TM. Rajuli, " ANIES KE ACEH,BAGAIMANA NASIB WARGA KAMPUNG BAYAM JAKARTA UTARA ? "

TM. Rajuli,

” ANIES KE ACEH,BAGAIMANA NASIB WARGA KAMPUNG BAYAM JAKARTA UTARA ? “

Koranjokowi.com, OPini :

“Ada kabar apa bang dari Aceh?”, tiba tiba PimRed mengirim WA sore tadi (Sabtu, 4/12), sontak saya pun langsung meneleponnya.

“Maaf kabar yang mana, kang?”,

“Kehadiran Anies ke Aceh sejak kemarin katanya seru, kepo dong bang ?”, goda PimRed

“Ya biasa itu kang , ada pro – kontralah. Sebagaimana didaerah lain. Namun dari teman teman di Aceh disampaikan jika kemarin kantor Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Partai Nasdem dilempari telur busuk dan kaus kaki. Kemudian izin penggunaan lokasi safari politik Anies di di Taman Sulthanah Safiatuddin tiba-tiba dicabut oleh Disbudpar Aceh. Saya belum tahu detil atas ke-2 kabar itu, kang. Namun bagi saya secara pribadi sepertinya kalau ada masyarakat Aceh yang tidak pro-Anies pun sepertinya tidak mungkinlah harus melakukan lempar telur dsb itu, itu bukan tipikal orang Aceh yang kstaria”, jawab sayam TM. Rajuli – StafSus Koranjokowi.com kepada PimRed yang biasa saya panggil ‘Kang Arief.

“Maksud abang, itu settingan?”, tanya PimRed

“Wallahualam bishowab”, jawab saya, terdengar PimRed tertawa ‘ngakak

“Maaf kang saya juga punya amanah dari teman teman di Aceh karena sedang viral kasus Kampung Bayam Tanjung Priok , itu bagaimana ceritanya, kepo kang?”

“Oh itu kasus lama bang, singkat ceriteranya mereka itu warga sekitaran stadiun JIS, ratusan orang jumlahnya mereka sejak Kamis (1/12) lalu berdemo di balai kota DKI Jakarta, bahkan kalau tidak salah mereka mendirikan tenda segala. Mereka demo karena kecewa terhadap janji manis Anies saat menjabat gubernur termasuk demo kepada PT Jakarta Propertindo (Jakpro)”, papar PimRed, tiba – tiba signal seluler terputus mungkin karena hujan.

Setelah tersambung kembali, PimRed meneruskan, Saat Anies menjabat ada program pembangunan bernama Kampung Susun Bayam (KSB) dengan luas diatas 17.000 M2 berlokasi di Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara , yang kemudian diresmikan pada 12 Oktober 2022, direncanakan para calon penghuninya adalah warga Kampung Bayam yang tergusur akibat pembangunan Jakarta International Stadium (JIS).

Gubernur, Pemkot Jakarta Utara dan pun sepakat besaran tarif sewa Kampung Susun Bayam yang mengacu kepada Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 55 Tahun 2018, yakni di bawah Rp.1,5 juta.

Kampung Susun Bayam terdiri atas 3 tower dan 4 lantai yang terdiri dari 138 unit hunian. Termasuk 3 unit untuk warga lansia dan disabilitas di lantai dasar yang memiliki luas 36 meter persegi dengan layout ruangan meliputi 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, dapur, ruang keluarga, balkon dan cuci pakaian dan mengusung konsep mezzanine.

“Dan saat pembukaan itu Anies pun berkata karena JIS dibangun di samping Kampung Bayam, maka warga sekitar harus menjadi bagian dari kemajuan JIS. Warga sekitarnya akan tumbuh berkembang, bukan malah tersingkir dan menonton dari jauh tanpa ikut merasakan manfaatnya, ujar Anies saat itu “, masih kata PimRed.

“Lalu mengapa demo ke Balai kota, kang?”, tanya saya

“Sepertinya mereka kecewa karena hingga saat ini mereka tidak tahu harus bagaimana apalagi Anies sudah tidak menjabat sebagai gubernur, dari kabar yang viral mereka akan terus ‘nenda’ di balai kota sampai mereka mendapatkan jawaban pasti”, jawab PimRed

“Apa tanggapan Pj. Gubernur, Heru Budi Hartono yang baru satu bulan menggantikan Anies, kang?”

“Wah baiknya abang tanya langsung pak Heru nya lah, ahahahah”, PimRed pun pamit menutup seluler.

‘Ahahahaha…, saya pun tertawa sendiri.

(R47U/Red-01/Foto.ist)

Lainnya,

TM.Rajuli, “GENERASI MUDA ACEH SETUJU CAPRES DARI MILITER ,YAITU JENDERAL MOELDOKO !” – KORAN JOKOWI

PAK PRESIDEN JOKOWI, OKNUM SIPIR LP LAMBAROE ACEH MELAKUKAN PENGANIAYAAN KEPADA TAHANAN. ” Astagfirullah hal adzim !”

9 Agustus 2022 RedaksiKJ 0

PAK PRESIDEN JOKOWI, OKNUM SIPIR LP LAMBAROE ACEH MELAKUKAN PENGANIAYAAN KEPADA TAHANAN. “ Astagfirullah hal adzim !” Koranjokowi.com, NAD : Kasus penganiayaan terhadap tahanan kembali terjadi di Lembaga pemasyarakatan ( LP) Lambaroe Aceh Besar. Kali […]