
Ir. Setia Budiman Simanjuntak (2),
“HIDROPONIK DIANTARA BUDIDAYA & POTENSI POLITIK KOTA BEKASI 2024-2029”
Koranjokowi.com, OPIni:
Kota Bekasi berasal dari kata Bagasasi yang artinya sama dengan Candrabaga yang tertulis di dalam Prasasti Tugu era Kerajaan Tarumanegara, yaitu nama sungai yang melewati kota ini. Pada tahun 2022, jumlah penduduk kota Bekasi berjumlah 2.464.719 jiwa. Yang tersebar di 12 kecamatan, yaitu Kecamatan Pondok Gede, Kecamatan Jatisampurna, Kecamatan Jati Asih, Kecamatan Bantar Gebang, Kecamatan Bekasi Timur, Kecamatan Rawa Lumbu, Kecamatan Bekasi Selatan, Kecamatan Bekasi Barat, Kecamatan Medan Satria, Kecamatan Bekasi Utara, Kecamatan Mustika Jaya, dan Kecamatan Pondok Melati.
Secara geografis Kota Bekasi merupakan daerah perbatasan antara Provinsi Jawa Barat dan Provinsi DKI Jakarta, sekaligus merupakan bagian dari perlintasan atau poros Sumatera – Jakarta – Jawa Tengah – Jawa Timur maupun poros Jakarta – Bandung. Kota Bekasi dikenal juga sebagai penyangga bagi Kota Jakarta.
Kota ini merupakan bagian dari metropolitan Jakarta Raya dan menjadi Kota satelit dengan jumlah penduduk terbanyak se-Indonesia, Kota Bekasi menjagokan dirinya sebagai tempat tinggal kaum urban dan sentra industri. Namun Kondisi topografi Kota Bekasi dengan kemiringan antara 0–2 % dan terletak pada ketinggian antara 11–81 mdpl – di atas permukaan air laut maka mayoritas rawan genangan air hujan/banjir.
https://www.streetdirectory.com/indonesia/jakarta/zone/bekasi/
POTENSI BUDIDAYA HIDROPONIK & KOTA BEKASI SATELIT 2024 – 2029
Tahun 2014 lalu Presiden Jokowi mengatakan bahwa Potensi Budidaya Hidroponik di kota – kota besar terabaikan sehingga diperlukan keterlibatan pemerintah daerah untuk meng-optimalkan & mensosialisasikan ke masyarakat. “Selain sebagai bagian dari peningkatan ketahanan pangan, pengembangan budidaya hidroponik di Kota-kota besar yang tingkat polusinya tinggi diperlukan khususnya dalam menciptakan ekonomi rumah tangga dan membangkitkan ‘petani milenial kota”, demikian seru beliau.
Mari kita re-check info ini sesuai wilayah toografi
- Wilayah dengan ketinggian ≥ 25 m: Kecamatan Medan Satria, Kecamatan Bekasi Utara, Kecamatan Bekasi Selatan, Kecamatan Bekasi Timur, dan Kecamatan Pondok Gede.
- Wilayah dengan Ketinggian 25–100 m: Kecamatan Bantar Gebang, Kecamatan Mustika Jaya, Kecamatan Pondok Melati, dan Kecamatan Jati Asih.
Diantara ke-2 wilayah diatas yang masih dianggap rawan genangan air/banjir adalah ; Kecamatan Jati Asih, Kecamatan Bekasi Timur, Kecamatan Rawalumbu, Kecamatan Bekasi Selatan, Kecamatan Bekasi Barat, dan Kecamatan Pondok Melati. Mengakibatkan wilayah ini sedikit lembab.
Dalam beberapa sumber disebut wilayah lembab cukup baik untuk menanam tumbuhan dengan konsep Hidroponik, misalnya:
Tanaman dan herba musim panas: tomat, paprika, terong, timun, buncis, labu, melon, jamu, dll., membutuhkan suhu siang hari 70-80 derajat, dan suhu malam hari 60-70 derajat. Suhu maks absolut adalah 90 derajat.
Tanaman musim dingin: brokoli, kol, selada, endive, kacang polong, bayam, daun bawang, dll., membutuhkan 60-70 derajat di siang hari dan 50-60 derajat di malam hari. Suhu minimum absolut adalah 40 derajat.
