Kabar Kalimantan (36),
” Tumenggung Setia Pahlawan Pahlawan Kalbar berusia 104 tahun “
Koranjokowi.com, Kalimantan Barat :
Saat ditanya apa tulisan yang sedang dipersiapkan, saya bingung karena memang hampir sepekan ini sibuk untuk acara Natal & Tahun 2023, namun ada yang sedang saya susun yaitu mengenai tokoh yang mungkin sedikit diketahui oleh teman – teman relawan Jokowi – Ahok yang domisilinya bukan di Kalimantan Barat.
Namanya , Abdul Kadir Gelar Raden Temenggung Setia Pahlawan. Beliau kelahiran Sintang, Kalimantan Barat, tahun 1771 dan wafat dan dimakamkan di Tanjung Suka Dua, Melawi, thn.1875. Ayahnya bernama Oerip dan ibunya bernama Siti Safriyah. Ayah Abdul Kadir bekerja sebagai hulubalang atau pemimpin pasukan kerajaan Sintang.
Sejak usia muda beliau memang ‘abdi dalam’ kerajaan Sintang , dia selalu melaksanakan tugasnya dengan baik termasuk saat diperintahkan Raja Sintang untuk mengamankan kerajaan Sintang dari gangguan pengacau dan perampok bersama ayahnya yang juga kepercayaan Raja Sintang.
Setelah ayahnya wafat, pada tahun 1845, dia diangkat sebagai kepala pemerintahan Melawi menggantikan letak ayahnya atas jabatan itu ia pun diberikan Raja Sintang gelar ‘Raden Tumenggung
Salah satu kerja baiknya yaitu mempersatukan suku Dayak dengan Melayu, meningkatkan ekonomi keduanya. dan menghimpun kekuatan dalam menghadapi agresi Belanda sekitar thn.1820-an, mereka berlatih perang didalam hutan-hutan dan jika momentumnya telah siap maka mereka pun ‘menyergap’ pos-pos Belanda tiada ampun kalau pun bersenjatakan tradisional ; tombak, mandau, dsb.
Dalam strategi perangnya, beliau demikian cerdik, kalau pun terlihat setia kepada Belanda namun secara diam – diam beliau melakukan perlawanan gerilya dimana biaya perjuangannya pun didukung dari rakyatnya. Atas gigihnya perlawanan beliau dan prajuritnya semakin membuat simpati yang lain dan mereka pun bergabung otomatis semakin kuatlah barisannya.
Karena pusing oleh gaya perang beliau, sekitar tahun 1866, Belanda memberikan hadiah uang dan gelar Setia Pahlawan kepada beliau denganharapan beliau ‘melemah dan tunduk’, namun tidak seperti itu. Hingga akhirnya Belanda pun melakukan serangan besar-besaran di Melawi sekitar thn.1968. Agar tidak menyolok beliau tetap ada dekat Belanda namun strategi perang dan siasat mengalahkan Belanda telah dipahami pasukannya. Hit & Run, serang, hancurkan & sembunyi demikian seterusnya sampai tahun 1875, atau 7 tahun melakukan strategi perang seperti ini. Usianya beliau yang telah menginjak 104 tahun bukanlah halangan untuk terus berjuang.
Pada tahun 1875, beliau dan jenderal – jenderal perangnya berhasil ditangkap Belanda dan dipenjarakan di benteng Saka Dua milik Belanda di Nanga Pinoh belum 3 pekan dipenjara beliau meninggal dunia, sebagian versi menyebutkan jika beliau diracun. Wallahualam bishowab. Jenasahnya dimakamkan di Natali Mangguk Liang daerah Melawi beliau boleh disebut merupakan satu satunya pahlawan yang wafat dunia pada usia di atas 100 tahun.
Atas jasa-jasanya dalam perjuangan menghadapi penjajah Belanda, maka pada tahun 1999 berdasarkan Surat Kepres RI No. 114/TK/Tahun 1999 tertanggal 13 Oktober 1999, pemerintah Indonesia menganugerahkan Abdul Kadir Raden Tumenggung Setia Pahlawan sebagai Pahlawan Nasional.
Rest in peace, aamiin.
(A510ng/Red-01/Foto.ist)
Lainnya,
Kabar Kalimantan (35), Surat Terbuka : ” ANAK DAYAK KALBAR KEPADA PRESIDEN JOKOWI “
Kabar Kalimantan (35), Surat Terbuka : ” ANAK DAYAK KALBAR KEPADA PRESIDEN JOKOWI “ Koranjokowi,com, Kalbar, Istana : Kepada Yth: Bapak Presiden Indonesia Bapak Joko Widodo Di. Istana Negara Dengan Sangat Hormat, Saya, Tito Fratno, […]
Kabar Kalimantan (34), ” PAK KAPOLDA KALBAR, KASUS PENGEROYOKAN KEPADA RELAWAN JOKOWI DI KAB.KAPUAS HULU KALBAR, APA KABARNYA ?”
Kabar Kalimantan (34), ” PAK KAPOLDA KALBAR, KASUS PENGEROYOKAN KEPADA RELAWAN JOKOWI DI KAB.KAPUAS HULU KALBAR, APA KABARNYA ?” Koranjokowi.com, Kalimantan Barat : Pagi ini (28/10) saya ada kesempatan menghubungi Pim.Umum/ Redaksi Koranjokowi.com, Arief P. […]
Melawan Lupa (100), ” LIM BAK MENG, SPIONASE DAYAK KALBAR YANG TERLUPAKAN ? “
Melawan Lupa (100), ” LIM BAK MENG, SPIONASE DAYAK KALBAR YANG TERLUPAKAN ? “ Koranjokowi.com, Bandung : Sangat sedikit orang yang tahu akan sosok bernama Lim Bak Meng ini, kelahiran Kubu, Kalimantan barat tgl. 22 […]
Be the first to comment