Antar Lembaga : Bonny Hermawan (Wakabid-1), Kord.Investigasi & Edukasi; Marthin CS, Wakil-3: Wawan Kurniawan (Wakabid.-2) dan Wakil-3 : Herni C.Monteiro (Wakabid-1), tetap kami haturkan terima-kasih mohon maklum acara ini memang ‘dadakan’

Namun dalam ilmu marketing & komunikasi, ‘Strategi Perang’ secanggih apapun dapat tercapai jika terdapat/didukung Team work, dimana merupakan kumpulan orang yang bekerja sama mencapai tujuan bersama, menciptakan suasana kerja yang positif, dan saling mendukung untuk menggabungkan kekuatan individu team

Team ini biasanya terdiri dari sekelompok orang dengan latar belakang yang berbeda-beda dan berusaha untuk menyelesaikan tugas tertentu. Sebagai sebuah tim, terdapat banyak faktor yang mempengaruhi kinerja dari tim itu sendiri, mulai dari kepribadian, tujuan, kemampuan, dan kebiasaan.

Team yang memiliki anggota saling menghargai akan perbedaan akan mampu membuat tim bekerja secara efektif tanpa membeda-bedakan. Kunci dari kesuksesan team work itu sendiri adalah kesadaran setiap individu bahwa bekerja sama dalam sebuah tujuan/pekerjaan apapun akan jauh lebih efektif dibanding bekerja sendirian.

Agh, sudahlah !

(Red-01/Foto.ist)