Sumber Bencana Masyarakat Toba Kitaran Kaldera Toba – (4), ” PANGLIMA PERANG JOKOWI VS MONSTER TPL “

Sumber Bencana Masyarakat Toba Kitaran Kaldera Toba – (4), ” PANGLIMA PERANG JOKOWI VS MONSTER TPL “

Koran Jokowi.com, Jakarta : Akhir kalimat pada edisi/jilid ke-3 kami lalu adalah, “….. Padahal selama 33 tahun lebih melakukan banyak  kejahatan termasuk  merusak lingkungan hidup dan mengusik ketentraman hidup orang banyak”

Saat ini yang anda baca adalah edisi/jilid ke-4, atau ke-11 dari yang telah KoranJokowi.com tayangkan sejak TIM 11 berangkat ke Jakarta

DAMPAK INDUSTRI PULP TERHADAP LINGKUNGAN. Menurut Walhi Sumatera Utara, Indonesia merupakan negara yang memproduksi gas emisi  rumah kaca  ketiga terbesar di dunia  setelah China dan AS. Gas buang itu, 85% berasal dari kerusakan dan  berkurangnya jumlah luas hutan di Indonesia. Hutan alam merupakan penyimpanan karbon terbesar didunia. Pulp dan kertas dianggab salah satu industri yang memegang peranan penting bagi perekonomian Indonesia.

Pemerkosaan demi Pulp  terhadap tanah leluhur Toba, apapun berdampak kepada banjir bandang dan longsor mengerikan !

Menurut FAO tahun 2013 total nilai ekspor Indonesia tahun 2011 untuk produksi pulp US$1,554 juta, sedangkan untuk  produksi kertas US $3,544 juta. Industri  pulp dan kertas Indonesia memperlihatkan  perkembangan yang cukup meningkat. Tahun 2002 menempati peringkat ke 12 sebagai eksportir kertas, sedangkan  ditahun 2011 sudah diposisi ke 9, untuk pulp peringkat ke 6 dunia dengan produksi 2.25 juta ton ( tahun 2002) dan 2.93 juta ton  ( tahun 2021).

Demikian menurut  FAO (2013) Tahun 2013 Indonesia mengekspor pulp dan kertas ke Malaysia dengan volume 363,4 ribu ton, Vietnam 356,1 ribu ton, Filipina 163,16 ribu ton dan Thailand 125,86 ribu ton . Indonesia memiliki potensi menjadi negara produsen pulp dan kertas terbesar dunia karena memiliki sejumlah keunggulan  yang tidak dimiliki negara lain. Artinya kebutuhan pulp  dan kertas  Negara-negara ASEAN  sangat bergantung kepada Indonesia.

Pemerkosaan demi Pulp  terhadap tanah leluhur Toba, apapun berdampak kepada banjir bandang dan longsor mengerikan !

Memasuki Kwartal II/2016 pelaku Industri pulp dan kertas di Indonesia  lebih mengandalkan pasar domestic, karena pertumbuhannya lebih tinggi  yaitu  30 % dan harga anjlok dipasar  global. Dalam hal pengembangan industri kertas,  Pemerintah seharusnya mendorong  dengan kebijakan yang peduli terhadap  dan penyelamatan lingkungan hidup. Deforestasi di Indonsia Sebagian besar merupakan  akibat dari suatu sistim politik dan ekonomi yang korup, yang menganggap SDA, khususnya hutan  sebagai sumber pendapatan  yang bisa di ekploitasi untuk kepentingan politik dan keuntungan pribadi.

Deforestasi adalah proses penghilangan  hutan alam  dengan cara penebangan  untuk diambil kayunya atau mengubah peruntukan  lahan hutan  menjadi non hutan. Hal ini juga dapat disebabkan  oleh   kebakaran hutan. Hutan merupakan penyimpan cadangan  karbon yang besar. Lebih dari 300 milyar ton karbon tersimpan di  hutan dan pohon-pohon  yang ada di bumi. Jumlah tersebut   40 kali lebih besar  dari karbon yang dihasilkan akibat pembakaran bahan bakar fosil. Angka ini menjelaskan betapa pentingnya peran hutan dalam menjaga perubahan iklim.

Pemerkosaan demi Pulp  terhadap tanah leluhur Toba, apapun berdampak kepada banjir bandang dan longsor mengerikan !

Dalam hal Deforestasi  Indonesia dalam Guinness book of world Record  disebut peringkat tertinggi di dunia yakni 2 juta hektar pertahun. Saat ini laju defostasi Indonesia dengan angka 1,1 juta Ha pertahun dan sangat menghawatirkan , sehingga pemerintah harus  terus memperhatikan  pemanfaatan dan upaya penyelamatan hutan. Penanaman hutan Kembali ( reboisasi-red) dan perlindungan hutan  dari pembakaran liar dan perusahaan industry ekstraktif destruktif mesti segera dilakukan, kadang hanya retorika.

Tingginya permintaan pasar atas produk kehutanan  juga menjadi indikator  memicu produsen  untuk memaksakan jalur-jalur produksi yang lebih cepat, antara lain dengan menambah luas lahan yang dapat diambil, kayunya  dengan cara melanggar hukum, misalnya dengan  melalui korupsi perijinan,.

