
Pilpres 2024 (146),
JIKA GOLKAR MERAPAT KE DEMOKRAT, ITU NAMANYA CILAKA 12.
” MENGAPA TIDAK AIRLANGGA – ZULHAS ? “
Koranjokowi.com, OPini :
Alhamdulillahirabil’alamiin, Allah SWT, Tuhan YME masih memberikan waktu sehingga kemarin (1/5/2023) kami masih diberikan rijki berkunjung ke Masjid Al Jabbar, Bandung, Jawa Barat. Tidak perlulah kami ceriterakan bagaimana ‘serunya perjalanan ke masjid seluas 1.188 m2 yang mulai dibangun Tahun 2013 dan diresmikan oleh Gubernur Jabar Ahmad Heryawan saat itu.
Niat kami adalah sholat jamaah magrib disana karena memang untuk sholat ashar sudah tidak terkejar lagi, kami yakin saat itu ada ribuan orang yang ada disana sejak area pakir hingga area dalam masjid. Singkat ceritera kami pun dapat melaksanakannya. Soal sampah yang selama ini viral, sepertinya sudah diminimalkan jadi terlihat bersih. Mungkin manajemen parkir yang belum maksimal.
Seorang pedagang sisi pagar berceritera nanti akan ada satu tempat khusus untuk PKL, namun mereka menyesali jika sewa kios ukuran 1x 50 akan dipungut Rp.1,5 juta/bulan.“Tolong kang sampaikan, ini kemahalan”
Saat ditangga lobby yang ‘gelap gulita, kami duduk disana menikmati kegelapan itu, seharusnya pengelola memberikan penerangan yang maksimal biarkan saja hanya kubah yang ‘warna warni. Agh sudahlah..
Seorang pria paruh baya tidak jauh dari tempat duduk sedang ‘sibuk diskusi politik, eheheh, dari pakaian dan aksesorisnya sepertinya bukan warga Jawa barat (sunda). Yang satu setuju Gokar koalisi dengan Demokrat untuk Pilpres 2024 yad, yang bapak satu menolak, dsb. ‘eheheh, di masjid saja masih ada waktu untuk bicara politik.
Bagi kami, selaku Relawan Jokowi-Ahok, Alumni Kongres Relawan Jokowi th.2013 atau sebagai Koranjokowi.com, yang kini berganti chasing sebagai GANJAR PRANOWO CENTER (GRAN Center) karena kami mendukung GP maju di Pilpres 2024 yad . Upaya ke-2 parpol itu syah syah saja. Namun tersembunyi tetap kesan arogan dan sombongnya AHY selaku Ketua Umum Partai Demokrat saat jumpa pers pertemuan mereka (29.4) lalu.
AHY mengatakan bahwa dirinya mewakili Demokrat ‘ membuka pintu’ bagi Partai Golkar untuk bergabung dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bersama Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). ‘ahahaha…
Apalagi , Demokrat dan Golkar pernah menjalin kerja sama pada masa pemerintahan Presiden SBY pada 2004-2009 lalu. Senada dengan AHY, Airlangga pun menyebutkan bahwa partainya juga membuka pintu untuk berkomunikasi dengan partai-partai politik lain, termasuk Demokrat yang kini berbeda posisi dengan Golkar. Demokrat kini berada di luar pemerintahan, berbeda dengan Golkar yang menjadi bagian koalisi pendukung Presiden Joko Widodo
Apapun, bagi kami, GOLKAR dibuat ‘cemen, GOLKAR dihinakan diruang publik. Bahasa Betawi-nya GOLKAR ‘dijengkalin’. Bagaimana GOLKAR yang tahun 2019 memiliki 12,31% suara nasional (17,23 juta suara) dengan 85 kursi harus dibuat seperti itu?
Bukankah jauh hari GOLKAR bersama bersama PAN & PPP telah membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) ?
GOLKAR menyerupai anak kecil yang ‘merengek’ kepada sekumpulan temannya untuk dapat diterima bermain disebuah taman dimana teman2nya itu pun usianya dibawah dia. Bagi kami, baru kali ini kami melihat GOLKAR tidak mempunyai ‘harga diri, jika itu hanya test the water atau apapun namanya , sumpah , kami bersimpati pun tidak dengan cara yang dilakukan GOKAR yang ada dikabinet saat ini, Tidak sedewasa PAN & PPP.
