
Pilpres 2024 (85),
“VIRAL !, PUAN AKAN DIDAMPINGI HADI & ANDHIKA THN.2024.
GANJAR MASUK KOTAK ?”
Koranjokowi.com, Editorial :
Kebebasan berpendapat sebagaimana amanah UUD 1945 Pasal 28 itu pastinya dalam semua sektor, juga pre-Pilpres 2024 mendatang. Semua orang berhak mengemukakan pendapat tentang apapun yang berkaitan dengan Capres & Cawapres, selama itu tidak bertentangan dengan UU ITE. Nah, saat ini sedang viral Puan Maharani sebagai Capres 2014 dari PDIP yang akan diapit oleh Cawapres Marsekal TNI (Purn.) Dr. (H.C.) Hadi Tjahjanto, S.I.P. atau Jenderal TNI – Muhammad Andika Perkasa, S.E., M.A., M.Sc., M.Phil, Ph.D. Konon nama Ganjar Pranowo akan ‘masuk kotak’.
Memang sampai tulisan ini tayang (4/10) PDI Perjuangan masih menyimpan ‘rapih’ siapa calon presiden (capres) yang akan mereka usung pada Pemilu 2024 jadi tiket itu masih ada Ketua umum – Hj. Megawati Soekarnoputri. Sejauh ini, dua nama digadang-gadang menjadi capres terkuat PDI-P, yakni Puan Maharani dan Ganjar Pranowo. Meski demikian, belakangan, gelagatnya PDI-P lebih memihak ke Puan, sang putri mahkota. Spekulasi ini bukan tanpa alasan. Sejak beberapa bulan lalu, Puan mendapat tugas khusus yang dimandatkan langsung oleh sang ibunda, Megawati, pemegang tahta tertinggi partai.
Tak hanya itu, Puan juga dipercaya oleh Mega buat keliling Indonesia, bertemu kader-kader PDI-P di daerah. Paling baru, terungkap adanya sejumlah kader PDI-P yang mengupayakan pencapresan Puan dengan membentuk forum bernama Dewan Kolonel. Kelompok itu diinisiasi oleh kader PDI-P Johan Budi dengan anggota : Utut Adianto, Bambang Wuryanto, Hendrawan Supratikno, hingga Masinton Pasaribu. Dewan Kolonel tidak akan membuat ‘gebrakan jika tidak ada restu dari ibu Ketum PDIP, sederhananya kan seperti itu.
Tugas mereka itu adalah ‘Mewangikan Puan Maharani, juga kemudian muncul Seknas Puan Maharani Indonesia dengan Ketum – Elvi Diana SE MM dan Sekjen – Fatimah Umar SE yang bergerak dikalangan milenial & perempuan di 13 provinsi menutup tahun 2022 ini
Apapun ke-2 organisasi ini membawa misi meningkatkan elektabilitas putri Megawati itu di seluruh daerah pemilihan hingga mengantarkanmya ke gerbang pencapresan. “Kalau bahasanya Pacul (Bambang Wuryanto) kan bagaimana mewangikan Mbak Puan di dapil kita masing-masing,” kata anggota Fraksi PDI-P Trimedya Panjaitan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/9/2022) lalu seolah mengaminkan.
Namun, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto memastikan bahwa struktur Dewan Kolonel tak ada dalam AD/ART PDI-P. kalau pun forum itu tak dapat dibubarkan karena dianggap sebatas guyonan. “Mana ada di dalam partai, struktur seperti militer. Jadi partai kan yang dikenal dewan pimpinan pusat partai, dewan pimpinan daerah, dewan pimpinan cabang, hingga anak ranting,” kata Hasto di Sekolah Partai PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (21/9/2022) seolah menampik namun juga mengamini kalau pun persentasenya ‘abu-abu, ehehehe.
Lain Puan, lain lagi dengan Ganjar. Gubernur Jawa Tengah itu seakan semakin terpinggirkan dari radar pencapresan partainya sendiri. Acap kali Ganjar tak diundang di acara PDI-P yang digelar di wilayah kekuasaannya di Semarang, Jawa Tengah. Berkali-kali dia juga disentil oleh elite PDI-P, disebut kemajon (kelewatan) dan kemlinthi (congkak) karena berambisi maju sebagai capres.
FIGUR HADI TJAHYANTO
Kami, Alumni Kongres Relawan Jokowi 2013 (Akarjokowi2013 / Koranjokowi.com) sejak beliau dipilih Presiden Jokowi menjabat Menteri ATR/BPN, menyebutnya ‘Si Harimau Hijau’ dengan harapan banyak temuan konflik lahan/agraria dapat beliau selesaikan bersama jajarannya. sebagaimana amanah Presiden Jokowi, konon ‘Si Harimau Hijau ini juga diekomendasi oleh PDIP
‘Si Harimau Hijau’ lahir 8 November 1963, menjabat Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia sejak 15 Juni 2022. Sebelumnya ia menjabat sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia antara tahun 2017 dan 2021 dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara antara Januari 2017 – 2018. Ia merupakan Panglima TNI kedua yang berasal dari Angkatan Udara setelah Djoko Suyanto. Beliau merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1986 dan Sekolah Penerbang TNI AU 1987
FIGUR ANDIKA PERKASA
Jenderal TNI Muhammad Andika Perkasa,S.E., M.A., M.Sc., M.Phil., Ph.D. (Fransiskus Xaverius Emanuel Andika Perkasa) ini lahir 21 Desember 1964, menjabat sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia sejak tanggal 17 November 2021, menggantikan Marsekal TNI (Purn.) Hadi Tjahjanto. Andika merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1987. Sebelumnya, dia menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat.
