
Melawan Lupa (112),
” GAWAT !, GUBERNUR LUKAS DIPECAT,
DEMOKRAT HANCUR DI PAPUA 2024 YAD !?”
Korajokowi.com, OPini :
Pastinya sejak Gubernur Papua – Lukas Enembe dicekal kemudian dilakukan Pemanggilan oleh KPK dan beralasan sakit , Mahfud mengatakan bahwa dapat dijemput paksa sebagai DPO, kalau pun sakit KPK pasti akan membantu ke RS rujukan dan dibawah pengawasan KPK.
Sebelumnya Mahfud mengatakan,Kasus korupsi yang menjerat Gubernur Papua Lukas Enembe (LE) membuat nya geram apalagi selama ini pemerintah demikian serius dan fokus atas dana otonomi khusus (otsus) Papua yang dinilainya tak jadi apa-apa. “Dana yang dikeluarkan pemerintah selama Otsus Papua cukup besar. Jumlahnya mencapai Rp 1000,7 triliun, yang digelontorkan sejak 2001. Zaman Lukas Enembe memimpin, jumlahnya mencapai lebih dari Rp 500 triliun. Namun banyak rakyat di Papua yang tetap miskin”
Kini bahkan beredar video , foto dan isu bahwa LE kerap berjudi di kasino diantaranya di Crockford Sentosa, Singapore, juga di Solaire Resorts and Casino, Manila dan Genting Highland Malaysia LE konon adalah langganan VVIP, hal ini dikuatkan dengan beredar pula foto yang tertera tanggal 19 Juli 2022 dimana LE main judi di Casino Genting Highland, Malaysia.
Sebelumnya juga PPATK menduga jika LE menyetor Rp 560 miliar untuk kasino meski telah dibantah kuasa hukum Lukas. Kita tahu Papua itu masih masuk katagori provinsi miskin, kok bisa ya gubernurnya, jika benar, gemar berjudi bahkan sampai di angka Rp 560 miliar, dan Koranjokowi.com yakin Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) punya data formal untuk pembuktiannya.
MENGENAL LUKAS ENEMBE
Lukas Enembe, S.I.P., M.H. lahir 27 Juli 1967 menjabat selaku Gubernur Papua sejak 2013 hingga saat ini (2 periode, th.2013 – 2018 & 2018 – 2023) . Sebelumnya ia menjabat sebagai Bupati Puncak Jaya, saat ini tercatat LE sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Papua: Tahun 2006–sekarang
Seiring ancaman DPP Demokrat yang akan memecat LE, Politisi & Tokoh adat Papua – Ramses Wally menggertak balik, “Jika itu benar, bakal menyulitkan partai Demokrat saat Pemilu 2024. Demokrat akan kehilangan lumbung suara di Papua apabila melengserkan Lukas Enembe dari jabatannya. Tak dapat dipungkiri, besarnya eksistensi Partai Demokrat di wilayah Papua karena adanya sosok Lukas Enembe. Selama masa kepemimpinannya di Papua, ia dianggap berhasil mempertahankan nama partai Demokrat untuk tetap unggul sampai hari ini. Sehingga, Partai Demokrat bisa kehilangan peluang kemenangan pada Pemilu 2024 mendatang”
Bukankah Demokrat telah terbelah dua, pimpinan AHY dan Jenderal Moeldoko. Dimana LE saat ini?, Siapa yang akan menyelamatkannya ?, Judi adalah salah satu prilaku negatif bagi umat agama, jika LE hanya berjudi dan tidak korupsi, apakah akan tetap dipenjara?
‘Ayo pak Gubernur, sudahilah, nanti kamu lelah !
(Red-01/Foto.ist)
Lainnya,
Be the first to comment