Mengapa tidak umumkan Airlangga – Zulkifli Hasan ?
Dalam pasal 222 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu) , Calon presiden (capres) yang akan bertarung di Pilpres 2024 harus menguasai atau didukung setidaknya 115 kursi milik partai politik di DPR RI. Karena jumlah suara Golkar tahun 2019 lalu baru 17,2 juta , 12,3% dengan 85 kursi. Maka dengan PAN yang mempunyai 9,5 juta suara, 6,8% & 44 kursi ini sudah menjadi 129 kursi.
GOLKAR telah mencapreskan Airlangga di tahun 2024 lalu, itu seharusnya harga mati, itu yang harus diperjuangkan sehingga para kader yang ditingkat desa pun merasa tetap bangga punya GOLKAR. Merapat ke Demokrat yang selama ini ‘sengak’ kepada Presiden Jokowi , plus bau-bau Nasdem & PKS bukanlah gaya elegan GOLKAR, apapun alasannya. Ini juga pernah saya dengar langsung dari seorang loyalis/relawan GOLKAR Jawa Barat sekitar 2-3 hari lalu paska pertemuan itu. “Jika itu dilakukan maka akan terjadi gelombang balik dari para loyalis GOLKAR sebagaimana dilakukan kader – kader Nasdem usai mencapreskan Anies”, itu katanya. ‘Waduh !
Kita masih ingat periode thn.2001-2003 muncul tagar #BubarkanGolkar, termasuk deras pendemo merangsek ke Kantor DPD I Golkar DKI , Jakarta Pusat juga ke cabang2 GOLKAR lainnya di daerah daerah lalu. Mereka demikian beringas yang menyebarkan opini jika GOLKAR adalah kendaraan politik Presiden Soeharto sehingga mesti segera dibubarkan. Selain itu, Soeharto sendiri juga mesti segera diajukan ke pengadilan. GOLKAR sesak nafasnya untuk hal ini, buang waktu, buang enerji. Ini bisa saja terjadi kembali, waspada.
Kita juga masih ingat munculnya Dekrit Presiden Gus Dur Senin, 23 Juli 2001, dimana berisi 3 poin; (1).Pembekuan DPR-MPR; (2). Pengembalian kedaulatan ke tangan rakyat dengan mengambil tindakan menyusun badan untuk penyelenggaraan Pemilu dalam waktu setahun; serta (3). Menyelamatkan gerakan reformasi total dari unsur-unsur Orde Baru dengan cara membekukan Partai Golongan Karya (Golkar).
Kalau pun berujung resiko Gus Dur dilengserkan melalui SI-MPR dan Megawati menggantikannya, Gus Dur telah berkorban untuk itu . Dan para Gus DURian hingga saat ini masih menganggap Amien Rais & GOLKAR-lah ‘biang keroknya, maka jangan bermain api lagi.
Teman teman Relawan Jokowi-Ahok dimana saja berada,
Partai GOLKAR awalnya bernama Sekretariat Bersama Golongan Karya (Sekber Golkar), mulai mengikuti kontestasi pemilihan umum (Pemilu) pada tahun 1971. Kemudian sepanjang era Orde Baru mereka berhasil mendominasi perolehan suara dijaman itu
Bahkan di Pemilu pertamanya tahun 1971 Golkar berhasil meraup 34,35 juta suara atau 62,8% dari total suara sah nasional. Dominasi Golkar pun terus berlanjut hingga mampu memperoleh 87,19 juta suara (75,17%) pada Pemilu 1997.
Namun, setelah lengsernya Presiden Soeharto, pada Pemilu 1999 perolehan anjlok Partai Golkar menjadi hanya 23,68 juta suara (22,43%) dan terus turun hingga mencapai titik terendah pada Pemilu 2019 lalu, yakni hanya 17,23 juta suara atau 12,31% dari suara sah nasional. Namun GOLKAR aman di Kabinet Presiden Jokowi karena ada beberapa kursi menteri dsb disiapkan untuk GOLKAR. Itu yang namanya ‘balas budi, ‘hya dong.