Jenderal TNI Andika Perkasa mengenyam pendidikan tinggi Strata-1 (Sarjana Ekonomi) di Universitas Terbuka dan meraih 3 gelar akademik Strata-2 (M.A., M.Sc., M.Phil.) serta 1 gelar akademik Strata-3 (Ph.D) dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di Amerika Serikat.
Ayah Andika, F.X. Soenarto, merupakan seorang pensiunan ABRI dari korps Zeni. Andika menikah dengan Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati Hendropriyono yang merupakan anak perempuan dari Jenderal TNI A.M. Hendropriyono. Andika sebelumnya beragama Katolik dan kemudian beralih keyakinan menjadi Muslim saat menikah
Andika juga mantan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) pertama di era pemerintahan Jokowi tahun 2014. Dia menggantikan Letnan Jenderal (Letjend) TNI (Purn.) Doni Monardo. Setelah itu, Andika Perkasa memegang sejumlah jabatan strategis. Di antaranya, Pangdam XII/Tanjungpura (2016), Pangkostrad (2018), hingga ditunjuk sebagai KASAD jelang akhir tahun 2018.
Mertuanya, Hendropriyono adalah tokoh intelijen dan militer Indonesia, sekaligus Kepala BIN pertama. Dia dijuluki ‘The Master of Intelligence‘ karena jadi profesor filsafat intelijen pertama di dunia.
Hendro memang dekat dengan PDIP bahkan tahun 2004 lalu saat menjabat Kepala BIN beliau juga menjadi Jurkam PDIP mengusung Capres Megawati – Hamzah Haz untuk menjegal suara SBY – Budiono.
Kembali soal Puan Maharani,
bagi kami, sekarang merupakan momentum tepat buat Puan buat maju ke panggung pilpres. Pengalaman politik yang panjang mulai dari jabatan Ketua Fraksi PDI-P, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), hingga kini Ketua DPR RI, dinilai cukup menjadi bekal Puan melenggang ke gelanggang pemilihan nasional apalagi tiket ada ditangan ibunda yang juga Ketum PDIP.
Puan tidak perlu elektabilitas, karena PDIP di tahun 2019 mempunyai suara > 27.053.961 suara (19,33 persen) dan mempunyai 128 kursi DPRRI, anggap saja dikurangi oleh jumlah pemilih Ganjar karena ‘masuk kotak’-nya PDIP. Oh ya, saat Pilgub Jateng thn.2018 lalu suara Ganjar yang kader PDIP mencapai sekitar 10.3 juta suara , maka suara PDIP pun masih tinggi yaitu > 17,053 juta suara. Atau masih sejajar dengan suara Partai Gerindra: 17.594.839 suara (12,57 persen), namun masih diatas partai lainnya;
Partai Gokar: 17.229.789 suara (12.31 persen)
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB): 13.570.097 suara (9,69 persen)
Partai Nasdem: 12.661.798 suara (9,05 persen)
Partai Keadilan Sejahtera (PKS): 11.493.663 suara (8,21 persen)
Partai Demokrat: 10.876.057 suara (7,77 persen)
Partai Amanat Nasional (PAN) 9.572.623 suara (6,84 persen)
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 6,323.147 suara (4,52 persen)
Saya teringat StafSus Koranjokowi.com Prov.Sumut II – Budi D.Ginting pernah bertanya kepada saya apakah Koranjokowi.com akan ‘melabuhkan’ pilihan ke Puan?, saya jawab, “Tidak”, “Mengapa?”, tanyanya. Saya jawab simpel, “Simpel saja, untung ruginya apa?”, “Lalu sikap Koranjokowi.com bagaimana?”, tanyanya lagi. “Tugas utama kita adalah mengantar Presiden Jokowi hingga tahun 2024 dengan baik, karena banyak pihak yang menginginkan beliau dilengserkan sebelum tahun 2024. Mereka lupa, Jokowi cukup 2 periode, haram juga di Cawapreskan di thn.2024, konyol itu”, jawab saya. Budi pun diam.
‘Ahahahaha…
Bandung, Tgl. 5 Oktober 2022
KordNas AkarJokowi2013 / Koranjokowi.com
Arief P. Suwendi
(Red-01/Foto.ist)
Lainnya,
HADI TJAHJANTO, SI ‘HARIMAU HIJAU’ SIAP TERKAM BUAYA2 SUMATERA UTARA !? – KORAN JOKOWI
Melawan Lupa (50), “RELAWAN JOKOWI MENEBAK CAPRES DIANTARA PRABOWO, MOELDOKO & AIRLANGGA”
Pilpres 2024 (19): “JOKOWI BEBAS PKI, BAGAIMANA PARA CAPRES 2024 YAD?”
Melawan Lupa (50), “RELAWAN JOKOWI MENEBAK CAPRES DIANTARA PRABOWO, MOELDOKO & AIRLANGGA”
Be the first to comment