Melawan Lupa (40), "KASUS UAS JADI VIRAL DUNIA INTERNASIONAL ?"

Melawan Lupa (40),

“KASUS UAS JADI VIRAL DUNIA INTERNASIONAL ?”

Koranjokowi.com, Bandung :

Akhirnya Menteri Dalam Negeri Singapura – K Shanmugam kemarin (23/5) menanggapi riuhnya pemberitaan UAS – Ustaz Abdul Somad (UAS), katanya UAS telah meradikalisasi warga Singapore dan bisa memecah belah harmonisasi yang selama ini terjaga.

Dia mencontohkan ada remaja SIngapore yang berusia 17 tahun yang setiap saat hanya menonton youtube-nya UAS, bahkan memahami jika bom bunuh diri adalah sesuatu yang benar dan merupakan aksi martir jika dilakukan untuk konflik Israel dan Palestina.

“Apa yang diajarkan UAS memiliki dampak akibat global yang signifikan, bahwa pelaku bom bunuh diri akan mengantarkannya ke surga”, kata Shanmugam yang juga menjabat sebagai Menteri Kehakiman Singapura

Masih menurut Shanmugam, sejumlah ceramah UAS meradikalisasi warga Singapura. maka pemerintah Singapura akan langsung mengambil tindakan tegas menahan dan memenjarakan siapapun di negera kota itu yang mengucapkan hal-hal dari ajaran UAS.

“Karena Singapore adalah negara yang menjaga keharmonisan antara ras dan agama satu sama lain,” kata Shanmugam.

Tgl.16 Mei 2022 lalu, UAS ditolak masuk ke Singapura, dan dipulangkan ke Batam pada hari yang sama, Awalnya UAS berniat datang ke Singapuran bersama 6 orang lainnya.Semuanya, yang sudah tiba di Terminal Feri Tanah Merah, diangkut dengan kapal feri kembali ke Batam.

Bahkan banyak media asing yang mengomentari dan membuat narasi “Indonesian preacher Abdul Somad Batubara, known for ‘extremist and segregationist’ teachings, denied entry into Singapore: MHA”, ada juga yang menulis jika UAS hendak masuk Singapore dengan pura-pura kunjungan sosial, Dan pemerintah Singapura memandang serius setiap orang yang menganjurkan kekerasan dan/atau mendukung ajaran ekstremis dan segregasionis”

Bahkan The Straits Times menuliskan UAS disebut telah berkhotbah bahwa bom bunuh diri adalah sah dalam konteks konflik Israel-Palestina, dan dianggap sebagai operasi “syahid”.

Bagaimana Reuters?, sama, mereka menulis “Singapore denies entry to Indonesian cleric, cites extremism concerns”, termasuk South China Morning Post dengan judul “Singapore denies entry to extremist Indonesian preacher who sought to legitimise suicide bombings”

Jauah hari , Duta Besar (Dubes) RI untuk Singapura – Suryopratomo pun menyampaikan kepada media bahwa UAS sejak awal tidak diizinkan masuk Singapura lantaran tak memenuhi kriteria warga asing yang berkunjung ke Singapura.

“UAS tidak dideportasi, tapi ditolak untuk masuk ke Singapura., Not to land, jadi dia belum pernah masuk ke Singapura,” jelas Suryopratomo,

Sebelumnya sedang viral ceramah UAS di acara Muktamar HTI di Riau, yang mengatakan bahwa Nabi Muhammad tidak bisa mewujudkan Rahmatan Lil Alamin selama 40 tahun, bahkan setelah turun wahyu selama 13 tahun Nabi Muhammad juga tidak bisa mewujudkan Rahmatan Lil Alamin karena berada di bawah tekanan. Ini jelas-jelas satu penghinaan kepada baginda Nabi Muhammad SAW, karena beliau diturunkan untuk mewujudkan rahmatan lil ‘alamin bagi seluruh manusia.

Pastinya ini menjadi pro-kontra, lihat tanggapan Salafynews.com yang menuliskan , “UAS mengartikan pemahamannya terkait Rahmatan Lil Alamin hanya untuk memperlihatkan kepada komunitasnya bahwa Khilafah itu penting sekali, padahal Allah SWT, Nabi dan para sahabatnya tidak satupun yang menyerukan membuat negara Islam”

Ada pun Yusup Muhammad menanggapinya sederhana saja,

Wahai pak Somad yang ganteng..

Bukankah turunnya wahyu itu sudah bagian dari rahmat Allah yang diberikan kepada Nabi untuk orang-orang yang beriman? Bukan kah Al-Qur’an yang dibawa Nabi itu juga sebagai rahmatan lil ‘aalamiin? Bukankah ketika Nabi Muhammad diangkat menjadi Rosul itu juga sudah sebagai rahmatan lil ‘aalamiin?

Nabi semasa hidupnya selalu merangkul dan mengasihi semua umat, bahkan terhadap yang menghina dan mencacinya sekalipun. Termasuk dengan alam dan binatang, Nabi selalu mengajarkan kasih sayang. Nabi diutus Allah SWT untuk menjadi rahamat bagi semesta alam, dan di manapun Nabi berada, akan selalu menjadi rahmatan lil ‘aalamiin

(Red-01/Foto.ist)