PUPUK LANGKA DI PERCUT SEI TUAN KAB. DELI SERDANG, ” SILAHKAN KAPOLDA SUMUT ‘SIDAK SEGERA !”
KoranJokowi.com, Kab.Deli Serdang, Sumut : Kelangkaan pupuk Urea bersubsidi sudah mulai dirasakan warga Desa Cintadamai kec. Percut seituan kabupaten Deli serdang Provinsi Sumatra Utara , padahal para petani baru turun ke sawah dalam tahap ‘menyemai dan menanam padi dimana setelah 5 bulan yang lalu Bendung karet bocor
Apakah kemudian karena KoranJokowi.com selalu ‘cerewet’ tentang Bendung karet yang bocor hingga berbulan lamanya , bahkan pemberitaannya kami kirim hingga Istana Negara dan Kantor Staf Presiden RI & KemenPUPR , … Agh.. yang jelas yang bocor itu kini sudah bisa ditambal ‘Tukang tambal ban’ yang didatangkan pihak Badan Wilayah Sungai Sumatra (BWSS) waktu lalu entah berapa biayanya, tidak penting bagi kami harus tahu.
Kini masyarakat bersyukur karena sawah di 7 Desa sudah bisa dialiri lagi aliran sungai Bandar Sidoras yang menggunakan Bendung karet . Terimakasih pak Presiden Jokowi, Terimakasih Bupati Deli Serdang ….
Setelah para petani turun kesawah, persoalan baru muncul bah. PUPUK LANGKA !, padahal pupuk sangat dibutuhkan dimana pihak terkait tidak pernah serius menangani penyaluran pupuk urea bersubsidi dan tidak tepat sasaran. Seperti pengakuan seorang ibu / warga desa , Bungaria sinaga 75 tahun pada hari kamis 22-7-2021 didusun lll desa Cinta Dami kecamatan Percut seituan kab.Deli Serdang dikediamannya mengeluhkan susahnya untuk mendapatkan pupuk urea bersubsidi padahal harga saat ini satu karung pupuk urea bersubsidi seharga Rp.130.000(seratus tigapuluh ribu rupiah) itupun ibu ini cuma dapat satu karung pupuk urea bersubsidi padahal ibu ini mengerjakan sawah 22 rante dan perlu pupuk bersubsidi lainnya,bahkan penyalurannya tidak sesuai SOP.
Bahkan ada beberapa penyalur pupuk urea bersubsidi dan phonska bersubsidi ketika di temui terkesan tidak memberikan informasi yang sebenarnya . Seperti kelangkaan pupuk sebelumnya tahun 2020 belum ada tindak lanjut dari pihak terkait dan kini warga berharap Kapolda Sumatra utara dan KaJatisu Sumatara Utara ‘turun tangan’ untuk menindak oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dan merugikan keuangan Negara dan hanya memperkaya diri sendiri dan kerugian Negara ditaksir Ratusan juta rupiah.
Untuk membuat jera para mafia pupuk bersubsidi yang seharusnya dinikmati para petani malah sebaliknya hanya oknum tertentu yang memperkaya diri sendiri. Seperti pantauan saya, selaku Staf Khusus Koran Jokowi.com Kab. Deliserdang ketika melihat langsung kios-kios penyalur pupuk bersubsidi kosong dan belum ada informasi kapan pupuk bersubsidi datang lagi.
“Jika memang Pemkab Deliserdang kesulitan stock, kami dan teman teman siap bantu produksi dan distribusinya Lae, kasihan petani yang sudah lama menanti Bendung Karet itu diperbaiki, setelah diperbaiki pupuk pun langka. Biar Pemkab fokus ttg pandemi Covid 19 dan PPKM, kita yang bantu soal pupuk itu”, demikian hasil diskusi saya dan teman teman dari KUD dan pengusaha pupuk disana.
@Gubernur Sumatra Utara
@KapoldaSU
@KajatiSU
@Ka.Dinas pertanian ProvSu
@Bupati Deliserdang.
(H.Manullang)
Be the first to comment