Oknum Pegawai SMPN 1 Punggur Kab. Lamteng Menantang Covid 19, “SILAHKAN PAK BUPATI ORANG INI SURUH NGINAP DI RUANG MAYAT ATAU TPU COVID 19 SAJA !”
Koranjokowi.com.Kab.Lamteng : Dari penelusuran saya , selaku, Stafsus Koranjokowi.com di beberapa instansi pemerintah di kabupaten Lampung tengah (Lamteng) banyak dijumpai Aparatur sipil negara ASN ,masih mempertanyakan tentang keputusan pemerintah pusat tentang Pemberlakuan Pembatasan Kerja Masyarakat ( PPKM) ,masih ada beberapa ASN tidak melaksanakan himbauan pemerintah pusat.
Pemerintah menetapkan PPKM darurat Jawa Bali 3-20 Juli 2021,hal ini berkaitan dengan masih tingginya angka penyebaran virus Corona atau Covid19 ditambah ada farian baru yang disebut delta yang tingkat mematikan lebih ganas dari virus Corona.
Terkait dengan wabah virus Covid19 dan virus delta yang telah melanda hampir seluruh dunia bahkan di Indonesia saat ini masyarakat terpapar covid 19 semakin meningkat dari hari ke hari. Sangat di sayangkan ada ASN di sejumlah instansi pemerintah di Lamteng tidak melakukan upaya atau turut ambil bagian memberi pemahaman kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan / Prokes yang di tetapkan pemerintah melalui gugus tugas covid19 nasional.
Diantara ASN yang sempat dimintai tanggapan terkait Covid19 mereka sebagian ikut dalam aturan pemerintah dan sebagian lagi terkesan tidak yakin terhadap langkah yang ditempuh pemerintah pusat ,bahkan mereka condong kepada pendapat yang mengatakan pemerintah tidak mampu dan membunuh pengusaha.
Dengan PPKM darurat yang diterapkan oleh pemerintah saat ini banyak pengusaha bangkrut dan banyak diantara mereka sudah tak lagi usaha dikarenakan sepi modal untuk usaha. “Jika PPKM di perpanjang apa tidak menambah susah buat mereka?”, ujar ASN yang namanya tidak mau disebutkan .
Disuatu hari ada oknum bagian tata usaha di SMP negeri 1 Punggur inisial Str pada acara yasinan di salah satu tempat warga ,terkesan dia tak patuhi prokes dengan gaya sok jago dia menceritakan dirinya datang kesuatu hajatan warga sengaja tanpa pakai masker, “Saya tidak takut dengan Corona”, saat dia disarankan oleh panitia hajatan untuk memakai masker, namun dia malah pilih pulang.
Sangat tidak pantas seorang pegawai mengumbar kata yang tak patut dimuka umum apalagi dia seorang ASN jelas ia bagian dari pemerintah juga,hal ini bisa dikatakan propokasi dan perlu di tindak tegas. (Farizal)
Be the first to comment