Pilpres & Pilkada 2024 (219), “Jika PDIP Di Pilkada Jateng & Solo Kalah, Piye !?”

Pilpres & Pilkada 2024 (219),

“Jika PDIP Di Pilkada Jateng & Solo Kalah, Piye !?”

Koranjokowi.com, OPINi:

Menuju pilkada serentak November 2024 mendatang, PDIP memajukan 169 calon kepala daerah untuk  6 provinsi, 151 kabupaten, dan 12 kota. Memang berat apalagi banyak muncul #Tenggelamkan PDIP, dsb. Di pilpres 2024 lalu , PDIP hanya mampu mencapai 16%  (25,3 juta ) suara dengan 110 kursi DPRRI dari 560 kursi yang tersedia. Berarti menurun dibandingkan thn.2019 yang meraih 128 kursi > 27.05 juta suara . Mengapa?

Sebagian dari kita selaku Relawan Jokowi tegas menjawab karena PDIP telah banyak melukai Jokowi dan keluarganya, kalau pun ini ditentang dengan alasan bahwa Jokowi lebih duluan berulah, karena meminta 3 periode dengan alasan Covid19 dsb. Kalau pun tidak pernah terbuktikan dengan benar. Bahkan dalam gugatan hasil Pilpres di MK semua alasan dan bukti yang disodorkannya pun dimentahkan oleh MK.

‘Agh sudahlah itu masa lalu ….

Persoalan Pilkada Solo Diyakini Jadi Alasan FX Rudyatmo Kerap Kali Mengkritik Presiden Jokowi

Relawan Jokowi dimana saja berada,
Sejak kepulangannya ke Solo purnatugas Presiden ke-7 RI, Ir.H. joko Widodo (Jokowi)  sepertinya tidak ada waktu luang  bermain dengan cucu, beliau terus menerus menerima banyak kunjungan / tamu, lokal, nasional, internasional juga  dari calon kepala daerah berbagai daerah. Kepada media beliau selalu mengatakan   jika rumahnya  terbuka  kepada siapa saja yang datang ke rumahnya. Tidak hanya dari pulau Jawa, beliau  juga menerima tamu dari luar Pulau Jawa. “Ya masa saya menolak, saya terbuka dengan siapa saja yang datang ke rumah apalagi para calon kepala daerah yang datang. Saya sudah pensiun. Ya kalau diminta bantuan, saya kan punya data bahwa di daerah ini yang perlu diperhatikan itu misalnya pertaniannya, perkebunan kopinya misalnya atau di daerah lain yang lain ada infrastrukturnya yang perlu diperhatikan”

Namun tidak  seperti yang disampaikan FX Hadi Rudyatmo – Ketua DPC PDIP Solo , kepada media Rudy mengatkan bahwa salah satu alasan para calon kepala daerah menemui Jokowi karena ‘takut kalah sebagaimana yang disampaikan ke media, “Mereka ketakutan kalau kalah maka  memanfaatkan Pak Jokowi. Namun, nggak sadar kalau Pak Jokowi sudah selesai dalam pengabdian negara ini, menjadi Presiden. Presidennya kan Pak Prabowo, mestinya kalau mau sowan, sowannya ke Pak Prabowo juga lebih baik”

Kita memang tidak paham apa sebenarnya yang terjadi dengan Rudy, karena sejak Pre-Pilpres 2024 lalu sering ‘ngambek gak karuan baik kepada Presiden Jokowi, Ibu Iriana, Gibran dan lainnya. Bahkan kerap ‘kebablasan dengan memasuki ranah personal/keluarga/rumah tangga. Salah satunya Rudy mengatakan bahwa saat mertuanya (Ibu Sujiatmi Notomiharjo, ibunda Jokowi) meninggal, ibu  Iriana sejak tgl.25-26/3/2020 lalu  tidak datang melayat, juga ikut ke pemakaman, dsb. Dan ini kembali diungkit oleh netizen dalam sepekan belakangan ini, kita pun sebagai relawan Jokowi sejak awal menyayangkan mengapa Rudy melakukan ini. Kita menyebutnya Rudy Kebablasan dan Kurang Adab, kalau pun punya kebencian kepada Jokowi dan keluarganya.

@koranjokowi.com

♬ suara asli – INDONESIA MAJU🇮🇩 – IndonesiaMaju🇮🇩

Semua menjadi akumulasi kurang baik, maka ini pula yang menambah  kenaikan jumlah  ‘migrasinya’ relawan Jokowi  non-PDIP dari Ganjar ke Paslon Prabowo-Gibran di pilpres 2024 lalu  hingga kemudian paslon #02 meraih  58%  dan Ganjar-Mahfud > 16% itu adalah salah satu resiko sampai saat ini.

