
PASCA KEMENANGAN PRESIDEN JOKOWI TAHUN 2014 & 2019 JIKA RAKYAT TIDAK MERASAKAN MANFAAT, LALU PEMBANGUNAN DI KABUPATEN DAIRI UNTUK SIAPA ?
Koranjokowi.com, Dairi, Sumut : Jika belajar dari fakta kemenangan suara Presiden Jokowi di Sumatera utara khususnya di Kabupaten Dairi baik Pilpres 2014 maupun 2019 lalu, selayaknya kita malu jika kemenangan itu tidak dimaksimalkan oleh pemda terkait dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat kab. Dairi dalam segala hal. Karena semmua berwal dari sikap dan semangat ingin perubahan dalam segala sektor
Pilpres 2014 lalu suara beliau di Sumut mencapai 3.494.835 (55,24%) di Kab. Dairi mencapai 109.732 suara (> 86%), juga saat Pilpres 2019 mencapai 3.936.515 suara (52,32%) dan di Kab. Dairi mencapai 145.368 suara ( 89,53%)
Kini memasuki tahun baru 2021, Pandemi Covid – 19 sudah mempengaruhi pengalokasian Anggaran termasuk pengalokasian Anggaran karena dana yang sudah di anggarkan harus mengalami perubahan atau refocusing. Dan Pemerintah dalam situasi seperti ini seharusnya dalam perencanaan pengalokasian anggaran diharapkan lebih memprioritaskan kebutuhan dan kepentingan masyarakat umum. Namun Pemerintahan Kabupaten Dairi , Prov. Sumatera Utara tidak seperti harapan Relawan Jokowi juga msyarakat yang memilih beliau di tahun 2014 dan 2019 lalu. Fakta, kebutuhan atau kepentingan masyarakat umum yang sangat penting dan mendesak diabaikan Pemerintah Kabupaten Dairi.
Hal ini jelas jelas terlihat dalam kebijakan perencanaan dan pengalokasian APBD Kabupaten Tahun Anggaran 2020. Hasil pengamatan Koranjokowi.com alokasi anggaran Pemerintahan Kabupaten Dairi Tahun Anggaran 2020 lebih memprioritaskan pembangunan Fasilitas Instansi tertentu dan Oknum Pejabat tertentu, alias belum berpihak kepentingan masyarakat umum.
Rehabilitasi Rumah Dinas Ketua DPRD Kabupaten Dairi misalnya yang dibiayai dari APBD Kabupaten Dairi TA 2020 sebesar hampir Rp.200Jt, sementara itu di dalam Kota Sidikalang masih banyak Jalan Umum yang butuh perbaikan. Salah satunya Jalan Empat Enam selain jalan pemukiman juga salah satu akses menuju RSUD Sidikalang. Pembangunan halaman Parkir Kantor KPUD Dairi juga masih menjadi tanda tanya bagi Koranjokowi.com, kenapa itu yang harus di kerjakan ?! Karena halaman Parkir KPUD Dairi tersebut belumlah hal yang sangat mendesak sebagai kebutuhan masyarakat saat Kabupaten Dairi saat ini.
Demikian juga pengaspalan menuju SMP Negeri 2 Siempat Nempu Hulu dengan lebar 5 Meter dan berikut sebahagian halaman Sekolah tersebut ikut dikerjakan pengaspalan dengan dana dari APBD Kabupaten Dairi Tahun Anggaran 2020. Padahal jalan menuju yang sudah ada sebelumnya sudah dikerjakan dengan rabat beton. Sementara itu jalan dari Desa Sungai Raya menuju Desa Tambahan sudah rusak parah berlobang lobang, jika hujan turun, badan jalan seperti kolam kolam kecil. Mungkin jika ditanami Pohon pisang pun dia akan tumbuh disana.
Pengadaan Plasma Destination Station juga dinilai hanya menghambur hamburkan uang, karena fasiltas tersebut terlihat hanya pajangan karena pengamatan Koranjokowi.com dibeberapa Kantor dilingkungan Pemkab Dairi tidak ada yang menggunakan bahkan tidak on (aktif). Masyarakat berharap Pemerintah Kabupaten Dairi mengharapkan Perubahan dari Pemerintahan sebelumnya, tapi tampaknya masyarakat harus lebih bersabar menunggu pemimpin yang memahami persoalan dan masalah pelayanan terhadap masyarakat yakni pelayanan kesehatan, pertanian juga bantuan bantuan sosial agar tepat sasaran.
Keperpihakan Pemerintah Kabupaten Dairi terhadap masyarakat dalam pencegahan penyebaran Covid – 19 juga terlihat masih hanya slogan, karena pembuatan masker yang di danai dari APBD sampai saat berita ini diturunkan masker yang dimaksud tidak tau dimana keberadaannya. Tranparansi Dana Dana, sumber bantuan akibat dampak Pandemi Covid – 19 dan pencegahannya tertutup seperti bantuan dari perorangan ataupun koorperasi.
Jika sama saja dengan sebelumnya, lalu apa guna arti perjuangan kita memenangkan suara Presiden Jokowi tahun 2014 – 2019 lalu di Kabupaten Dairi ? …. (Delon Sinaga/Foto.ist)
1 Trackback / Pingback