Diary, Guntur Sukarnoputra 1944 – 2022 (19), ” JOKO WIDODO TETAP SETIA DAN PATUH PADA KONSTITUSI “

Diary, Guntur Sukarnoputra 1944 – 2022 (19),

” JOKO WIDODO TETAP SETIA DAN PATUH PADA KONSTITUSI “

Koranjokowi.com, Jakarta : Indonesia yang saat ini sedang dilanda langka Kedelai, Minyak Goreng bahkan Daging Sapi tertimpa lagi masalah usulan dari beberapa partai anggota koalisi seperti PKB, Golkar dan lain-lain yang menghendaki agar pemilu diundur dari tahun 2024.  Adapun alasannya adalah karena sedang repotnya pemerintah untuk pindah Ibu Kota Negara dan meningkatnya invasi setan siluman Covid-19 dengan varian barunya Omicron.

Mengetahui hal tersebut penulis mencoba mendapatkan informasi maupun klarifikasi dari pihak-pihak yang paling berkepentingan ternyata tidak keseluruhan anggota koalisi tersebut yang menghendaki pemilu diundur dari tahun 2024.  Untuk penulis masalah-masalah tadi sah-sah saja dan masuk akal mengingat saat ini di Indonesia berlaku sistem Demokrasi Liberal yang sifatnya Kapitalistis yaitu sistem Demokrasi 50%+1 suara.

See the source image

Akibat terjadinya hal tersebut diatas banyak kalangan terutama partai-partai politik seperti PDI-Perjuangan, Nasdem termasuk Gerindra berkeberatan bila pemilu diundur.  Bahkan dari kalangan masyarakat sebagian terbesarnya menolak usulan tersebut.

Presiden pada mulanya tidak bereaksi apapun melihat kenyataan tadi karena mungkin berpikir beberapa waktu yang lalu Presiden sudah menyatakan secara terbuka menolak adanya perpanjangan jabatan Presiden hingga 3 periode. Selain itu secara khusus kepada kelompok relawan Jokowi sudah disampaikan bahwa Presiden menolak gagasan penambahan masa jabatan Presiden menjadi 3 periode. Jadi bila berpegang kepada ucapan-ucapan Presiden beberapa waktu yang lalu tidak diragukan lagi bahwa Presiden akan menolak usulan dari beberapa partai anggota koalisi pendukung pemerintah.

Menjadi pertanyaan sebenarnya dengan alasan apapun usulan tersebut tidak perlu ada apalagi berseberangan dengan sikap Presiden Joko Widodo. Namun kalangan awam dapat saja berkata “Namanya saja politik hitam bisa menjadi putih, putih dapat juga menjadi abu-abu”.

See the source image

Untuk kalangan-kalangan yang oleh Bung Karno dikategorikan sebagai kalangan “plintat-plintut” dalam berpolitik bagi mereka sah-sah saja. Namun tidak bagi kaum Patriotik yang melihat politik haruslah bermoral dan berkebudayaan bahkan di dalam bidang keagamaan sekalipun. “Kita melaksanakan agama secara berkebudayaan berarti adanya toleransi beragama di Republik Indonesia yang kita dirikan”. (Soekarno; Lahirnya Pancasila 1 Juni 1945)

Sebenarnya masalah usulan pemilu agar diundur akan cepat selesai sekiranya Presiden memberikan pernyataan terbuka seperti yang telah ia lakukan beberapa waktu yang lalu. Dengan adanya kevakuman situasi maka timbullah berbagai isue-isue dan berita-berita hoaks di kalangan masyarakat apalagi tidak ada satupun pernyataan yang jelas dan tegas baik dari kalangan pembantu-pembantu terdekat Presiden maupun penasihat-penasihat utama bahkan anggota-anggota staf KePresidenan.

Kevakuman informasi tersebut secara langsung dan tidak langsung telah menimbulkan berbagai isue isue yang kategorinya paling “aneh” dan perlu pengkajian yang mendalam dan berhati-hati dalam menghadapinya apalagi mengomentarinya.

Isue Aneh Bin Ajaib

Diamnya Presiden dalam menghadapi usulan pemilu ditunda oleh beberapa partai-partai politik telah dijadikan isue yang menurut penulis aneh dan jauh dari kebenaran yaitu bahwa yang menghendaki pemilu ditunda justru datang dari Presiden sendiri.

