
Andi Gembul,
” BUDIMAN SUJATMIKO ITU BUKAN PEDANSA “
Koranjokowi.com, OPIni :
“Pastinya kami sebagai bagian dari keluarga besar PDIP awalnya sangat sulit memahami tanggapan ibu Hajah Megawati selaku Ketum DPP PDIP yang mengatakan bahwa manuver yang dilakukan Budiman Sujatmiko adalah hal ‘sepele, yang tidak perlu dipermasalahkan, bahkan diibaratkan dengan ‘dansa. Namun kemudian memahami seperti itulah ‘gaya ibu ketum. Sebagaimana sakitnya dikhianati namun emosi perempuan matang dapat termenej baik sehingga tidak meninggalkan kegaduhan baru, demikian Andi Gembul (Hasdan Nover Zandi), aktifis 1998 yang juga saksi hidup KUDATULI 1996 lalu saat diminta tanggapan soal Budiman Sujatmiko.
Masih kata Andi, yang juga Pimp.Perusahaan KoranGanjar.com ini. “Ada kalkulasi yang tidak matang dari dia (Budiman), dia pikir ibu Ketum dan DPP PDIP akan marah besar sesudah merapatnya ke Prabowo lalu. Jauh api dari panggang, ibu itu politisi senior yang membawahi lebih dari 27 juta anggota PDIP dan sudah teruji sejak kasus KUDATULI 1996, Kehilangan seorang kader model Budiman tidak akan menjadikan PDIP goyang, bahkan dia harus menerima cemooh teman teman aktifis 1998 dan masyarakat. Dansa itu simbol . Kata ibu Ketum, dan ini pukulan telak untuk Budiman, tepat dijantungnya. ‘Ahahah “ pungkas Bang Zandi panggilan akrab kami yang menirukan tanggapan ibu Hajah Megawati.
Budiman ‘agak kaget’ karena ibu ketum menanggapi dingin soal ini bahkan kemudian dia berbalik menyanjung ibu Ketum sebagai seorang politikus senior yang sudah sangat matang. Namun pintu maaf telah tertutup sebagaimana dia telah rasakan bagaimana rasanya dikhianati SBY saat menjadi Menkopolhukam yang kemudian ‘nyapres.
“Kita semua pasti masih ingat, ketegaran seorang ibu ketum dipentas politik nasional itu sejak lama , salah satunya setelah resmi menjadi Presiden RI , meneruskan pemerintahan alm.Gus Dur pada 23 Juli 2001, beliau segera menyusun Kabinet Gotong Royong. Diantaranya disana ada Jusuf Kalla sebagai Menkokesra, ada Boediono sebagai Menteri Keuangan, ada Kwik Kian Gie sebagai Kepala Bappenas dan Hatta Rajasa sebagai Menristek. Belakangan, kamu tahu apa yang terjadi?, mereka menjadi pendukung SBY-JK di Pilpres tahun 2004. Kemudian pada 2009, SBY kembali mengalahkan Megawati dengan menggandeng Boediono. Maka ini yang disebut dengan Politik Dansa, jadi ulah Budiman itu memang sepele bagi beliau, kan gitu ya, dia bukan pe-dansa, karena memang tidak mampu berdansa, ahahaha”, tutup bang Zandi.
‘Saya manggut – manggut saja,
dan terbayang ulah anak bungsu yang waktu usia taman kanak selalu ngotot ingin tampil dipanggung baik saat 17-an atau acara disekolahnya kalau perlu dia akan mogok makan, mogok sekolah dan mogok ngaji. Padahal dia tidak bisa menari apalagi berdansa.
wkwkwkwkwkw….
(Red-01/Bi2b/Foto.ist)
Lainnya,
- Pilpres 2024 (164), ” RELAWAN SETIA JOKOWI TIDAK GOYAH KARENA URUSAN PERUT “
- Pilpres 2024 (163), BUDIMAN LUPA KUDATULI 1996 & PERKOSAAN MEI 1998, “SEMOGA ALLAH TIDAK MURKA PADAMU, BUD “
- Kabar Kalimantan (39), “Dokter Rubini Natawisastra Putra Sunda Gugur Di Kalimantan Barat”
- Kabar Lampung (61), “LAMPUNG MENANTI GANJAR PRESIDEN 2024”
- Pilpres 2024 (162), ” SHIO MONYET TANAH, PRESIDEN TAHUN 2024 – 2029, GITU YA UDIN ! “
- Pilpres (161), “TIDAK SEMUA KADER PAN DUKUNG PRABOWO”
- “Gue Tionghoa Indonesia, emang kenapa?”
Hasdan Nover Zandi (8), “GEMPURAN INTERNAL PDIP SEMAKIN MEMBUAT PDIP SOLID, MENANGKAN GANJAR PRESIDEN 2024”
Hasdan Nover Zandi (8), “GEMPURAN INTERNAL PDIP SEMAKIN MEMBUAT PDIP SOLID, MENANGKAN GANJAR PRESIDEN 2024″ Koranjokowi.com, OPIni: Saat kita selaku Relawan Ganjar Pranowo sibuk mengatur strategi pemenangan GP sebagai Presiden 2024 mendatang, namun tercederai sikap […]

Hasdan Nover Zandi (7), ” PROXY-WAR ANEH, GANJAR DIBENTURKAN PRABOWO & KASUS KUDATULI 1996 “
Hasdan Nover Zandi (7), ” PROXY-WAR ANEH, GANJAR DIBENTURKAN PRABOWO & KASUS KUDATULI 1996 “ Koranjokowi.com, OPIni: Teman teman Relawan Ganjar dimana saja berada, Perang proksi / perang fraksi (Proxy War) , … Umumnya adalah […]
Pilpres 2024 (154), ” RELAWAN JOKOWI-AHOK TURUN GUNUNG DAN MENGAWAL GANJAR, ‘GASKEUN !”
Melawan Lupa (100), ” LIM BAK MENG, SPIONASE DAYAK KALBAR YANG TERLUPAKAN ? “
Be the first to comment