Pelanggaran seperti ini  menyebabkan laju  deforestasi semakin cepat. Kini pemanasan global  menjadi salah satu dampak jangka Panjang akibat deforestasi. Ini merupakan tantangan  serius  yang dihadapi Indonesia. Pemerintah Indonesia  harus bertindak mengatasi dampaknya. Hutan sangat penting  dan memberikan  banyak manfaat bagi dunia.Jika tidak segera mengambil Langkah perbaikan  untuk memghentikan deforestasi, maka perlahan-lahan  seluruh kehidupan di bumi akan terganggu.

——

Saya menjadi teringat pernyataan Pimp.Umum/Redaksi KoranJokowi.com kepada saya, “Pak Ringo, …hanya disaat Presiden Jokowi titik titik Deforestasi  berkurang signifikan, mau bukti?, KoranJokowi.com mencatat sejak kepemimpinan beliau Indonesia berhasil menurunkan deforestasi 75,03 % di periode tahun 2015-2020, hingga berada pada angka 115,46 ribu ha. dimana sebelumnya mencapai > 462,46 ribu.

Jika 462,460 – 115,460 = 347.000 hekatr jika dibagi 5 tahun periode Presiden Jokowi, berarti setiap tahun beliau berhasil menahan kerugian lahan > 69.400 atau 5.783 hektar/bulan.

Karena hal ini Presiden Jokowi apapun namanya telah menyelamatkan uang negara lebih dari Rp. 200 trilyun , maka wajar jika para  ‘mafia Deforestasi ‘ yang membencinya, bahkan ingin ‘melengserkan beliau termasuk dilingkungan internal beliau sendiri (kementerian, legislatif, kepala daerah, dsb), paham !?, ‘Ahahaha…

SELAMAT DATANG PANGLIMA PERANG !

——- .

Saya awalnya belum paham kemana pernyataan itu, namun seiring waktu, ‘Buuummmm… . apa yang selama ini ditutup-tutupi MONSTER di Kawasan Danau Toba pun akhirnya tercium, ini bukan saja MONSTER DEFORESTASI yang ‘ngamuk juga turunannya, ini salah satu efek-politik dari TIM 11 lalu yang  telah membuka , dan kini kita yang melanjutkan perjuangan itu

Di Sumatera Utara  Perusahaan  PT.Toba Pulp Lestari (TPL) yang sewlama ini dikenal publik telah melakukan praktek deforestasi selama puluhan tahun, ikut ‘shock karena sekarang keberadaan mereka ada diujung-tanduk, Presiden Jokowi akan menjadi PANGLIMA PERANG KITA MELAWAN MONSTER MONSTER itu .

“KAWASAN DANAU TOBA ibarat anak gadis yang terus diperkosa para MONSTER dengan berbagai alasan dan ini harus segera diakhir, Tuhan akan membawa Presiden Jokowi kesana  menyelesaikannya, karena tidak hanya takut kepada Tuhan dan Konstitusi, pak Ringo harus yakin itu, juga saudara saudara di Toba sana “, demikian Pimp.Umum/Redaksi kami.

Maz 86:15 dalam kitab Yunus ; dikatakan kota Niniwe akan ditunggang balikan, tetapi ketika orang-orang Niniwe menyadari kesalahan dengan merendahkan diri berpuasa, Tuhan tidak menghukum kota Niniwe

Apa yang tidak pernah dilakukan PT. TPL selama ini?, Praktik alih fungsi berskala besar di dalam  kawasan hutan Bentang Tele?, sudah.  Dimana Bentang Tele yang diwariskan Allah dan leluhur kita yang memiliki fungsi  ekologis untuk Kawasan danau Toba. telah ‘diperkosa PT.TPL.

Ini juga sebagai Kawasan hutan terakhir yang masih mungkin  diselamatkan  untuk   keberlanjutan  stabilisasi  iklim dan control debit air danau Toba, danau fulkanik terluas didunia. Bentang Tele ini sedang mnghadapi ancaman baik legal via konsesi tebang milik  TPL >  68.000 Ha, maupun illegal oleh Perusahaan-perusahaan kayu  di Kawasan tersebut.

Disamping itu kerusakan Tele berpotensi menimbulkan longsor disepanjang tebing  tempat warga bemukim. Hancurnya Bentang Tele telah dan akan terus menyebabkan rusaknya  pohon endemik haminjon ( Kemenyaan-red) yang telah dikelola  masyarakat adat selama ratusan tahun.  Dan, …Pohon sensitive itu kini  tidak lagi mengeluarkan getahnya  akibat perubahan suhu rata-rata dikawasan hutan. Ya Tuhan !!

SELAMAT DATANG PANGLIMA PERANG !

( Ring-o/Foto.ist)

Bersambung

Sumber Bencana Masyarakat Toba Kitaran Kaldera Toba – (3), “MONSTER TPL ITU MEMANG ADA  !?” | KORAN JOKOWI

Tentang Koran Jokowi 4107 Articles
MEDIA INDEPENDEN RELAWAN JOKOWI : *Alumni Kongres Relawan Jokowi 2013 (AkarJokowi2013), *Aliansi Wartawan Non-mainstream Indonesia (Alwanmi) & Para Relawan Jokowi Garis Lurus lainnya.

1 Trackback / Pingback

  1. Sumber Bencana Masyarakat Toba Kitaran Kaldera Toba – (5), "MONSTER  ITU MERUGIKAN NEGARA RP.132 MILYAR/TAHUN" | KORAN JOKOWI

Tinggalkan Balasan