
HADI TJAHJANTO,
SI ‘HARIMAU HIJAU’ SIAP TERKAM BUAYA2 SUMATERA UTARA !?
Koranjokowi.com, Kab. Deli serdang, Sumut:
Saya sepakat dengan Pimp.Umum/Redaksi Koiranjokowi.com yang memberikan gelar “HARIMAU HIJAU’ kepada Marsekal TNI (Purn.) Dr. (H.C.) Hadi Tjahjanto, S.I.P. yang sejak tgl. 15 Juni 2022 lalu diminta Presiden Jokowi selaku Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Dan sebulan kerja ini kita dapat rasakan betapa ganasnya beliau bekerja, tiada ampun bagi siapapun yang bermain diatas penderitaan, doa & airmata para korban Agraria dan pelaku kejahatannya. D internal dan eksternal ATR/BPN. ‘Ngeri, kawan !
Pastinya HARIMAU HIJAU ini berbeda dengan jenis Harimau yang ada di bumi entah Harimau Sumatera, Harimau Jawa, Harimau Benggala (India), Harimau Indochina (Laos, Kamboja, Vietnam, Thailand), Harimau Malaya, Harimau Siberia, Harimau Cina selatan, Harimau Afrika, dsb.
Karena HARIMAU HIJAU bertugas;
1.Penyelesaian permasalahan pertanahan seperti sertifikasi dan persengketaan. khususnya masalah serfifikat milik rakyat yang sampai saat ini baru terealisasi 81 juta dari target 126 juta
2.Penyelesaian persoalan sengketa tanah antara rakyat dan instansi atau lembaga tertentu. Entah karena disengaja ‘overlapping antara milik institusi atau satuan lain dengan milik rakyat
3.,Sosialisasi & menyelesaikan terkait tanah di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
4. Memerangi mafia tanah, dengan tidak segan-segan menindak tegas pejabat BPN yang terlibat berpraktik mafa tanah.
MAFIA TANAH IBARAT BUAYA, DIAM DI AIR MENANTI MANGSA. BEDA DENGAN HARIMAU DIA AKAN MENCARI MANGSA DIMANA SAJA BERADA. HARIMAU HIJAU PASTINYA LEBIH BUAS, KARENA DIA HANYA TAKUT KEPADA TUHAN & KONSTITUSI NEGARA MELALUI AMANAH PRESIDEN JOKOWI.
Kepada Pers Presiden Jokowi (15/6) lalu mengatakan mengapa ia memilih HARIMAU HIJAU, “Ya negara memilih beliau karena mantan panglima, menguasai teritori, kalau ke lapangan kerjanya sangat detail. Jadi urusan sengketa tanah harus sebanyak-banyaknya diselesaikan, termasuk sertifikasi tanah. Saya meyakini Pak Hadi punya kemampuan untuk lakukan itu,” katanya.
Namun diluar Presiden Jokowi, saya mencoba meminta tanggapan kepada Pimp.Umum/Redaksi – Arief P. Suwendi (19/7),berikut jawabannya, ” Kita, Alumni Kongres Relawan Jokowi 2013 (AKarjokowi2013 / Koranjokowi.com) pastinya mendukung penuh Pak Presiden khususnya pak Hadi selaku Menteri ATR/BPN terutama penegakan Reforma Agararia yang Prov. Sumatera utara, tiada terhitung kasus serupa yang kemudian ‘mengendap’ ditelan bumi, lihat saja bagaimana perjuangan teman teman BPRPI sejak tahun 1953 lalu, kasus konflik lahan warga Desa Tanjung Gading Kab. Batubara maupun yang terakhir ini adalah kasus ke-21 KK korban pembangunan Tol Tanjung Mulia Medan atas lahan mereka seluas > 30.000 M2. Semua instansi terkesan ‘masa bodoh. Dan kami tiada kata menyerah untuk membantu mereka dengan segala upaya”, jawab Arief
Untuk kasus BPRPI surat kita layangkan ke instansi terkait dengan tembusan Kastaf Presiden RI , No.021/ext/BPRPI-SU/V/2021 tgl. 22 Mei 2021, Yang kasus Warga Desa Tj. Gading (KTRS-Kelompok Tani Rukunsari) dengan surat Nomor: 57/KTRS/SPP/XL/2021 tertanggal 27 Oktober 2021 dan Kasus Tol Tj. Mulia (FMTMH – Forum Masyarakat Tanjung Mulia Hilir) surat nomor; 0411/Sumut/XI/2021 , Bandung, Tgl. 4 November 2021. “Semuanya jalan ditempat”, tambah Arief
