“Adab diantara Jokowi, Prabowo & Emil Salim”

“Adab diantara Jokowi, Prabowo & Emil Salim”

Koranjokowi.com, OPINi:

Kita masih ingat sekitar Oktober 2019 lalu, Arteri Dahlan – Kader PDIP ‘dirujak’ netizen gegara dia dianggap tidak sopan karena memaki dan menunjuk-menunjuk Profesor Emil Salim dalam diskusi di televisi swasta. Perilakunya dianggap khalayak tak elok mengingat usia Emil Salim yang lebih tua.

“Tidak boleh begitu Prof, saya yang di DPR saya yang tahu, mana Prof, sesat, ini namanya sesat,” kata Arteri sambil setengah berdiri menunjuk-nunjuk Emil. Perdebatan yang tersaji dalam Mata Najwa dengan tema ‘Ragu-Ragu Perppu’ itu mendadak heboh karena Arteri tak terima saat Emil Salim membantah tuduhannya terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPKE). Benar atau salah seharusnya Arteri tidak sepatutnya seperti itu. Mungkin ini menjadi ‘catatan hitam’ bagi penggemar Emil kepada Arteri.

Dan benar saja, prilaku Arteri itu lantas dikecam oleh warganet. Bahkan profil politikus PDI Perjuangan (PDIP) sempat diubah menjadi: Arteria Dahlan, S.T., S.H., M.H.B.A.C.O.T adalah seorang tukang bacot pengacara dan politisi yang gila hormat di Indonesia dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.Yak pokoknya buat keluarga beliau.. SABAR aja ya.. Gua yang bukan siapa-siapa aja malu apalagi kalian.. Sabar ya..

Bahkan seorang Kyai Mustofa Bisri (Gus Mus)pun merasa penting untuk menanggapinya, melalui akun Instagram pribadinya @s.kakung pada Kamis (10/10/19). Gus Mus menuliskan bahwa dari orang yang tidak berada, manusia bisa belajar untuk menjadi beradab. “Dari orang yang tidak beradab pun, kita bisa belajar menjadi orang beradab,” tulis Kyai saat itu.

Saat ramainya isu ‘Jokowi 3 Periode’ , Emil Salim mengaku senang dengan sikap Presiden Joko Widodo yang menolak usulan penambahan masa jabatan presiden menjadi tiga periode. “Saya senang Pak Jokowi segera menangkap (maksud wacana pengajuan masa jabatan Presiden), maksudnya cari muka, menjerumuskan. Pokoknya beliau menolak, saya senang,” kata Emil Desember 2019 lalu.

Masa Jabatan Presiden Cukup Dua Periode Sebab, ia menganggap bahwa usulan itu adalah suatu hal yang salah. “Saya setuju beliau tegas menolak dan tiga periode itu salah. Kenapa kita reformasi? Kan untuk menegakkan demokrasi. Hasil reformasi sepakat 10 tahun (masa jabatan Presiden), ya sudah pegang itu. Kalau mau ke tiga (periode) itu kembali ke masa pra reformasi. Jadi mengingkari semangat reformasi, dan sikap pak Jokowi itu benar dan patut diapresiasi” kata dia.

Sebelumnya, dalam rencana amendemen terbatas UUD 1945 terungkap berbagai pendapat dari masyarakat terkait perubahan masa jabatan presiden. Ada yang mengusulkan masa jabatan presiden menjadi delapan tahun dalam satu periode. Ada pula yang mengusulkan masa jabatan presiden menjadi empat tahun dan bisa dipilih sebanyak tiga kali. Usul lainnya, masa jabatan presiden menjadi

Rabu, tgl. 13 Oktober 2021 , Presiden Jokowi pun merasa penting mengangkat beliau sebagai Anggota Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Acara pengambilan sumpah dilakukan di Istana Jakarta bersama 9 orang Anggota Dewan Pengarah BRIN. Termasuk Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN

“Saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara,” kata Jokowi diikuti Emil dan yang lainnya.

Kepada pers presiden kemudian menyampaikan banyak hal yang didiskusikan khususnya tentang pentingnya orientasi pengabdian pejabat negara kepada kepentingan rakyat dan negara. “Beliau menyampaikan pesan-pesan, menyampaikan harapan-harapan, dan menyampaikan apa-apa yang beliau jadikan pegangan beliau,” kata presiden

‘Hanya orang-rang besar yang mampu saling menghormati sesamanya, dan itu telah ditunjukan Jokowi dan presiden Prabowo khususnya kepada Emil Salim. Jaga adab apalagi diruang publik. Bumi itu berputar dan bersiap dirilah jika suatu waktu engkau ada dibawah dan tidak diperhitungkan orang lain.

‘Salam sehat untukmu Prof.Emil, Aamiin yra.

(Red-01/foto.ist)

“Ke-2 Mahasiswa Pendemo Kena Karma Jokowi?” PENTINGKAH PERTEMUAN PRABOWO-MEGAWATI? SELVI MAS WAPRES & POTENSI DEKRANAS DARI 41 PROLEGNAS TAHUN 2025-2029, MANA YANG KAMU SUKA? OH, RETNO. JOKOWI PUN SEKJEN PBB. “AHMAD DHANI, PKI & PDIP. PIYE IKI,ZAL?” “MENEBAK PRESIDEN YANG BERJASA KEPADA PRESIDEN SUKARNO TENTANG DUGAAN MEMBANTU KOMUNIS?” “Mimpi  Presiden Prabowo Swasembada/Ketahanan Pangan Thn.2025-2029?” Mitra-kerja/Partnership  
 
“Adab diantara Jokowi, Prabowo & Emil Salim.
Tentang Koran Jokowi 4107 Articles
MEDIA INDEPENDEN RELAWAN JOKOWI : *Alumni Kongres Relawan Jokowi 2013 (AkarJokowi2013), *Aliansi Wartawan Non-mainstream Indonesia (Alwanmi) & Para Relawan Jokowi Garis Lurus lainnya.

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan