
NGopitainmen (38),
” KISAH HARIMAU SOMBONG, MONYET, DAN RUSA DI TAMKUL JATIWARINGIN”
Koranjokowi.com, LifeStyle :
Kemarin (Sabtu, 10/9) kami tanpa sengaja bertemu di KGJ, Taman Kuliner Jatiwaringin, Pondokgede, Jakarta timur. Tiada bahasan penting, ngobrol ringan saja, khususnya keinginan untuk terus bermanfaat untuk orang banyak hingga penghujung usia, itu saja, kalau pun kami ‘meng-idolakan’ khewan Harimau karena si Raja Hutan namun sesungguhnya dalam hal – hal tertentu kami pun sama mempunyai kekhawatiran atas sesuatu.
Teh panas manis dan pisang goreng pun tiada mampu menutupi kegelisahan itu, namun kami harus terus bersikap optimis, positif dan obyektif. ‘Rawe rawe rantas, malang malang putung ; hidup adalah kumpulan ‘ceritera sukses, sedih dan doa’
‘Agh sudahlah…
Teman teman, seperti kita tahu, Harimau (Panthera tigris) adalah spesies kucing terbesar yang masih hidup dari genus Panthera. Harimau adalah pemangsa rusa dan babi celeng. Yang mempunyai wilayah teritorial yang gemar ‘menyendiri, tetapi tetap memiliki sisi sosial, sekaligus penjaga keluarga setia. Namun jika anak mereka ber-usia 2-3 tahun maka anak anaknya akan diminta ‘hidup mandiri dan meninggalkan ayah – ibunya.
Dalam ceritera Tiongkok kuno, diceritakan ada seekor Anak Harimau yang sedang mandiri, kerjanya hanya berburu dan menebar ketakutan khewan lainnya. Suatu saat dia sedang sibuk mempersiapkan tungku untuk memasak tangkapannya, seekor Monyet yang terus menangis “Jika kau memakanku, kasihan anak-anakku, harimau.Tidak ada yang mengurus mereka lagi,” isak monyet, mengiba.
Tapi, harimau tak memperdulikan hal itu, Dia sudah sangat lapar. Monyet terus saja mencari ide agar harimau tak memakannya. “Jangan kau makan aku, harimau. Aku kurus dan dagingku sedikit. Lebih baik kau kutunjukkan binatang yang gemuk dan banyak dagingnya,” ucap monyet.
Mata harimau langsung berbinar, la membayangkan binatang yang bertubuh besar dan banyak dagingnya. Pastilah itu akan membuatnya kenyang, begitu pikir harimau. “Baiklah, sekarang kau tunjukkan di mana binatang itu berada. Aku sudah sangat lapar,” dengus harimau.



Pesan Moral :
Apapun masalahnya, jika kita harus menyelesaikan & menghadapinya. Andalkanlah akal pikiran kita, berpikir jernih dan bukan dengan fisik. Tuhan memberikan ujian sebatas kemampuan manusia itu sendiri, jodoh – maut & rejeki adalah hak Dia. Ora et labora. Teman sejati adalah dia selalu ada untuk kita, bukan disaat suka saja. Insyaallah.
(Red-01/Foto,ist)
#Jokowi2Periode
Lainnya,
NGopitainmen (37), ” ADA APA DI RAWAMANGUN JAKARTA TIMUR ? ” – KORAN JOKOWI
SEJARAH BERDIRINYA KRISNA GROUP JATIWARINGIN (KGJ) – KORAN JOKOWI
Ngopitainmen (12), “BRO, ADA BENTO DI TAMKUL JATIWARINGIN” – KORAN JOKOWI
NGopitainmen (37), ” ADA APA DI RAWAMANGUN JAKARTA TIMUR ? “
Be the first to comment