Terakhir mengenai kasus Tol Tj.Mulia Medan (FMTMH), masih kata Arief juga berkirim surat ke Dirut PT.HK, nomor : 01805/ KordNas/V/2022, tgl. 18 Mei 2022. “Sama, padahal kita minta waktu untuk audiensi saja, bersilahturahmilah, ngobrol-ngobrol saja. Kenapa sih harus alergi, kalau jawaban sibuk, Presiden Jokowi pun lebih sibuk kok, masih mau terima audiensi elemen masyarakat. Mereka lupa ya para korban juga adalah pembayar pajak, dalam arti ekstrim mereka itu digaji oleh para korban ya kan?. Kehadiran pak Hadi selaku HARIMAU HIJAU “
-BPRPI – Badan Perjuangan Rakyat Penunggu Indonesia, Sumatera Utara-
Tahun 2020 lalu , kita, Relawan Jokowi tercenggang sekaligus heran, disaat Wakil Menteri ATR/BPN – Surya Tjandra menyebut jika wilayah Sumatera Utara (Sumut) adalah ‘titik panas’ (hotspot) konflik agraria. Maka salah satu strategi untuk mengatasinya, masih kata Wamen , adalah melalui program reforma agraria serupa pembangunan daerah, apalagi dari 19 titik Program Strategis Nasional di Pulau Sumatera, tujuh di antaranya berada di Sumut.
Pertanyaan kita kemudian, memang sudah sejauh mana Kementerian ATR/BPN ‘hadir dalam konflik – konflik lahan disana?, karena permasalahan dan konflik agraria bukanlah ‘ujug – ujug datang dan hadir sendirinya, umumnya semua karena seolah ‘dibiarkan’ selama ini. Konflik lahan , baik antara warga – pemerintah – BUMN – swasta dsb yang selama ini terjad di Sumatera Utara sebenarnya sederhana saja. Celah komunikasi yang ditutup segeralah dibuka, dari sana berawal dan menjadi ‘pintu masuk’ untuk memahami mengapa ada konflik
-Ke-3 foto diatas adalah perwakilan dari ke-21 KK korban tol Tj.Mulia Medan-
-Ke-2 foto diatas adalah warga Desa Tanjung Gading, Kab. Batubara-
Dipenutup obrolan, Arief menambahkan HARIMAU HIJAU akan bekerja dengan menegerikan karena;
1.Beliau bukan berasal dari Parpol sehingga bekerja akan lebih tegas
2.Beliau bukan type pejabat yang gemar sosmed dan memperkaya diri
3.Beliau hanya takut kepada Allah SWT – Tuhan YME dan konstitusi yang diamanahkan Presiden Jokowi
Pertanyaan kita apakah saat HARIMAU HIJAU ini ‘sidak‘ ke Kantor Pertanahan Kota Medan, Sumatera Utara, Selasa (12/7/2022) adalah bagian ‘gerilya’ beliau, apakah karena surat – surat yang pernah Koranjokowi.com keluarkan?. Kalau iya, maka hati – hati kepada mereka yang selama ini ‘tidur lelap’ diatas doa & airmata korban. Kalu tidak pun, tetap hati – hati karena sudah ada 30 oknum BPN yang ‘diterkam‘ HARIMAU HIJAU
‘Gusti ora sare
SELAMAT BERJUANG WAHAI HARIMAU HIJAU !
Demikian, Mohon maaf jika ada hal yang tidak berkenan.
Salam kompak untuk sahabat BPRPI, KTRS , FMTMH & Relawan Jokowi dimana saja berada.
(BudiDG/Rub/Red-01/Foto.ist)
Lainnya,
Kabar Jakarta (76) “HOTMAN PARIS, HOLYWINGS & ANDIL UNTUK NEGARA ?” – KORAN JOKOWI
Kopitainmen (3), “Nada Aku Kembali Koesplus Untuk Hadi Tjahjanto” – KORAN JOKOWI
“DUET BANG ZULHAS & MARSEKAL HADI MEMBUAT MELONGO MENTERI LAINNYA !?” – KORAN JOKOWI
Cinta TNI (48), “DUH NASIB JENDERAL DJAJA DIUJUNG TANDUK !?” – KORAN JOKOWI
Be the first to comment