
Brigjen pol (purn) Dra. Yosepha Sri Suari,M,Si,
“ADA TIGA DOSA BESAR DALAM DUNIA PENDIDIKAN SAAT INI”
Koranjokowi,com, Jakarta:
Pendidik menurut pasal 1 ayat(6) UU Sisdiknas nomor 20 tahun 2003 ialah : Tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru,dosen,konselor,pamong belajar, widyiaswara,tutor ,instruktur fasilitator dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan Pendidikan. Menjadi pendidik adalah sebuah komitmen yang perlu diperjuangkan. Anak memerlukan bimbingan agar bakat dan potensi berkembang kearah yang positif. Lingkungan sekolah merupakan tempat untuk mengembangkan potensi anak. Mereka perlu diarahkan agar
memiliki orientasi hidup yang jelas. Pendidik perlu sikap dan cara yang tepat untuk
mendampingi anak.
Dalam paparannya Brigjen pol (purn) Dra. Yosepha Sri Suari,M,Si yang berjudul : Peran Guru dalam membentuk karakter peserta didik dikekinian, Dipaparkannya dalam Seminar bertajuk Órientasi hidup Meraih Cita-cita” Sabtu 3 Desember 2022yang di moderatori ibu Irene . Dia mengatakan menjalani profesi sebagai Guru,berarti menjalani perutusan-NYA dengan penuh totalitas dan sukacita.Ia harus mempunyai kemauan lanjut Sri Suari dari dalam
dirinya,mempunyai Visi dan Misi sebagi guru yang luar biasa, Komitmen diri terhadap tugas yang diemban, kemampuan berpikir untuk memilah apa tugas utama dan mana tugas tambahannya,mempunyai ketulusan dan keteguhan semangat pantang menyerah sehingga seorang guru harus mengerti apa yang harus dikerjakan dan sebatas mana dia harus bekerja.
Menjadi guru sambung Sri Suari yang menjadi Kepala devisi Keselamtan PT.TransJakarta ini. Menurut Sri Suari dalam paparannya menjelaskan ada tiga pusat pendidikan yang harus terintegrasi dan berkolaborasi yaitu : (1).Orangtua/keluarga,(2)Komunitas(masyarakat pemerhati pendidikan/anak), (3).Guru/Tenaga kependidikan/sekolah yang melahirkan ekosistim Pendidikan. Menurut Sri yang pernah menjadi Kapolsek Bantul Jogyakarta ini,
mengatakan ada tiga dosa besar dalam dunia pendidikan saat ini Yaitu, pertama ; Perundungan,ciberbulling,fisik,verbal. Kedua ;kekerasan fisik,seksual non fisik dan fisik,
Ketiga; Intoleransi: SARA, Kondisi fisik/kecerdasan.
Sambung Sri lagi, Identitas dan Integritas Guru akan melahirkan Kredibilitas yang menghasilkan kualitas,kapabilitas atau kekuatan yang menimbulkan dan menumbuhkan kepercayaan tutur sri Suari. Ada banyak kiat-
kiat membanguan kredibilitas diri lanjutnya lagi ,diantaranya : Meghormati orang lain,membuka diri untuk terus belajar, berkomunikasi degan orang lain secara efektif,milik\ pengaturan waktu dengan sebaik mungkin,bersikap tegas pada diri sendiri dan orang lain dilingkungan kerja,berani megambil resiko, selalu mebangun tim yamg kuat, memiliki batasan yang jelas antara kehidupan pekerjaan dan pribadi, dan lain lain.
Menurut Yosepha Sri Suari yang pernah menjadi Sekretaris pribadi Kapolri ini , menjelaskan bahwa Struktur Kurikulum itu mulai Intra kurikuler Yaitu belajar / mengajar disekolah sesuai kurikulum yang berlaku,
Ekstra kurikuler : melaksanakan program unggulan yang diperbaharui dan Kokurikuler merupakan optimalisasi peran pengasuhan subjek Pendidikan Yaitu Tenaga pendidik dan peserta didik . Mengakhiri paparannya Brigjen Pol (pur) Dra.Yosepha Sri Suari, M.Si menyimpulkan bahwa, Pendidikan adalah senjata yang paling ampuh yang bisa digunakan untuk mengubah dunia. Pendidikan adalah paspor untuk masa depan, untuk hari esok yang
dimiliki oleh mereka yang mempersiapkannya hari ini.Akar dari pendidikan memang pahit,
tapi buahnya manis. “Sepuluh ilmu tidak cukup untuk mewujudkan mimipi,Tetapi satu mimpi
cukup bikin kita punya banyak ilmu tutup Sri Suari”.
Disisi lain, pembicara kedua adalah, dr.Antonius Yudianto,MA.R.S,MH alumni Strada yang
menghormati almamaternya,menceriterakan pengalamman nya dengan judul ”Orientasi hidup
meraih Cita-cita :sejak TK,SD.SMP di Yayasan Strada milik Keuskupan Agung Jakarta(KAJ),
dia sekolah di SD.Divamarga Strada Jakarta Timur lulus tahun 1983.SMP Santa Anna Duren
Sawit Jaktim lulus tahun 1991,SMA Kolosse Kanisius Menteng Jakpus lulus tahun 1994,Fak
Kedokteran Atmajaya lulus tahun 2003. Antonius Yudi menceriterakan pengalaman
hidupnya/kariernya sejak di strada hingga berhasil menjadi dokter. Pernah menjadi, Dirut
RS.Santa Elisabeth Bekasi. Saat ini Antonius Yudi menjadi wakil ketua Persatuan Karya
Darma Kesehatan Indonesia( Perdaki) Pusat periode 2022- 2026.Demikian kilas balik yang
dikemukakan dr. Antonius Yudianto M.A. R.S,M.H,
(Ring-o/Foto.ist)
Lainnya,
TM. Rajuli, ” ANIES KE ACEH,BAGAIMANA NASIB WARGA KAMPUNG BAYAM JAKARTA UTARA ? ” – KORAN JOKOWI

Kabar Jakarta (98), ” BIKE SHARING / SEPEDA SEWA JAMAN ANIES RUGI & SIAP MANGKRAK !? “
Kabar Jakarta (98), ” BIKE SHARING / SEPEDA SEWA JAMAN ANIES RUGI & SIAP MANGKRAK !? “ Koranjokowi.com, OPini : Jauh hari sebelum ‘lengser’ Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan penataan kawasan Taman Semanggi, khususnya […]

Kabar Jakarta (97), ” KILL COVID-19 & PERDULI GEMPA CIANJUR “
Kabar Jakarta (97), ” KILL COVID-19 & PERDULI GEMPA CIANJUR “ Koranjokow.com, Jakarta : Membungkus kota Cianjur Jawa Barat dengan Kerusakan yang cukup parah dan Korban meninggal lebih dari 160 Orang, kata Ir. Adharta Ongkosaputra […]
Be the first to comment