
Buku Diari Kab. Kutai Barat – (6) , “ANGGARAN DEFISIT & SEPINYA MERAH PUTIH !?”
KoraJokowi.com, Kab.Kubar, Kaltim : Beredar video di grup sosial media Keluhan & Saran Warga Kubar & Kaltim Ibukota NKRI, terkait minimnya umbul-umbul dan bendera merah putih yang dipasang untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan RI yang diunggah Selasa 17/08/21. Unggahan video tersebut menayangkan begitu minimnya atribut simbol kegembiraan dalam memperingati HUT Kemerdekaan RI ke 76 yang dipasang diseputaran jalan protokol dan perkantoran Kutai Barat.
Dalam video yg diunggah itu terlihat tidak nampak bendera/umbul-umbul merah putih di sepanjang jalan komplek perkantoran Bupati. Si perekam video menyebut sangat sedih melihat kondisi seperti itu dalam menyambut HUT Kemerdekaan RI. “Di depan rumah dinas Bupati saja tidak ada apa-apanya (bendera dan umbul-umbul). Yang ada hanya disini saja (depan kantor Bupati), itupun jumlahnya terbatas sekali.” ujar perekam video seperti yang diunggah kembali oleh akun Alsiyus di sosial media.
“Nah sekeliling ini tidak ada juga, biasanya bundaran ini ada banyak bendera. Apalagi kearah HIS kosong sama sekali.” sambung perekam video sambil menunjuk suasana di bundaran depan alun-alun Itho komplek perkantoran Kutai Barat.
Dalan unggahan video tersebut diawali dengan caption, “InI adalah hasil Pantauan kita pada tgl 17 agustus 2021 jam 5 sore kemarin tidak nampak pemasangan umbul2 merah putih dan bendera merah yg dipasang seputaran jalan protokol pemkab Kubar, ada apa ya ? sedangkan ini ulang tahun kemardekaan NKRI”
Umbul2 merah putih dan bendera merah putih harusnya dipasang semarak seputaran pemkab Kubar karena itu melambangkan semangat kita tetap membara cinta NKRI, meskipun dimasa sulit adanya pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.
https://www.facebook.com/groups/1397083943714210/permalink/4229676240454952/
Sejumlah warganetpun ikut menanggapi dalam unggahan tersebut, salah satunya CHACHA Allfayet , “Kalah dgn saya rmh sederhana tpi ada bendera dan umbul² nya saya ttp merdeka meskipun di jajah C-19 tetap 💪💪💪💪” tulis CHACHA Allfayet.
“Miris” tambah akun Yuniarti.
Akun Gito Stefanus Ayet ikut mengomentari, ia menduga pemkab tidak mampu membeli umbul-umbul gara-gara defisit. “Ini baru benar2 devisit umbul2 saja tidak mampu dibeli apalagi bayar utang di warung makan.😭😭😭”.
Kondisi ini berbanding terbalik dengan Pelabuhan Sendawar Melak Ilir bahkan nampak kemeriahan dengan dipasangnya umbul-umbul di sepanjang jalan.
“Memang tak seperti tahun2 sebelumnya, Namun masih terasa suasana kemerdekaan walau hanya dengan berderet nya umbul2 yang terpasang di kampung…..💪🏼💪🏼💪🏼💪🏼💪🏼
Terimakasih kepada para pahlawan yg telah mempersembahkan darah, jiwa & raga untuk Negeri ini🙏🙏🙏.”
#Merdeka ✊✊✊
#Rt05.” tulis akun Zhu di Facebook, Kamis, 19/07/21).
Ironisnya di sepanjang jalan Sendawar Raya (depan Stadion Swalas guna dan GOR Desnan) justru dipenuhi bendera partai.
Daerah tanpa warga, disebut kota hantu.
Daerah tanpa bendera?
‘Malunya Bupati Kubar ditertawakan masyarakatnya sendiri !
(HeruSG/Foto.ist)
Sebelumnya,
1 Trackback / Pingback