Melawan Lupa (144), ” MAKAM PAHLAWAN BEKASI – MM.HASIBUAN VS ALUN ALUN KINCLONGNYA “

Mayor Madnuin Hasibuan (MMH) keturunan Tapanuli Selatan, Sumut. sayangnya kita akan kesulitan mencari data data lainnya yang menyangkut sosok pahlawan ini. Mungkin Pemkot Bekasi harus memulainya ini diwaktu mendatang.

Teman teman Relawan Jokowi Ahok dimana saja berada,

MMH adalah bagian dari  Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang kemudian berganti nama menjadi  Tentara Keamanan Rakyat (TKR) 5 Oktober 1945. Pimpinan TKR Jakarta saat itu adalah Moeffreni Moe’min dengan pembantunya, Komandan Batalyon II/Cikarang – Mayor Sadikin, Dan Yon V/Bekasi – Mayor Sambas Atmadinata bermarkas di Kampung Tugu, Dan Yon VI/Citeureup – Mayor Katamsi dengan komandan kompi antara lain Kapten Oking Djajaatmadja (27 tahun) berkedudukan di Cileungsi. Juga , TKR Laut pimpinan Madnuin Hasibuan di Marunda – Cilincing.

MMH memang ‘macan Bekasi, bersama rekan dan laskar rakyat beliau terlibat beberapa kali pertempuran di Bekasi dengan pasukan Belanda dan NICA. MMH memang dekat dengan Pasukan Laskar Rakyat pimpinan KH Noer Ali – ‘Singa Karawang Bekasi’ dalam peristiwa perang antara Karawang – Bekasi yang terkenal.

MMH pun ikut mendukung penghapusan RIS & Negara Pasundan untuk digabungkan ke dalam RI Desember 1949 , MMH disertai tokoh Bekasi lainnya, al :  KH. Noer Ali, R. Supardi, M. Hasibuan, Sukardi, dll. Kemudian mereka membentuk‘ Panitia Amanat Suara Rakyat Bekasi. Bersama sekitar 25.000 masyarakat Bekasi berkumpul memenuhi Alun-Alun pada 17 Januari 1950 lahir Resolusi Rakyat Bekasi.

Dimana berisi semangat rakyat  Bekasi dan Cikarang memisahkan diri dari Republik Indonesia Serikat (RIS), dan bergabung ke dalam Negara RI. Yang berikutnya adalah mengubah nama Kabupaten Jatinegara menjadi Kabupaten Bekasi.