Lifestyle (155), “IWAN FALS, GALANG & GUS DUR”

Lifestyle (155),
“IWAN FALS, GALANG & GUS DUR”
Koranjokowi.com, LifeStyle :
Band Bunga adalah sebuah band bergenre Grunge yang dimotori oleh gitaris “Galang Rambu Anarki”, anak dari musisi legendaris Iwan Fals.Namun saat proses pembuatan album pertamanya Galang ditemukan meninggal. Album tersebut pada akhirnya tetap dirilis pada tahun 2007 dengan bantuan gitaris additional.
Bunga Merupakan sebuah grup musik asal Indonesia yang dibentuk pada 21 Mei 1996 oleh Tony Vialy (vocal), alm. Galang Rambu Anarki (gitar), Danial (bass), Oka (drum) dan Erry (gitar). Grup ini awalnya terbentuk dengan nama JFF, tahun 1995, namun pada 21 Mei 1996 resmi berganti menjadi Bunga Salah satu personelnya adalah almarhum putera dari Iwan Fals, yaitu Alm. Galang Rambu Anarki. Mereka sempat mencetak tembang hits yang berjudul ” KASIH JANGAN KAU PERGI ” pada tahun 1997 dan ” OJO NGONO” tahun 1999. Grup ini telah memiliki 3 album dengan vokalis yang berbeda. Pada album pertama dan kedua vokalis grup ini adalah Tony Vialy. Pada album ke 3, Tony pun menjalani proses rehabilitasi, sehingga posisi vokal digantikan oleh Anda Perdana (Salah satu putra Koes Hendratmo)
Album pertamanya ialah Untukmu Galang dirilis tahun 1997. Disusul album kedua berjudul Ojo Ngono pada tahun 1999. Album ketiga, Bunga 3 dirilis tahun 2006 dengan vokalis Anda Perdana yang merupakan putra dari Koes Hendratmo sekaligus gitaris inti di band Bunga. Kemudian setelah lama vakum di blantika musik tanah air, Tony (vokal) dan Danial (bass) akhirnya kembali dengan menghidupkan kembali Bunga yang telah lama vakum. Kemudian,Bunga merilis album terbaru pada tahun 2015 yang bertajuk ” Dari Teman Untuk Teman “, dengan formasi baru. Syang penjualannya tidak seperti album lainnya.
Saat Galang lahir ,1 Januari 1982 si bapak, perasaannya campur-aduk karena pertama kali merasakan diri jadi ayah—merasa harus bertanggung jawab, merasa mencintai, heran, bahagia, bangga punya keturunan dan sebagainya—menciptakan lagu berjudul ‘Galang Rambu Anarki. Lagunya cukup terkenal dan masuk album Opini (1982) dengan penjualan lebih dari 600.000 keping
Sebagai anak dari legendaris Iwan Fals, nama Galang mendapat tempat tersendiri di hati fans Iwan, karena sejak masih bayi namanya sudah diabadikan dalam sebuah lagu berjudul ‘GALANG RAMBU ANARKI’ yang menjadi hits besar Iwan. Maka tidak heran ketika Galang beranjak remaja dan mulai ngeband, sosoknya pun lantas cepat menjadi perhatian publik, terlebih dengan penampilannya yang slengekan, plus keputusannya untuk tidak sekolah karena ingin serius di musik tentu tidak mudah dilakukan oleh anak-anak seusianya saat itu. Band bentukan Galang bernama BUNGA pun mulai terdengar.
Konon, Album ini cukup laris dgn > 500.000 keping yang demikian ‘wah dijamannya apalagi  tergolong band baru, Galang meninggal pada usia 15 tepat pada tanggal 25 April 1997. Banyak spekulasi mengenai penyebab kematian Galang Rambu Anarki. Namun Iwan Fals menepis kabar Galang meninggal lantaran overdosis obat-obatan terlarang.
DIBALIK CERITERA GALANG
