Menanti Panglima TNI Pengganti Marsekal Hadi Tjahyanto - (2), "APAKAH KSAL LAKSAMANA YUDO MARGONO ?"

Menanti Panglima TNI Pengganti Marsekal Hadi Tjahyanto – (2), “APAKAH KSAL LAKSAMANA YUDO MARGONO ?”

KoranJokowi.com, Bandung : Bisa saja demikian, jika Presiden Jokowi trauma dengan masa kepemimpinan Panglima TNI yang berasal dari TNI AD, lihat saja bagaimana sepak terjang Gato Nurmantyo lalu hingga saat ini. Yang selalu lekat dengan ‘isu PKI-nya’, sedangkan Relawan Jokowi mempertanyakan jika memang PKI itu ada mengapa saat beliau menjadi Panglima TNI malah ‘dibiarkan?

Maka munculah Marsekal TNI AL Hadi Tjahyanto yang dipilih Presiden Jokowi menggantikan Gatot, TNI pun kembali ‘adem dan nyaman dimata publik.

Dengan demikian, apabila berdasar giliran, maka Panglima TNI mendatang akan diisi dari TNI AL, yakni KSAL Laksamana Yudo Margono atau KASAU – Marsekal TNI Fadjar Prasetyo. Bagaimana dengan nasib KSAD – Jenderal Andika Perkasa ?

Santai brow, bukankah Presiden Jokowi memiliki hak istimewa atau prerogatif untuk memilih Panglima TNI yad?

LAKSAMANA TNI AL YUDO MARGONO, SE,MM

Beliau kelahiran Madiun 26 November 1965, yang menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Laut ke-27 sejak tanggal 20 Mei 2020. Alumnus Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-XXXIII/tahun 1988. Sebelumnya, dia menjabat Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan-1), yang mempunyai wilayah kerja yang mencakup daratan, laut dan udara.

Wilayah darat meliputi Pulau Sumatera, DKI, Banten, Jawa Barat, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah. Adapun wilayah laut mencakup perairan di sekitar Sumatera, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI-1) beserta perairan sekitarnya.

Kawasan udara mencakup wilayah di atas Sumatera, DKI jakarta, Banten, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan ALKI-1 beserta perairan sekitarnya.

Beliau mendapatkan julukan sebagai Bapak Infrastruktur TNI Angkatan Laut di mata seluruh prajuritnya. Sejak menjadi KSAL akan fokus pada pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) seluruh prajurit TNI Angkatan Laut. Menurutnya, pembangunan SDM bagi seluruh prajurit TNI Angkatan Laut adalah hal yang sangat prioritas untuk dilakukan guna menciptakan prajurit TNI Angkatan Laut yang handal dan profesional.

Prajurit TNI Angkatan Laut dalam menjalankan tugasnya selalu berhubungan dengan teknologi Alutsista, seperti kapal perang, pesawat udara dan kendaraan tempur Marinir. Sementara itu, teknologi peralatan senjata atau alutsista terus berkembang seiring perkembangan teknologi terbaru. Dengan demikian, peran SDM memiliki posisi sentral dalam mengikuti arus perkembangan teknologi di masa mendatang.

Kemarin saat kita semua belum saja usai ‘mengunyah’ statemen Gatot yang menduga TNI terpapar/tersusupi PKI, KSAL – Yudo merasa perlu angkat bicara; “Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut tidak mungkin disusupi paham komunis atau yang dikenal dengan PKI. “Saya jamin tidak ada Angkatan Laut yang disusupi PKI. Tentunya kita tetap memagari dengan pembinaan yang terus menerus supaya isu-isu tentang itu bisa diantisipasi,” – Jum’at, 1 Oktober 2021.

Yudo menambahkan, karena TNI, khususnya Angkatan Laut memiliki pola pembinaan secara khusus untuk seluruh prajurit TNI Angkatan Laut yang dilakukan oleh Dinas Pembinaan Mental dan Ideologi dibawah Kadisbintal. Salah satu tugas Kadisbintal adalah memberikan ceramah-ceramah tentang kehidupan berbangsa dan bernegara sebagaimana yang telah terkandung dalam Pancasila.

Apakah Yudo yang akan menjadi Panglima TNI yad?, kita tunggu bagaimana pilihan Presiden Jokowi, Namun ada yang mengganjal sedikit tentang karir Yudo, publik masih belum lupa dengan kasus tenggelamnya KRI Nanggala 402 pada Mei 2021 silam. Hal lain Yudo memang tidak ‘garang’ dalam ber-komunikasi publik. Maka diperlukan ‘polesan’ terbaru untuk hal ini.

Bagi Relawan Jokowi, siapapun yang menjadi Panglima TNI mendatang kita tidak perduli selama dia ‘setia’ kepada NKRI & Presiden Jokowi. ‘itu !

(Red-01/Foto.ist)