Idealnya, kisaran kelembaban optimal untuk tanaman sayuran adalah 40 sampai 70% RH (kelembaban relatif), dengan 50% adalah yang terbaik. Jika terlalu lembab, tanaman tidak dapat bertranspirasi/bernapas dengan baik. Udara yang sangat lembap juga cocok untuk jamur tepung dan jamur jahat.
POTENSI BUDIDAYA HIDROPONIK & PERAN IBU-REMAJA PUTRI KOTA BEKASI 2024 – 2029
Peran kelompok ibu – remaja putri kota Bekasi adalah salah satu ‘garda terdepan suksesnya program ‘Budidaya Hidroponik’ khususnya bagi pemilik lahan sempit di rumah dan lingkungannya, dengan cara-cara yang mudah dan tidak memerlukan lahan seluas luasan. Hidroponik merupakan teknik budidaya tanaman yang di budidayakan tanpa menggunakan media tanah, melainkan diganti dengan menggunakan larutan air yang mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman.
Hidroponik menjadi alternatif untuk budidaya tanaman di rumah bahkan mulai menjadi tren sejak masa pandemi tiba. Cara ini dianggap lebih mudah dibandingkan dengan bercocok tanam secara konvensional yang membutuhkan media tanah untuk menanam. Hidroponik sendiri dianggap menguntungkan karena bisa diterapkan pada masyarakat perkotaan. Jenis tanaman yang bisa kamu tanam dengan hidroponik juga beragam, mulai dari sayuran hingga buah-buahan.
Jika saja saat ini penduduk perempuan kota Bekasi sekitar 917.696 orang dan 50% adalah usia remaja putri, sudahkah ada program ‘Hidropnik-an kota Bekasi?. Kalau pun Kota Bekasi mengejar predikat ‘Kota Satelit, mari segarkan dengan ‘Budidaya Hidroponik sehingga keseimbangan alam tetap terjaga.
BUDIDAYA HIDROPONIK & POTENSI POLITIK 2024-2029
Program Pertanian /Budidaya Hidroponik kota Bekasi thn.2024-2029 harus menjadikan bagian program Ketahanan Pangan kota Bekasi. Dimana pula mampu memenuhi permintaan pasar kota Bekasi. Selain sifatnya yang cepat panen, sayur hidroponik akan membantu ketahanan pangan di mana sayuran dapat tumbuh sepanjang tahun, terlepas dari iklim atau cuaca di luar.
Tahun 2019 lalu jumlah DPT – Daftar Pemilih Tetap sekitar 1,67 juta jiwa untuk tahun 2024 mendatang meningkat menjadi 1,809 juta terdiri 891.878 laki-laki dan 917.696 perempuan.
Pada Pemilu 2019, pemilihan DPRD Kota Bekasi dibagi kedalam 6 daerah pemilihan (dapil) ,yaitu;
Nama Dapil | Wilayah Dapil | Jumlah Kursi |
---|---|---|
KOTA BEKASI 1 | Bekasi Selatan, Bekasi Timur | 9 |
KOTA BEKASI 2 | Bekasi Utara | 7 |
KOTA BEKASI 3 | Bantar Gebang, Mustika Jaya, Rawa Lumbu | 10 |
KOTA BEKASI 4 | Jatisampurna, Jatiasih | 7 |
KOTA BEKASI 5 | Pondok Gede, Pondok Melati | 8 |
KOTA BEKASI 6 | Bekasi Barat, Medan Satria | 9 |
TOTAL | 50 |
Agustus 2019 lalu, telah dilantik 50 anggota DPRD Kota Bekasi periode 2019-2024. dengan 29 orang merupakan wajah baru di kursi DPRD Kota Bekasi. Adapun komposisi kursi adalah : PDIP & PKS – 12 , Golkar -8 , Gerindra – 6, PAN – 5, Demokrat – 4, PPP – 2, dan PKB – 1 anggota.
Paham ya kemana arah tulisan ini?
-Bersambung-
(Red-01/Rahma/Foto.ist)
Lainnya,
#Melawan Lupa (153), “YOS SUDARSO, KATOLIK & SETIA BUNG KARNO”
Pilpres 2024 (147), ” RELAWAN GANJAR SEJATI LAHIR DARI RELAWAN JOKOWI-AHOK NON-PARPOL”
” 18 TAHUN TSUNAMI ACEH & SADISNYA KORUPSI ATASNAMA TSUNAMI ? “
Kabar Riau (178), “GONG !, KEPALA UPT.KPH.KUANSING INI PUN UNJUK GIGI !”
Be the first to comment