Karena ingin seperti bapaknya menjadi musikus, kalau pun ditentang keluarga, Galang memutuskan keluar dari SMP Pembangunan Jaya di Bintaro, yang terletak dekat rumah dan termasuk salah satu sekolah mahal di Jakarta. Iwan sering pindah rumah dan waktu itu tinggal di Bintaro. Hingga Leuwinanggung ia sudah pindah rumah 12 kali. Usia Galang saat itu 14 tahun dan sedang memproduksi rekamannya yang pertama bersama kelompok Bunga. Iwan tak bisa berbuat banyak , Galang memilih musik daripada sekolahj. ‘Berat namun harus diterima…..
Kamis malam 24 April 1997 sekitar pukul 11:00 malam Galang pulang ke rumah, setelah latihan main band. Dia makan lalu pamit pada papanya mau tidur. Mamanya lagi tak enak badan. Iwan masih mendengar Galang telepon-teleponan.
Subuh sekitar 4:30 Kelly Bayu Saputra, sepupu Galang yang tinggal di sana, mau mengambil sisir di kamar Galang. Kelly memanggil Galang tapi tak bangun. Kelly mendekati Galang dan menggoyang-goyangkan badannya. Lemas. Kelly kaget. Dia mengetuk kamar Mama Yos (Ibu Galang), mereka  menemukan Galang badannya dingin. Galang telah meninggal dunia entajh jam berapa yang jelas diantara pkl.11.00 – 04.30 dini hari.
See the source image
Iwan dan keluarga berniat untuk memakamkan Galang dilingkungan rumah, maka Iwan pun menghubungi Gus Dur (saat itu belum menjadi presiden), Gus Dur dalam telepon menjelaskan dalam aturan Islam diperbolehkan memakamkan jenazah di rumah. Pemakaman bergantung wasiat almarhum atau keinginan keluarga. Tapi di Jakarta tak bisa memakamkan orang di rumah sendiri karena keterbatasan lahan. “Di Jakarta nggak boleh … kalau Bogor boleh.” Kata “Bogor” itu mengingatkan Iwan pada Leuwinanggung. Keluarga pun memutuskan Galang dimakamkan di Leuwinanggung.
See the source image
Menurut Harun Zakaria, seorang tetangga Iwan di Leuwinanggung, yang juga menjaga kebun Iwan, dia dihubungi Lies Suudiyah, ibunda Iwan. “Bu Lies datang ke sini. Dia bilang, ‘Cucunda meninggal. Tolong di sini kuburannya,” kata Harun.
Jenazah disemayamkan dulu di masjid Bintaro. Sekitar 2.000 jamaah salat Jumat di masjid itu ikut menyembahyangkan Galang. Banyak seniman, tetangga, kenalan Iwan, dan Yos datang menyampaikan duka. Setiawan Djody, W.S. Rendra, Ayu Ayunir, Jalu, Totok Tewel, Jockie Suryoprayogo, juga tampak di sana. Spekulasi wartawan maupun pengunjung memunculkan gosip bahwa dada Galang kelihatan biru. Galang digosipkan overdosis. Ini merambat ke mana-mana karena tubuh Galang kurus ceking.

Cerita Galang Rambu Anarki (Sebelum Meninggal Dunia) – YouTube

KASIH JANGAN KAU PERGI by BUNGA band – Bing video

Orang sebenarnya tak tahu persis penyebab kematian Galang karena tak ada otopsi terhadap jenazahnya. Kawan-kawan Iwan memilih diam. Mereka merasa tak nyaman mengecek spekulasi overdosis kepada orangtua yang berduka. Namun sebagian tahu jika Galang juga punya penyakit asma. Bahkan ibunya (Yos) dan Iwan mengatakan pada saya, fisik Galang “agak lemah” dan “Galang lemah di pencernaan.”

Tentang Koran Jokowi 4106 Articles
MEDIA INDEPENDEN RELAWAN JOKOWI : *Alumni Kongres Relawan Jokowi 2013 (AkarJokowi2013), *Aliansi Wartawan Non-mainstream Indonesia (Alwanmi) & Para Relawan Jokowi Garis Lurus lainnya.

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan