
PRAMUKA PERDULI KAB. BERAU KALTIM DALAM PROGRAM KETAHANAN PANGAN
Koran Jokowi.com, Berau, Kaltim: Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Berau- Syarifatul Sya’diah meminta para andalan pramuka Kwarcab Berau untuk meningkatkatkan ketahanan pangan dan juga imunitas dengan menjadi petani, salah satu jenis yang akan di tanam yaitu Porang. ” Porang saat ini memiliki prospek yang cukup bagus dimana kedepan orang-orang akan beralih kemakanan yang sehat yang low calory, low carbon, rendah dan bebas gula sesuai dengan intruksi Presiden Jokowi Widodo“ ujarnya.
Untuk itu Kwarcab Berau telah membentuk dua kelompok tani yang beranggotakan sekitar 20-25 orang setiap kelompok yaitu Kelompok Tani “Pramuka Cendana Bahagia” dan Tunas Muda Berkarya”. Pembentukan kelompok tani di kantor Pramuka jalan Cendana. Proses penyiapan lahan akan segera dilakukan secara gotong royong dengan memanfaatkan lahan di daerah kecamatan Sambaliung.Minggu(12/9/21).
Untuk mendukung program itu maka pada Kwarcab Berau melakukan kunjungan kepada petani porang H.Fahrul – Ketua Asosiasi Petani Porang Kabupaten Berau , yang di ikuti sekitar 40 Kakak-kakak andalan Kwarcab Berau. Lansung di lokasi kebun porang Kak Fahrul Udin yang berada di Sei Buntu, Kecamatan Sambaliung, menyampaikan peluang usaha porang, mekanisme penyiapan lahan, penyiapan/pengadaan bibit, penanaman, pemanenan dan mekanisme pasca panen/penjualan.
Antusias kakak-kakak andalan untuk menjadi petani terlihat dari banyaknya pertanyaan-pertanyaan yang di sampaikan kepada ketua asosiasi H.Fahrul , mulai dari mendatangkan bibit,cara tanam dan panen. H Fahrul juga menjelaskan kepada Kaka Pramuka kendala-kendala yang di alami petani porang di Kabupaten Berau. “ Untuk saat ini permintaan sudah banyak akan tetapi bibit porang saat ini sulit didapatkan dan harganya sudah mulai naik, yang awalnya perkilo 250 ribu sekarang 600 ribu/kilo’ jawabnya.
Kak Erlita Herlina yang ikut dalam kegiatan tersebut menyampaikan dukungannya melalui Pramuka Peduli Kwarcab Berau dimana tujuan untuk menghijaukan lahan kritis dengan menanam itu bagian dari program tahun 2021. “ Menanam secara gotong royong dan bergiliran di lahan masyarakat merupakan tradisi lama yang di kenal dengan kegiatan BATURUNAN” pungkasnya.
(Hsg/FS)
Be the first to comment