
Kolonel PNB Jajang S SH. M.Han, “SAYA BANGGA MENJADI PRAJURIT TNI AU, SAYA CINTA LANGIT BIRU INDONESIA !”
Koranjokowi.com, Pekanbaru, Jatim : Dalam kunjungan singkat tim Media Koranjokowi ke Markas Wing Udara 6 Lanud Roesman Norjadin Pekanbaru bertemu Danwing – Kolonel Jajang S SH. M.Han diruang kerjanya. Rabu 25/8/2021 Danwing Kolonel Jajang berbincang santai dengan tim Koranjokowi penuh keakraban, dilihat dari gesturnya beliau adalah orang yang sangat ramah dan berintegritas tinggi dan memiliki kemampuan tempur udara yang mumpuni dan kecerdasan yang luar biasa dalam ilmu tempur udara.
Seperti yang dituturkan oleh Kolonel Jajang beliau sudah memiliki keinginan menjadi Penerbang Tempur sejak duduk di bangku SMP, pria asli Betawi ini sudah sejak 1999 akhir betugas di Lanud Roesman Norjadin Pekanbaru sejak berpangkat Letnan Dua.
Kolonel Jajang menuturkan “Wing Udara 6 Pekanbaru membina 2 Skuadaron yaitu Skuadron 12 dan Skuadron 16 di Lanud Roesman Nurjadin Pekanbaru, ada 2 Jenis Pesawat Tempur yaitu Hawk 100-200 buatan Britis Aero Space berada di Skuadron udara 12 yang saya sendiri adalah penerbang Hawk 100-200 itu, yang kedua Pesawat F 16 di Skuadron 16, itu dua kekuatan tempur kita di gerbang barat Indonesia yang menjaga gerbang barat adalah kita. Saya menciptakan Dasboard Wing Udara 6 jadi saya bisa monitor penerbangan pesawat tempur dengan mudah, kita menggunakan IT sesuai apa yang disampaikan Pak Jokowi semua terekord menggunakan elektronik, ini lansung dari operasional dari operator di monitor dari satu dashboard dan memudahkan saya memantau Take Off dan Landing Pesawat Tempur, real time pemantauan lansung dari dashboard dan sangat memudahkan pemantauan, salah satu fungsi saya sebagai Komandang adalah mengawasi penerbangan kalau ada emergency atau kesulitan.” Sebutnya
Kolonel Jajang mengontrol dua Skuadron sekaligus sehingga sangat memudahkan pengamatannya, ” Dan Presiden Jokowi itu sangat menguasai betul dalam menerapkan semua sistem elektronik itu maka sangat membantu dan memudahkan dalam segala hal, saat saya Sesko di Australia, saya melihat mereka sudah sangat akuntabel semua menggunakan elekronik sekolah isntitut penerbangan jadi semua pengetahuan itu saya terapkan disini.” Terangnya
Ketika ditanya tentang kesan dengan terbang di atas ketinggian langit Indonesia beliau mengungkapkan, ” Kita semakin sangat yakin Allah itu maha besar, kita sangat kecil sekali kita baru paham betapa besarnya dunia ini, saya bisa memuji keindahan alam dan memuji ciptaan Allah sangat indah, itu yang paling utama.” Sebutnya
“Saya merasa bangga ditakdirkan menjadi seorang penerbang, saya diberikan tanggung jawab mengendarai sebuah pesawat seharga RP. 350 Miliar satu unit , ini tanggung-jawab lainnya yang harus saya jaga melebihi jiwa raga saya saat menggunakannya. …(kemudian terdian menahan haru) …kadangkala, saya bertanya pada diri saya sendiri demikian besar Allah memberikan ini semua kepada saya, mungkin jutaan orang muda Indonesia memimpikan ini. Maka saya bangga kepada bangsa dan negara besar ini, saya bangga ada di TNI AU, saya bangga langit biru Indonesia “, kami (Saya, Endra & Johan) semua terdiam.
Pada HUT RI ke 76 lalu ini Kolonel Jajang adalah Fligt Director Penerbangan Pesawat Tempur yang membuat Fly Pass bisa tepat waktu melintas di istana..
..
Kubuka jendela ini,
Saat mentari menampar pipi,
Kubuka jendela siapkan kopi,
Untuk menjalani hari ini…
Sontak mataku langsung tertuju,
Pesawat Tempur TNI AU -ku …
Melayang tinggi dengan mata tajam,
TNI AU – ku ada disana
Menjaga langit biru kita..
Terbang, terbanglah TNI AU – ku
Sampaikan salam kami
pada Mentari
pada TNI AU – ku
Kami bangga karenamu !
Jaga , jagalah Bangsa Negara ini,
jangan sampai burung bangkai
mengambilnya !
Amin ..
(End/Alex/John)
1 Trackback / Pingback