Alasannya adalah agar rencana pembangunan yang saat ini sedang dilaksanakan secara masive oleh pemerintah paling tidak 5 tahun kedepan setelah tahun 2024 tidak ditunda karena tidak ada yang dapat menjamin dapat saja Presiden terpilih tahun 2024 dan pemerintahannya tidak meneruskan rencana pembangunan Presiden Joko Widodo yang saat ini belum rampung.

See the source image

Secara analisa yang paling mudah pun rasanya isue tersebut benar-benar suatu isue yang mustahil bahkan kemungkinan justru dihembus-hembuskan oleh kalangan-kalangan yang tidak sepaham terutama secara politis dengan Presiden Joko Widodo. Maklumlah saat ini Indonesia akan melaksanakan pertemuan G-20 dimana Presiden RI menjadi Presidensinya.

Bila saja kekuatan Barat dan NATO dapat terang-terangan mencampuri urusan dalam negeri Ukraina mengapa pula AUKUS ataupun SEATO tidak dapat memprovokasi urusan dalam negeri Indonesia yang sangat kaya dengan bahan-bahan tambang dan hutan yang tidak ternilai nilainya.

Dari sepak terjang Presiden penulis dapat menilai memang politik Hilirisasi Joko Widodo telah menohok jantung kepentingan Barat dan Uni Eropa di Indonesia oleh karena itu seyogyanya seluruh kekuatan sosial politik Indonesia justru harus memberikan dukungan tanpa reserve kepada langkah-langkah yang diambil oleh Presiden Joko Widodo sedemikian rupa sehingga Trisakti tetap dapat terealisir sebelum tahun 2045 yang akan datang.

Jawaban Presiden Joko Widodo

Sebagai seorang negarawan yang sudah makan asam garamnya politik praktis akhirnya Presiden menjawab isue dan hoaks yang berseliweran yakni ketika adanya kunjungan Wartawan-Wartawan dari Harian Kompas pada tanggal 4 Maret 2022 di Istana Bogor. Dalam kesempatan itu.

Presiden menegaskan bahwa ia telah tiga kali memberikan penjelasan mengenai periode jabatan Presiden termasuk penundaan pemilu 2004. Adapun kutipan lengkapnya adalah sebagai berikut:

See the source image

“Presiden Joko Widodo menyatakan, wacana seperti penundaan pemilu tidak bisa dilarang karena hal itu bagian dari demokrasi. Namun, semua pihak, termasuk dirinya, harus tunduk, taat, dan patuh pada konstitusi”.

“Siapa pun boleh-boleh saja mengusulkan wacana penundaan pemilu dan perpanjangan (masa jabatan Presiden), Menteri atau partai politik, karena ini kan demokrasi. Bebas saja berpendapat. Tetapi, kalau sudah pada pelaksanaan, semuanya harus tunduk dan taat pada konstitusi,” ujar Presiden kepada Kompas di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (4/3/2022).”

Dengan adanya penegasan tersebut di atas maka hendaknya  seluruh komponen bangsa kompak bersatu-padu untuk melaksanakan G-20 dengan semangat banteng termasuk memenangkan perang melawan pandemi setan siluman Covid-19 yang saat ini belum usai

Jakarta 5 Maret 2022

Guntur Soekarno

Pemerhati Sosial

See the source image

See the source image

Lainnya,

Diary, Guntur Sukarnoputra 1944 – 2022 (18),   “TNI & POLRI TABU IKUT DEMOKRASI ” – KORAN JOKOWI

Tentang RedaksiKJ 3808 Articles
MEDIA INDEPENDEN RELAWAN JOKOWI : *Alumni Kongres Relawan Jokowi 2013 (AkarJokowi2013), *Aliansi Wartawan Non-mainstream Indonesia (Alwanmi) & Para Relawan Jokowi Garis Lurus lainnya.

1 Trackback / Pingback

  1. Diary, Guntur Sukarnoputra 1944 – 2022 (20), MINYAK GORENG SULIT SALAH SIAPA? - KORAN JOKOWI

Tinggalkan Balasan