
HARGA CABE DI MOJOKERTO IBARAT BUAH SIMALAKAMA, “COVID 19 BISA PETANI HADAPI, SOAL TENGKULAK ITU KERJANYA MENTAN & KAPOLDA JATIM !”
Koranjokowi.com, Mojokerto, Jatim : Dampak pandemi Covid-I9 ini tidak hanya semata-mata berdampak pada sektor kesehatan saja, tetapi juga sosial ekonomi masyarakat, khususnya di sektor pertanian. Meskipun tengah diberlakukannya kekarantinaan di berbagai wilayah, pembatasan sosial serta larangan perjalanan yang tujuannya untuk me minimalisir tingkat perluasan wabah, namun hal ini justru masyarakat merasa tertekan dalam ekonomi sehari-hari. Buah Simalakama, dimakan salah, tidak dimakan juga salah !
Upaya Presiden Jokowi demikian keras, kalau pun ada yang menjadikan ‘bancakan korupsi para pembantunya. Sehingga memperlemah daya dorong pemulihan kehidupan ekonomi masyarakat khususnya pada petani. Keberpihakan terhadap petani kecil pun harus dapat ditunjukkan dengan optimalisasi peran penyuluh, dibalik pandemi Covid-I9 ini tidak boleh menjadi penghalang penyuluh untuk terus mendampingi para petani mengarah untuk keberhasilan ekonomi masyarakat yang mandiri.
Koranjokowi.com saat bertandang ke desa Sido Rejo, kecamatan Jetis Mojokerto Jatim bertemu Rudi , dia mewakili warga lainnya yang mengeluhkan harga cabe yang makin ‘anjlok, “Kami tidak tahu harus bagaimana lagi, harga cabe demikian anjlok apalagi memasuki bulan Ramadhan ini kebutuhan semakin banyak dan besar, mas. Jika harga cabe masih seperti ini pastinya akan banyak petani yang terbelit hutang untuk kebutuhan pribadi di lebaran mendatang”, katanya
Saat Pimp.Umum/Redaksi mempertanyakan penurunan tidak lajim ini dibandingkan sepekan lalu (tgl.1-12/4) yang masih berkisar Rp.90.000 – 110.000/Kg, saya menjawab. “Memang demikian adanya pimpinan, ini saya masih di desa itu, sekarang harga sudah dibawah Rp.50.000/Kg , ini pekerjaan tengkulak. Mohon sampaikan ke Presiden Jokowi agar Menteri Pertanian bahkan Kapolda Jatim segera menindaknya , pimpinan !”
Padahal dalam Instruksi Presiden No.9 Tahun 2OO2 sampai tahun 2OI2 sudah 8 (delapan) kali ditetapkan kebijakan Harga Pembelian Pemerintah (HPP). Dan Badan Ketahanan pangan (BKP) kementerian pertanian, khususnya bidang harga pangan mempunyai andil yang besar baik secara langsung maupun tidak langsung dalam menyusun regulasi atau kegiatan pemerintah terkait stabilitas harga pangan strategis.
Pandemi Covid 19 masih bisa petani hadapi, namun jika harga cabe anjlok itu yang mereka bikin stress. Kini, Petani bisa apa,kalau Inpres pun para tengkulak lawan !?
- (Didik / Bambang/Foto.ist) –
Be the first to comment