“MENEBAK PRESIDEN YANG BERJASA KEPADA PRESIDEN SUKARNO TENTANG DUGAAN MEMBANTU KOMUNIS?”

“MENEBAK PRESIDEN YANG BERJASA KEPADA PRESIDEN SUKARNO TENTANG DUGAAN MEMBANTU KOMUNIS?”

Koranjokowi.com, OPINi:

PRESIDEN JOKOWI menegaskan pencabutan Tap MPRS Nomor XXXIII/MPRS/1967 tentang Pencabutan Kekuasaan Pemerintah Negara dari PRESIDEN SUKARNO  Dalam ketetapan itu di bagian ‘menimbang’ disebutkan bahwa PRESIDEN SUKARNO  melindungi tokoh-tokoh Partai Komunis Indonesia (PKI).
Demikian PRESIDEN JOKOWI  menyampaikan kabar-gembira ini melalui  video yang diunggah Sekretariat Presiden, Senin (7/11/2022) lalu

Jokowi menegaskan Tap MPRS Nomor XXXIII/MPRS/1967 yang mengaitkan Soekarno dan Partai Komunis Indonesia (PKI) atau G30S sudah dicabut.

PRESIDEN JOKOWI  juga (saat itu) berkata pemerintah telah menganugerahkan gelar pahlawan proklamator bagi Sukarno pada 1986. Pada 2012, pemerintah juga menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada Sukarno. “Artinya, Insinyur Sukarno telah dinyatakan memenuhi syarat setia dan tidak mengkhianati bangsa dan negara yang merupakan syarat penganugerahan gelar kepahlawanan,” ujar Jokowi.

Presiden Jokowi menegaskan pencabutan Tap MPRS Nomor XXXIII/MPRS/1967 yang menyebut Presiden Sukarno melindungi tokoh-tokoh Partai Komunis Indonesia (PKI).

Itu ceritera pertama, ceritera keduanya, dalam pidato politiknya di acara perayaan HUT PDIP ke-52, MANTAN PRESIDEN MEGAWATI , yang juga Ketum PDIP memberikan ucapan terima kasih kepada PRESIDEN PRABOWO karena sudah menindaklanjuti pencabutan Tap MPR 33 Tahun 67 yang menyebut PRESIDEN SUKARNO  Bersekutu dengan PKI. “Ucapan terima kasih juga saya sampaikan juga kepada PRESIDEN PRABOWO  yang sudah merespons surat Pimpinan MPR RI terkait tindak lanjut pemulihan nama baik Bung Karno sebagai Presiden RI pertama,” kata Megawati dalam pidato politiknya di acara HUT ke 52 PDIP di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (10/1) lalu. Sebagaimana kita ketahui pula, TAP MPR ini dicabut oleh kepengurusan dan Ketua MPR 2019-2024 – Bambang Soesatyo , yang juga ada peran Kemenkumham RI  September  2022 lalu, dan terjadi di era PRESIDEN JOKOWI.

.
‘Pastinya dalam surat pencabutan itu ada tanda-tangan PRESIDEN JOKOWI
dan … (maaf) .. buka tanda-tangan atau di era PRESIDEN PRABOWO.
Kan gitu ya?
.
Ceritera ke-tiga, Ketua DPP PDIP Said Abdullah kepada media menjelaskan mengapa Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak mencabut TAP MPR Nomor 33 Tahun 1967  tsb disaat menjadi PRESIDEN ,ditambahkan Said  karena ingin menghindari konflik kepentingan, Megawati lebih mementingkan mengurus negara ketimbang mengurus kepentingan keluarganya. Apalagi keadaan ekonomi dan keamanan nasional saat itu sedang tidak baik baik saja. Yang disampaikan usai perayaan HUT ke 52 PDIP di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2025) lalu.
.
Apakah ini juga menjadi alasan mengapa  Peristiwa 27 Juli 1996  (KUDATULI) yang menewaskan 5 orang , 149 orang (sipil maupun aparat) luka-luka, 136 orang ditahan dan dan korban hilang sebanyak 23 orang ini tidak dapat diselesaikan secara hukum saat itu, lalu  siapa sesungguhnya orang yang wajib disalahkan/dipenjara?
(Red-01/foto.ist)
FOTO BICARA INDONESIA

Melawan Lupa (141), “SELAMAT HARI NATAL, SAYANG “

Melawan Lupa (141), “SELAMAT HARI NATAL, SAYANG “ Koranjokowi.com, KisahCinta: Yurike Sanger adalah istri ke-7 Soekarno, presiden pertama Republik Indonesia. Pertama kali Presiden Soekarno bertemu dengan Yurike Sanger pada tahun 1963. Kala itu Yurike masih […

FOTO BICARA INDONESIA

SUKARNO, JOKOWI, PRABOWO, RUSIA, CHINA  & CIA ?

SUKARNO, JOKOWI, PRABOWO, RUSIA, CHINA  & CIA ? Koranjokowi.com, OPINi: Central Intelligence Agency, CIA  adalah salah satu badan intelijen pemerintah federal Amerika Serikat. Sebagai lembaga eksekutif, CIA berada di bawah Direktur Intelijen Nasional  (DIN/DNI) sejak thn.1947 yang diakui CIA […]

Tentang Koran Jokowi 4107 Articles
MEDIA INDEPENDEN RELAWAN JOKOWI : *Alumni Kongres Relawan Jokowi 2013 (AkarJokowi2013), *Aliansi Wartawan Non-mainstream Indonesia (Alwanmi) & Para Relawan Jokowi Garis Lurus lainnya.

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan