ADA SELISIH RP.2000 DI BPNT KAB.LAMTENG, “DIMAKAN BATMAN !?”

ADA SELISIH RP.2000 DI BPNT KAB.LAMTENG, “DIMAKAN BATMAN !?”

Koranjokowi.com.Lamteng : Mentri sosial Republik Indonesia , Tririsma Harini ,pada Desember 2020 lalu mengatakan akan melakukan evaluasi penyaluran Bantuan pangan non tunai pada awal 2021 ,karena pihaknya banyak mendapat laporan tentang penyaluran BPNT disejumlah daerah di Indonesia tidak sesuai dengan nilai uang yang diterima KPM  Ini akan dihentikan,selanjutnya disalurkan dalam bentuk tunai perbulam KPM atau Keluarga penerima manfaat masing masing  Rp 200,000 perbulan .

Para KPM membelanjakan uang tersebut sesuai kebutuhan masing dan tidak ada lagi penyaluran berupa sembako Tapi tidak demikian di Lampung tengah (Lamteng) penyaluran BPNT masih seperti tahun lalu yakni penyaluran masih brupa sembako dan masih dikuasai suplyer . E Warung hanya menyalurkan saja dan tidak turut menyediakan sendiri bahan sembako tersebut. Bahkan  rata rata tidak memiliki warung sembako sendiri hanya berupa bangunan kosong dan rumah rumah untuk sekedar melayani para KPM saja .

Salah seorang tokoh masarakat Simbarwaringin kecamatan Trimurjo Lamteng ,mengatakan pihaknya sangat prihatin melihat kenyataan di lapangan, “Mengapa kecamatan diam saja dimana paket sembako tetap dibagikan yang berupa beras 10kg ,telor 1 kg,kentang,kacang hijau dan buah pir ,jika dihitung jumlah tidak sampai Rp 200. 000,-

Disimbarwaring penyaluran BPNT – Bantuan Pangan secara non tunai masih seperti tahun lalu ,penyaluran BPNT bulan Mei 2021 di kelurahan simbarwaring sebanyak 170 Kpm dengan total beras yang dibagikan 10 kg per KPM,jika harga beras yang dibeli suplayer harga Rp 8.000 per kg dan disalurkan dengan harga Rp 10.000,- per kg , Lalu kemana yang sisa Rp.2.000-nya?, masa dimakan Batman !?, Gak mungkin… Ahahaha (Farizal)

Tentang Koran Jokowi 4117 Articles
MEDIA INDEPENDEN RELAWAN JOKOWI : *Alumni Kongres Relawan Jokowi 2013 (AkarJokowi2013), *Aliansi Wartawan Non-mainstream Indonesia (Alwanmi) & Para Relawan Jokowi Garis Lurus lainnya.

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan