"ANAK ABAH TUSUK 3 PASLON"

“ANAK ABAH TUSUK 3 PASLON”

Koranjokowi.com, OPINi:
Ada 2 hal besar yang tengah diperbincangkan masyarakat saat ini , dan semuanya bersliweran di sosial media..

KE-SATU,

Setelah Anies Baswedan (AB/Abah) ‘gagal nyagub karena tidak ada parpol yang mendukung kemudian muncul dua gerakan di media sosial , yaitu ‘Menangkan suara tidak sah’ di Pilkada Jakarta 2024, dan ‘Anak Abah Tusuk 3 Paslon’.

Terus kenapa ‘anak – anak Abah’ harus sentimen dengan paslon Pramono Anung – Rano Karno (PRAK) ?, ya wajar saja karena sebelumnya AB sempat dijadikan kandidat oleh PDIP juga oleh PKS yang sekarang bergabung dengan RKSUS, apalagi PKS sudah banyak menikmati masa ke-emasan saat AB jadi Gub.DKI Jakarta juga saat Pilpres 2024 lalu.

Benar apa kata almarhum papih saya bahwa ‘tidak ada makan siang yang gratis, dan politik itu tidak konsisten , pagi teman sore jadi lawan dsb. ‘Eheheh.

Maka wajar jika ‘Abah-Lovers akan selalu menjegal PRAK dilapangan

Bagi saya , akan lebih menarik jika nantinya AB memutuskan untuk tidak memihak ke salah satu paslon di Jakarta, lebih baik mulai sibuk saja membangun partai politik (Partai Perubahan Indonesia) apalagi AB sudah menjadi bagian dari ormas Pemuda Pancasila sejak Oktober 2022 dimana beranggota lebih dari 9 juta seluruh Indonesia.

KE-DUA,
Disosmed juga sedang viral atas statemen Jusup Kala yang mengatakan Presiden Prabowo hendaknya memilih menteri yang menguasai bidangnya. Sebab, kata dia, jika menteri yang dipilih tidak menguasai bidangnya, akan merugikan.

Sebelumnya, Prabowo Subianto, tengah menyusun menteri kabinet bersama partai pendukungnya dan ingin jajaran menterinya merupakan zaken kabinet yang berdasarkan ahli di bidangnya.

PERTANYAAN KITA APAKAH ANIES LAYAK MENJADI MENTERI MENDATANG?

(Dalam hati saya berpikir kekecewaan Anak anak Abah itu lumrah sebagaimana yang kita rasakan selama ini, dikala butuh mereka akan masif mendekat setelah dapat mereka menghindar dengan sejuta alasan, preet lah.)

‘wkwkwkwk…Ayo anak anak Abah kamu pasti bisa.

(Red-01/Foto.ist)