
Melawan Lupa (143),
” LASKAR TIONGHOA, ULAMA & SANTRI BANTAI BELANDA DI LASEM JATENG !? “
Koranjokowi.com, OPini :
Teman teman Relawan Jokowi Ahok dimana saja berada,
Selamat malam semua, cuaca dalam beberapa pekan ini dan kedepan pastinya cukup mengkhawatirkan kita semua. Namun teruslah bergerak karena masih kerja yang harus kita tuntaskan menuju thn.2024 mendatang. Semoga Tuhan senantiasa memberikan kesehatan, keselamatan dan kekuatan menjalankannya.
Kehadiran etnis /komunitas Tionghoa di Lasem,Kab. Rembang Jawa tengah disebut jauh sebelum abad ke-11 , berkejaran dengan Belanda, maka tidak aneh saat itu banyak kapal-kapal dagang ke-2nya juga dari negara lainnya yang menambat jangkar disana. Ini bukti jika Lasem terus berkembang menjadi kota pusat perdagangan apalagi pelabuhan-pelabuhan besar di sepanjang pesisir Laut Jawa tersebut juga banyak menghadap ke Laut Tiongkok Selatan sehingga mereka merasa lebih dekat ke Lasem dibanding ‘merantau’ kewilayah lain. Hal itu juga mendukung orang Tionghoa untuk menetap di kota-kota pelabuhan tersebut dan mendapatkan ketenangan berniaga
Namun kalau pun mereka lebih dominan dari Belanda, mereka sangat memegang teguh nilai-nilai seperti ketekunan, berhemat, mengandalkan diri sendiri, semangat dalam berusaha dan keterampilan juga keakraban dengan masyarakat Lasem khususnya.
Silih berganti mereka datang menggunakan perahu-perahu ‘Jung dari arah tenggara dataran Tiongkok. Kata mereka, perekonomian mereka di Indonesia justru menjadi semakin maju ketimbang ketika berada di Tiongkok yang sarat dengan kekangan dari kerajaan. Ada yang hanya urusan niaga ada juga kemudian yang menetap disana
Teman teman Relawan Jokowi Ahok dimana saja berada,
Kemudian wajar jika muncul sebutan Lasem ibarat Petit Chinois atau “Tiongkok kecil” daerah awal pendaratan orang Tionghoa di tanah Jawa, dan terdapat perkampungan Tionghoa yang aman dan nyaman. Lasem menjadi incaran bangsa bangsa lain sejak lama, khususnya diperiode abad 11-15, sebagain sumber mengatakan bahwa Lasem berasal dari kata ‘Lao Sam’ karena harmonisasi yang terbentuk maka banyak tionghoa yang sebelumnya berada di Sampotoalang (Semarang) , Ujung Galuh (Surabaya) dsb kemudian ‘hijrah’ ke Lasem.
Selain Tiongkok Kecil, Lasem dijuluki sebagai “Beijing Kecil” atau kemudian berubah menjadi ‘Pecinan Lasem tempo dulu.”

Selain itu Lasem juga dijuluki sebagai “Kota Pusaka” karena banyaknya kisah warisan sejarah masa lalu yang membingkai Lasem. Kawasan ini memiliki keanekaragaman budaya, Hindu, Budha, Islam, Jawa.
Namun menurut naskah yang ditulis oleh Mbah Guru, nama Lasem diambil dari nama Kama (la) dan Beka (sem). Manisan buah Kamala dan olahan Bekasem ini diajarkan oleh Ki Welug (Mpu Rangga Widyabadra), meninggal tahun 920M) kepada masyarakat Banjar Karanggan dan sekitarnya.
TUGU HEROIK TIONGHOA – JAWA MELAWAN BELANDA ADA DI TMII
Teman teman Relawan Jokowi Ahok dimana saja berada,



5.Tan Kee Wei, pengusaha tegel dan pendekar Kungfu



- ” SUKARNO BUKAN PKI, INDONESIA PUN TERSENYUM “
- Kabar Kalimantan (36),” Tumenggung Setia Pahlawan Pahlawan Kalbar berusia 104 tahun “
- ” 18 TAHUN TSUNAMI ACEH & SADISNYA KORUPSI ATASNAMA TSUNAMI ? “
- ” ACEH PERNAH BERPERANG DENGAN AMERIKA DI KUALA BATU !? “
- ” PRESIDEN JOKOWI MINTA IWAN BULE HAJAR MAFIA BOLA !? “
- Melawan Lupa (142), ” FILM PORNO SEBAGAI BAGIAN STRATEGI PENGHINAAN & MENJATUHKAN SUKARNO DIMATA DUNIA ? “
- Melawan Lupa (141), “SELAMAT HARI NATAL, SAYANG “
- Melawan lupa (140), Presiden Jokowi tutup tahun 2022 dengan 2 bendungan dahsyat, “ADA YANG NGINTIP NIH, UHUY !”
- Senior GMKI Maruarar Sirait Ajak Seluruh Komponen Bangsa Cegah Politik Identitas di Pemilu 2024
- Kabar Jambi (46) , “KONFLIK LAHAN SUKU ANAK DALAM SELAMA 35 TAHUN TUNTAS JUGA OLEH HARIMAU HIJAU”
Be the first to comment