Prilaku Rudy yang bermain diranah ‘personal ini pastinya dikecam banyak pihak  saat itu termasuk  dari  Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, “Kita  heran dengan sikapnya  yang mengungkit rumah tangga orang lain. Politik kok sibuk menanggapi gosip rumah tangga orang. Biar publik dan masyarakat menilai,” katanya. Juga ditanggapi oleh Noel I.Ebenezer – Wakil Komandan Relawan TKN  Prabowo-Gibran, “Seharusnya dia berbicara gagasan, bukan urusan rumah tangga seseorang. Stop lah  isu-isu personal dalam Pemilu 2024 lebih baik beradu program, bukan isu personal”

Solo itu Jawa tengah, Jawa tengah itu SOlo, keduanya tidak dapat dipisahkan. ketidak-ikhlasan kita kepada Rudy sama ceriteranya dengan  kesakitan kita selaku Relawan Jokowi saat pendukung Ridwan Kamil mencemooh Presiden Jokowi sebagai ‘Presiden yang tertukar  thn.2017 lalu, karena mereka merasa beranggapan yang pantas menjadi Presiden adalah RK bukan Jokowi. Ini sulit dilupakan, pastinya ini  juga berbekas kepada relawan Jokowi yang mempunyai hak pilih di Pilkada Jakarta yad, pastinya mereka tidak akan memilih RK , tidak juga memilih Pram-Ranoe & tidak juga memilih  paslon Dharma-Kun. 

Kita paham bahwa Allah SWT, Tuhan YME mengharamkan umatnya untuk melakukan balas dendam tentang apapun, dalam islam, orang yang memiliki dendam artinya  termasuk perbuatan yang sombong dan sombong adalah sikap yang tidak disukai Allah SWT.Orang yang memiliki dendam dalam hati merupakan ciri manusia dengan iman lemah. Ia akan terus menerus berharap orang lain mendapatkan keburukan dan musibah, serta merasa senang dengan kesusahan orang lain. 

Namun saat kembali Rudy   mengatakan  ke media jika dia tidak akan melarang kader dan massa nya ‘berbuat apapun’  jika di Pilkada Solo paslon PDIP kalah, apalagi jika ditemukan kecurangan. Rudy juga seolah ‘menyindir’ Jokowi agar tidak cawe-cawe , “Jika itu benar  maka apa yang akan dilakukan oleh masyarakat akan saya biarkan. Solo jadi merah, silahkan,” demikian ancam Rudy Selasa (22/10/2024) lalu.

Pertanyaan kita kemudian,

apakah salah jika Relawan Jokowi bekerja sama dengan parpol KIM

untuk mengalahkan semua paslon PDIP di Pilkada 2024 ini?

Seorang anak Indonesia bermain melawan latar belakang kulit putih

‘Semoga semua baik-baik saja, tiada dendam & kemunafikan.

Aamiin YRA

(Red-01/Foto.ist)

-BERSAMBUNG-

@koranjokowi.com
@koranjokowi
https://www.instagram.com/k0ranj0k0wi/

FB KORANPRABOWO : https://www.facebook.com/share/15Vf3QRqxB/

Lainnya,

 

PEMILU PILPRES 2024

“KoranJokowi mendukung Lucky Hakim Bupati Indramayu Th.2024-2029”

“KoranJokowi mendukung Lucky Hakim Bupati Indramayu Th.2024-2029” Koranjokowi.com, OPINiL Lucky Hakim kelahiran Indramayu Jabar   12 Januari 1978 ini  adalah seorang aktor, penulis, dan politikus kebangsaan Indonesia. Lucky  pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Indramayu periode 2021-2024 berpasangan dengan Nina Agustina yang merupakan putri mantan Kapolri, Da’i […]

“TAPERA UPAYA LENGSERKAN JOKOWI-PRABOWO?”

Pilpres 2024 (218), “TAHUN 2024-2029, KITA SIAP LAWAN  PRABOWO-GIBRAN”

Tentang Koran Jokowi 4107 Articles
MEDIA INDEPENDEN RELAWAN JOKOWI : *Alumni Kongres Relawan Jokowi 2013 (AkarJokowi2013), *Aliansi Wartawan Non-mainstream Indonesia (Alwanmi) & Para Relawan Jokowi Garis Lurus lainnya.

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan