
Kongkow sambil ‘ngopi,
@Platje Kongkow Kafe.
Koranjokowi.com, LifeStyle :
Kata kongko, kongkou atau kongkow merupakan salah satu kosakata populer dalam bahasa ‘gaul anak – anak Jakarta. Bahkan disinyalir ini ada sejak Jakarta belum bernama ‘Batavia tahun 1619.
Dalam KBBI, kata kongko sebagai ‘ bercakap-cakap / mengobrol. Kata ini diserap dari bahasa Melayu dialek Jakarta atau Betawi yang diturunkan dari dialek Amoy | 廈門話 / 厦门话 | Ē-mn̂g-ōe / Ē-mûiⁿ-ōa, salah satu dialek dari bahasa Hokkian | 福建話 / 福建话 | Hok-kiàn oē.
Menurut kamus daring Loanwords in Indonesian / Malay (LWIM), kata kongko berasal dari kata 講古 / 讲古 | kóng kó yang dalam dialek Amoy berarti ‘bercerita tentang hal di masa lampau. Kamus daring lainnya Taiwanese Dictionary tidak terdapat kata ini, namun ada kata 講故 / 讲故 | kóng kó yang berarti sama. Dalam Kamus Kanton Daring Sheik (KKDS) juga terdapat lema 講古 / 讲古 | gong2 gu2 serta memiliki arti yang sama.
Kongkow kemudian berkembang menjadi ‘gaya hidup (Life-style) bahkan identik dengan budaya, bahkan menjadi solusi untuk bertahan hidup; sejak petani, pengepul, pedagang, penikmat, industri dsb. Hal ini semakin membuat & menjamurnya kedai kopi (Coffe-shop / cafe) hingga di sudut – sudut desa , yang mengindikasikan bahwa keberadaan kopi memang bukan lagi sekedar gaya hidup namun sebagai solusi ekonomi.
Kemasan & penyajian kopi pun semakin beragam, termasuk karena munculnya varian rasa yang beragam. Orang yang awalnya tidak begitu tertarik dengan rasa kopi hitam dapat merasakan kopi yang dicampur dengan susu atau varian yang lain. Selain variasi dari kopi yang dimodifikasi, kopi yang berasal dari nusantara sendiri memiliki banyak varian rasa dari sabang sampai merauke.
Kongkow sambil ‘ngopi banyak dilupakan manfaat positifnya selain ‘ajang sosial, lifestyle ,
juga dalam hal medis ;
- Meningkatkan fungsi otak dan memperbaiki mood.
- Menstimuli fungsi saraf dan menambah energi.
- Meredakan sakit kepala.
- Pencegahan penyakit parkinson dan alzheimer.
- Mengurangi resiko diabetes, dsb.
Budaya ‘kongkow’ sambil minum kopi di Indonesia apapun memang telah ada sejak penjajahan Belanda, namun kita juga berterima-kasih karena mereka pula penanaman kopi demikian marak kalau pun sebagai program tanam paksa. Kopi di Indonesia pertama kali dibawa oleh Belanda sekitar tahun 1646 yang mendapatkan biji arabika mocca dari Arab. Kemudian Belanda mulai mendirikan perkebunan kopi pertama di daerah Priangan Jawa Barat, menyusul di seluruh Pulau Jawa dan wilayah lainnya, seperti Sumatera, Bali, Sulawesi, dsb.
Cilakanya , Kopi arabika kerap terkena hama / penyakit karat daun, membuat Belanda stress, kemudian mereka mendatangkan kopi jenis robusta pada tahun 1900. Kopi jenis ini ternyata lebih tahan terhadap penyakit, mudah ditanam dan pemeliharaan yang lebih ringan, juga hasil produksinya jauh lebih tinggi dibandingkan kopi arabika.
Kedai kopi (Coffe-shop / cafe) banyak memberi manfaat sebagai pusat interaksi sosial masyarakat dunia khususnya di Indonesia yang lama kelamaan menjadi ‘gaya hidup (LifeStyle), perbedaannya sederhana, jika saat ini yang disajikan di Coffee Shop adalah secangkir cappuccino dari mesin espresso, dulu yang disajikan adalah secangkir kopi dari ceret kuno.
Pasca Pandemi Covid 19 banyak milenial kemudian demikian ‘serius mengelola kedai kopi / coffe-shop / cafe sebagaimana yang Koranjokowi.com temui di Platje Kongkow , Grand Galaxy, Bekasi. Memang bukan sesuatu yang mudah dalam memulai usaha bisnis kopi, ada banyak hal yang perlu diperhatikan diantaranya packaging, quality-service, instagramable and price. Namun jika kamu diam saja apa yang akan kamu capai?, move it !
Yang juga tidak boleh dilupakan, Inpirasi penikmat kopi dapat ditemukan di mana saja. Salah satunya ketika menikmati live music. Perasaan yang bahagia diikuti dengan suasana positif menjadi faktor yang dibutuhkan untuk melahirkan inspirasi hidup & profesi yang digeluti sambil ‘kongkow, sambil ‘ngopi.
(Red-01/Foto.ist)
-BERSAMBUNG-
Lainnya,
NGopitainmen (38), ” KISAH HARIMAU SOMBONG, MONYET, DAN RUSA DI TAMKUL JATIWARINGIN”
NGopitainmen (38), ” KISAH HARIMAU SOMBONG, MONYET, DAN RUSA DI TAMKUL JATIWARINGIN” Koranjokowi.com, LifeStyle : Kemarin (Sabtu, 10/9) kami tanpa sengaja bertemu di KGJ, Taman Kuliner Jatiwaringin, Pondokgede, Jakarta timur. Tiada bahasan penting, ngobrol ringan […]

NGopitainmen (37), ” ADA APA DI RAWAMANGUN JAKARTA TIMUR ? “
NGopitainmen (37), ” ADA APA DI RAWAMANGUN JAKARTA TIMUR ? “ Koranjokowi.com, Lifestyle : Kemarin malam (6/9) kami bertemu dengan teman teman dari kelurahan Rawamangun, Jakarta Timur ; Mbak Naning, Mas Agus ‘Pak De, Pak […]

NGopitainmen (36), “CERITERA SERU DIBALIK PRESIDEN JOKOWI, ANIES, MELANI SUBONO, JEFRI & ANAK FERDI SAMBO “
NGopitainmen (36), “CERITERA SERU DIBALIK PRESIDEN JOKOWI, ANIES, MELANI SUBONO, JEFRI & ANAK FERDI SAMBO “ Koranjokowi.com, Cinta Polri & Life-style : Sukabumi Jawa Barat sejak semalam didera gerimis, Kopi panas dan cemilan cepuluh menemani […]

NGopitainmen (35) ” PERAN KETUA RT/RW SEJAK JAMAN PENJAJAHAN JEPANG “
NGopitainmen (35) ” PERAN KETUA RT/RW SEJAK JAMAN PENJAJAHAN JEPANG “ Koranjokowi.com, NGopitainmen : Provinsi DKI Jakarta terdiri atas 2.731 RW dan 30.417 RT, khusus di Kota Jakarta Timur ada 707 RW dan 7.926 RT. […]
Be the first to comment