PAK MENTERI NADIEM, KAMI DAPAT LAPORAN JIKA PROYEK DAK 2020 SDN GRENDEN 02 KAB. JEMBER TERKESAN SEMAU GUE.”SIDAK PAK !”
KoranJokowi.com, Jember : Proyek dana alokasi khusus ( DAK) Jember disejumlah SD untuk pembangunan fisik, diduga sebagian dikerjakan asal asalan. Itu awalnya gosip, namun menjadi lain ceritranya saat KoranJokowi.com langsung Investigasi ke SDN Grenden 02 Kec. Puger ,Kabupaten Jember.DAK yang diterima sekolah ini sebesar Rp.106.214.000 untuk rehabilitasi ruang perpustakaan.
Dugaan adanya penyelewengan dalam pengerjaan proyek tersebut menjadi benar saat ditemukan adanya:
1. Besi yang digunakan pada bangunan rehabilitasi adalah besi ukuran 8 mm yang seharusnya menurut sumber media ini, minimal besi berukuran 10 mm maksimal 12 mm untuk ukuran ring 8 mm.
2. Pembangunan rehabilitasi ruang perpustakaan seharusnya menggunakan PC (Pasir Cement) bukan memakai kapur untuk pasangan bangunan.
Terkait dugaan temuan itu, Kepala SDN Grenden 02 , Anny Warkum S.Pd dan melalui WA mengatakan, “Untuk rehab itu kami sudah mengacu dari fasilitator, jadi tidak menyalahi aturan. Dan penjelasan saya sama seperti yang di katakan bapak Shoderi S.pd,” tulisnya dibalasan WA.
Kemudian, Koranjokowi.com mengkonfirmasi kepada Shoderi,S,pd sebagai ketua panitia pembangunan, mengatakan lebih bagus menggunakan kapur untuk pemasangan bata, biar tidak terlalu retak, dan memang seperti itu kalau disini, pekerjaannya yang minta bahan dioplos dengan kapur.
“Saya kurang paham dan tidak begitu jeli dengan RAB mengenai pemasangan tersebut. Karena yang memegang RABnya ibu Anny Warkum S.pd, ” ungkapnya.
Selain itu, lanjut dia, bahwa untuk ukuran besi itu memang saran dari fasilitator Bpk Loga. ” Yaitu ukuran 8 6 mm untuk begel 6 mm lonjorannya 8 mm,” ujarnya.
Ahahahah...(Pri/Foto.ist)
Be the first to comment