WABUP KUANSING RIAU ‘KEBABLASAN’ MINTA PERHATIAN SERIUS DARI PRESIDEN JOKOWI TENTANG ANGGARAN HUTAN LINDUNG & POLHUT, “HALLOW, PEMPROV & DPRD RIAU..!”
KoranJokowi.com, Kab.Kuansing, Riau : Wakil Bupati Kuantan Singingi Riau Suhardiman Amby,SE Ak bersama Kepala Pengelolaan Hutan (KPH) Abriman,Shut temukan tumpukan kayu log di kawasan hutan lindung Bukit Betabuh Rabu (4/8/2021). Tumpukan kayu log yang di temukan itu, merupakan hasil kegiatan illegal loging di kawasan hutan lindung bukit Betabuh
Kepada Koranjokowi.com Wabup membenarkan hal itu. Bahwa Rabu (4/8/21) saat melakukan hasil peninjauan bersama sejumlah instansi terkait banyak di temukan kayu log di tumpuk di sepanjang jalan dalam kawasan hutan lindung bukit betabuh. ” Iya, ditemukan kayu log di jalan dalam hutan lindung bukit betabuh ini, di duga kuat hasil illegal loging,” kata Wakil Bupati Kuansing Suhardiman Amby yang juga merupakan Datuk Panglimo dalam Kuansing Riau.
Dikatakan nya, hasil pantauan di lapangan diperkirakan dari luas total hutan lindung bukit betabuh 42 ribu hektar, hanya tersisa sekitar 16 ribu hektar, ini yang mesti kita jaga dan lestarikan, agar yang tersisa ini tidak semakin berkurang.
Suhardiman berharap , kepada Presiden melalui menteri kehutanan dan lingkungan hidup Republik Indonesia untuk memberikan perhatian serius terhadap kelestarian hutan lindung bukit betabuh ini. ” Kita berharap kepada menteri kehutanan dan lingkungan hidup untuk dapat meningkatkan budget anggaran untuk menjaga dan melestarikan hutan lindung itu. Saat ini kata Wabup, pos penjagaan untuk polhut masih minim, selain itu belum dilengkapi fasilitas pendukung yang memadai,” ucap nya.
Kedepan kata Wabup, para personil polhut ini, dapat tinggal di dalam kawasan hutan lindung ini, agar lebih maksimal dalam penjagaan. “Makanya saya berharap dibangun pos atau rumah untuk polisi kehutanan di dalam hutan lindung ini, supaya tidak ada lagi kegiatan seperti illegal loging ini,” harap Wabup
Sementara itu, kepala KPH Abriman, melalui sambungan telepon seluler mengatakan para pelaku kegiatan illegal loging melarikan diri. Kita hanya menemukan kayu log di jalanan dalam kawasan itu. Jumlah nya cukup banyak melebihi seratus batang lebih,” katanya.
(Bud/Er-Foto.ist)
CATATAN MEJA REDAKSI
Membaca semua ini kami KoranJokowi.com bukannya bangga atau bahagia bahkan meninggalkan tanda-tanya besar, Ahahah… check it dot …
Tahun 2019 lalu saat Karhutla marak, MenteriLHK usai survey kebeberapa lokasi mengatakan kepada publik melalui pers bahwa beliau telah mengantongi nama nama ‘pemain Karhutla sekaligus pemilik lahan 300-3000 hektar, sudah sejauh apa tindak-lanjutinya…
Mungkin Kajati Riau atau pak Kapolda Riau paham, layaknya Pemprov dan DPRD Riau menindak-lanjuti ini. ‘Uhuy.
Saya ingat rilisan dari teman teman di Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Riau bahwa banyak anggaran APBD Riau thn.2021 yang tidak lagi dapat membedakan mana yang prioritas ana yang tidak, jumlah anggaran yang dianggap tidak prioritas itu bahkan > Rp.309 trilyun (Hibah gedung, rumah ibadah, Gedung kantor dsb) apalagi disaat pandemi C19 seperti ini.
Termasuk di Dinas LHK Riau tidak ada perubahan dari tahun ke tahun, malah justru menurun. Alokasi anggaran untuk DLHK 2021 sebesar Rp145,7 miliar namun Rp. 128,2 milyarnya (>87%) hanya untuk gaji, dan biaya rutin.
Uhukkk, … uhukk, … artinya, hanya > 12% (>Rp.17 milyar) untuk operasional dan program penghijauan. Bukankah selama ini masalah kebakaran hutan sudah menjadi masalah besar di Riau ?
Jadi kenapa harus mengemis-ngemis ke Presiden Jokowi, bukankah itu semua keputusan Pemkab & DPRD?
Waktu saya sedang nakal-nakalnya tawuran antar sekolah di Jakarta, sebelum menyerang sekolah lawan, pasti ada teman yang lebih dahulu ‘meng-inteli’ TKP, sehingga kita lebih cepat membaca sekolah lawan. Jika sudah terkepung kami akan kasih bendera putih kepada mereka, jika mereka mau meneriam / menyerah kita damai, jika mereka tidak mau maka ‘tawuran’ pun terjadi. Hingga dibubarkan warga sekitar atau datangnya polisi. Ahahahaha….
Atas semua hal diatas, kami, Relawan Jokowi hanya bilang, “Wess, Bablas angine……
Mohon maaf lahir bathin
Nuhun…
1 Trackback / Pingback