JOKOWI3PERIODE ATAU JOKOWI-PRABOWO 2024-2029 ?

JOKOWI3PERIODE ATAU JOKOWI-PRABOWO 2024-2029 ?

KoranJokowi.com, Jabotabek : Dengan berbagai upaya mengingat keterbatasan undangan dan taat prokes Covid 19, akhirnya saya dapat juga mengikuti acara ini bahkan saya meyakinkan panitia dengan langsung menelepon Pimp.Umum/Redaksi – Arief P.Suwendi untuk meyakinkan. Dan alhamdulillah, puji Tuhan saya pun diperkenankan masuk,Thanks God !

Singkat ceritera, Komunitas JOK-PRO 2024 membentuk Sekretariat Nasional (seknas) Jokowi-Prabowo 2024 ,Sabtu (18/6/2021). Direktur Eksekutif Indo Barometer Dr. Muhammad Qodari, S.Psi, MA, selaku pendukung dan pencetus Jokowi tiga periode dengan Prabowo Subianto sebagai cawapresnya, ikut menanggapi peluncuran seknas tersebut.

Pertama dikatakan Qodari, keberadaan seknas yang disebut sebagai organisasi itu merupakan wadah dari berbagai pihak yang menyambut ide dan gagasan Qodari menyoal Jokowi-Prabowo untuk 2024.

Dalam wawancara dengannya (Qodari-red) Jokowi bilang bila ada mengusulkan saya 3 periode, sama saja menampar muka saya, bagaimana itu?tanya koran Jokowi.com. Qodari menjawab,” tidak apa-apa,sebagai warga negara kita berhak memberi ide dan gagasan , biar masyarakat tau dan menilainya”

Siapa saja pembicara diperhelatan ini ? “ada sekjen, ketua umum Baron Danardono( mantan PAN) dan dari Daerah lain. Seknas Jokowi-Prabowo 2024 ini diketuai relawan/simpatisan CabeRawit. Menurutnya organisasi dan simpatisan beraneka ragam, mulai dari formal dan informal. Adapun penambahan masa jabatan tiga periode bukan hanya menyoal Jokowi untuk memimpin kembali. Dia membayangkan dan mengantisipasi Pemilu 2024, calon presidennya ialah Jokowi dengan Prabowo. Jadi tepatnya sebetulnya bukan Jokowi tiga periode, tapi Jokowi-Prabowo 2024 itu tagline saya. Saya proklamirkan nih Jokowi-Prabowo 2024 begitu,” kata Qodari – yang juga Penasehat Komunitas Jokowi-Prabowo 2024, dengan Ketua Umumnya – Baron Danardono,demikian saat syukuran Sekretariat Nasional di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Sabtu,18/6/21 lalu

Qodari menambahkan, adanya kekhawatiran polarisasi yang semakin mengeras menuju 2024. Penggabungan Jokowi dan Prabowo, ia nilai bisa mengatasi ini. Apalagi, ia melihat kondisi politik stabil karena banyak Partai politik besar telah bergabung.

Adapun Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, mempertanyakan keberadaan relawan yang mengatasnamakan Komunitas Joko Widodo atau Jokowi dan Prabowo Subianto, untuk maju di Pilpres 2024 mendatang. Ia melihat gerakan ini tak sejalan dengan visi Jokowi sendiri yang sempat menolak maju kembali. Ia mengatakan gerakan ini terkesan mencari celah di tengah kecenderungan partai politik yang mudah dijinakkan atas nama soliditas. Hal ini, kata Adi, terlihat dari nyaris tak adanya partai yang lantang menyatakan penolakan jabatan presiden 3 periode. ‘Ahahahaha….( Ring-o/foto.ist)