
Kabar Kalimantan – (27) , GOA MARIA DESA NEHAS LIAHBING, PUSAT IBADAH DAN WISATA RELIJI DI KUTIM.
Koranjokowi.com , Muara Wahau , Kutim : Bupati Kutai Timur – Drs.H.Ardiansyah Sulaiman MSi melakukan Penandatanganan Prasasti sebagai bukti peresmian tempat Ibadah Umat Katolik di Goa Maria Gunung Kongbeng kecamatan Kongbeng ,Kutim Minggu 27/11/2021 .
Umat Katolik di Desa Nehas Liah Bing, Kecamatan Muara Wahau, kini dapat kembali beribadah di Gua Maria yang berdampingan langsung dengan kebun Sinar Mas Agribusiness and Food setelah selesai direhabilitasi, (september 2021).
Dalam penyampaianya Bupati mengharapkan agar Lokasi Goa Maria ini dapat dijaga dengan baik karena ini sebagai Tempat Ibadah dan sekaligus salah satu Tempat Parawisata di Kutim yang harus dijaga kelestarian Alamnya . Proses rehabilitasi telah dilaksanakan yang melibatkan perusahaan dan paroki setempat telah dilaksanakan sejak April 2020. Upaya rehabilitasi ini dilakukan selain untuk memudahkan warga beribadah, juga untuk merawat kelestarian alam yang ada di Kutai Timur.
Pengembangan fasilitas dan rehabilitasi Gua Maria dilakukan di beberapa sisi tanpa mengubah struktur asli dari gua tersebut. Rehabilitasi dilakukan pada pengaturan tempat duduk jemaat, altar gereja, fasilitas sanitasi, pembangunan patung Bunda Maria, hingga pembangunan guest house untuk muda-mudi Katolik. Sementara keindahan batu stalaktit dan stalagmit yang ada di langit-langit dan lantai gua dipertahankan seperti semula.
Gua Maria digunakan oleh Paroki Nehas Liah Bing dan Long Betuq untuk beribadah, karena lokasi dan keunikannya. Banyak warga serta pekerja dari luar Kutai Timur berkunjung serta beribadah di sana. Sudah sejak lama Gua Maria dijadikan tempat beribadah oleh umat Katolik yang berasal dari 3 kecamatan, yaitu Kecamatan Muara Wahau, Kecamatan Kombeng dan Kecamatan Telen.
Penduduk setempat dan beberapa masyarakat adat sering menggunakan Gua Maria sebagai tempat beribadah. Selain itu, Gua Maria tidak hanya menjadi tempat ibadah rutin, tetapi menjadi lokasi ziarah. Tak ketinggalan, tempat tersebut juga menjadi pusat pembinaan rohani Katolik seperti retret dan rekoleksi, serta kemah rohani bagi OMK (Orang Muda Katolik), misdinar dan anak-anak sekami. “Gua Maria adalah sebuah tempat suci, tempat bagi umat Katolik melakukan ziarah rohani. Dengan adanya perbaikan yang dilakukan oleh Sinar Mas Agribusiness and Food, kini fasilitas ibadah kami menjadi jauh lebih baik dan indah dari sebelumnya,” tutur Pastor Yohanes Lowa SVD, Paroki St. Maria Ratu Damai Nehas Liahbing.
Pasca rehabilitasi, perusahaan, paroki, serta masyarakat adat berkomitmen merawat dan mengelola tempat tersebut. Salah satunya dengan menyiagakan tim keamanan yang rutin berpatroli di sekitar Gua Maria.
Turut hadir dalam acara Peresmian tersebut Para Kepala Adat, Camat , DanRamil dan Kapolsek dari Kecamatan Muara Wahau dan Kongbeng dan para Kepala Kades dari dua Kecamatan Muara Wahau ,Kongbeng
(HerusSG/Foto.ist)
www.istananews.com
Lainnya,
2 Trackbacks / Pingbacks