GOLKAR lebih ideal mematangkan langkah politiknya dengan PAN & PPP, jika kemarin PPP sudah mencapreskan GP maka GOLKAR harus berani juga men-cawapreskan Ketum PAN – Zulkifli Hasan. Sehingga tiada yang tersakiti.
‘Jangan karena isu Presiden Jokowi tidak pernah menyebut Capres Airlangga, maka ini menjadi awal ‘kesakit-hatiannya’ GOLKAR kepada Presiden Jokowi. GOLKAR lupa saat HUT ke-58 Golkar di Kemayoran, Jakarta, Jumat (21/10/2022) lalu, beliau dalam sambutannya mengatakan jika GOLKAR akan memilih sosok yang mumpuni seperti Airlangga Hartarto sebagai Capres 2024. Jadi kabar yang beredar selama ini adalah ‘Hoaks, pemecah soliditas GOLKAR & Presiden Jokowi.
‘Semoga hal diatas menjadikan pertimbangan GOLKAR menuju PIlpres 2024 yad?
‘mohon maaf lahir bathin
(Red-01/Foto.ist)
Lainnya,
Pilpres 2024 (145), “GANJAR PRANOWO CENTER METAMORFOSIS KORANJOKOWI.COM. MOELDOKO CAWAPRESNYA?”
- Pilpres 2024 (140) , “PRABOWO SEOLAH KENA JEBAKAN TIKUS, JIKA CAK IMIN MENINGGALKANNYA SENDIRI ?”
- Pilpres 2024 (142), “MOBIL PRESIDEN INI HANYA PANTAS UNTUK GANJAR , PAHAM !?”
- KORANJOKOWI.COM BENTUK ‘GANJAR PRANOWO CENTER’ MENUJU PILPRES 2024. “SAMPAI BAWAH !”
- Pilpres 2024 (141), ” JOKOWI NO.3, GANJAR NO.6 MENGGESER SBY “
- Melawan Lupa (157), ” KEREN !, FILM KADET 1947 & TNI-AU YANG DAHSYAT “
- Kabar Jakarta (109), ” KONG HAJI MESIR JAWARA BETAWI YANG TERLUPAKAN ? “
- Pilpres 2024 (140) , “PRABOWO SEOLAH KENA JEBAKAN TIKUS, JIKA CAK IMIN MENINGGALKANNYA SENDIRI ?”
- Kajitow Elkayeni (13), “LANGKAH GANJAR MENUJU KEMENANGAN”
- Pilpres 2024 (139), “GANJAR CAPRES PDIP, FADLI ZON SIAP DILEMPAR ASBAK PRABOWO. INDONESIA BERMARTABAT TH.2024-2029.’EHEHEH !”

Viral !, Moeldoko – Ganjar & Ganjar – Moeldoko ?
Viral !, Moeldoko – Ganjar & Ganjar – Moeldoko ? Koranjokowi.com, OPini : Kesuksesan seorang Ir H Joko Widodo (Jokowi) sejak menjabat Walikota Solo thn.2005 – 2012, Gub. DKI Jakarta th.2012 – 2014, Presiden Th.2014 […]

JENDERAL MOELDOKO SURUH FAISAL BASRI SIKAT GIGI ?
JENDERAL MOELDOKO SURUH FAISAL BASRI SIKAT GIGI ? Koranjokowi.com, OPini : Pada Oktober 2011 lalu, Faisal Basri dan Biem Benyamin, maju mencalonkan diri sebagai calon Gubernur DKI Jakarta th.2012 dari jalur independen tetapi mereka kalah karena […]

TM.Rajuli, “GENERASI MUDA ACEH SETUJU CAPRES DARI MILITER ,YAITU JENDERAL MOELDOKO !”
TM.Rajuli, “GENERASI MUDA ACEH SETUJU CAPRES DARI MILITER ,YAITU JENDERAL MOELDOKO !” Koranjokowi.com, OPini : Beredar luas info jika Anies Baswedan, bakal calon presiden dari Partai NasDem mulai hari ini melakukan safari politik ke Aceh. […]
Be the first to comment