Ir. Hendra Triana, S.Kom., M.M., Ph.D., IPM.
“GREEN-SUSTAINABLE, PULAU SAMPAH,
BADAN URUSAN SAMPAH, & SAMPAH BERDZIKIR THN.2025-2029 ?”
Koranjokowi.com, OPINi:
“Menurut data Sistem Pengolahan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) 2023, hingga 24 Juli 2024, timbunan sampah nasional dari 290 kabupaten/kota mencapai 31,9 juta ton. Dan disumber lain mengatakan 35,67% atau 11,3 juta ton sampah tidak terkelola. Program semacam GREEN SUSTAINABLE adalah salah satu solusi yang tengah dipersiapkan oleh kami” , demikian Ir. Hendra Triana, S.Kom., M.M., Ph.D., IPM (Kang Hendra) , Ketum Yayasan Merah Putih Hijau Lestari (MPHL) melalui seluler (25/11) yang juga selaku Strategic Business Planner Koranjokowi.com & Koranprabowo.com.
Semua tidak bisa lagi bicara ego sektoral, harus ada program kolaboratif atau kerja sama antara pemangku kepentingan dalam mengelola sampah yang dilaksanakan dengan tepat. Mengedepankan prinsip sirkular ekonomi, di mana ada peningkatan manfaat ekonomi dari sampah. Jadi tidak dianggap beban tetapi dianggap juga sebagai salah satu potensi ekonomi
Dan melalui MPHL dan Koranjokowi.com kami terus berupaya menumbuhkan kesadaran bersama untuk melibatkan atau mengangkat, mengajak keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sampah. Hal ini merupakan salah satu bentuk modal sosial untuk menciptakan budaya bersih, sehat, dan bugar, sebagai bagian dari identitas dan karakter masyarakat Indonesia, ” Di edisi sebelumnya saya sampaikan ada kami mempunyai konsep/program GREEN SUSTAINABLE , paket lengkap konsep Hablum Minallah, Hablum Minannas, dan Hablum Minal Alam. Hablum Minallah adalah bagaimana kita menjaga hubungan kita kepada Allah, Hablum Minannas menjaga hubungan kita dengan sesama manusia dan Hablum Minal Alam yaitu bagaimana kita menjaga hubungan kita sebagai manusia kepada alam/lingkungan”, kata Kang Hendra.
PULAU SAMPAH
Banyak potensi pulau diluar/perbatasan yang dapat kita maksimalkan khususnya untuk memperkeci polusi daam kota atau satu wilayah, yaitu membuang sampah di satu pulau. “Untuk sampah Jakarta dapat dibuang disalah satu pulau di pulau 1000 misalnya, sehingga tidak lagi harus di TPA Bantargebang dan ini dapat diikuti oleh wilayah lain, antar kota dan kabupaten terdekat bisa kan berkolaborasi soal TPA diluar pulau. Semakin banyak PULAU SAMPAH semakin bersih udara kota dan kesehatan yang baik“, masih kata Kang Hendra
Sejak tahun 2014 lalu, Presiden Jokowi meminta agar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mampu mencapai target sektor limbah dari sampah sehingga tidak akan menyumbang emisi pada 2050 yad. Karena bagi beliau Pengelolaan sampah dan limbah merupakan salah satu elemen penting dalam pembangunan rendah emisi karbon dan berketahanan iklim. Juga dinayatakan bahwa pengelolaan sampah dan limbah merupakan salah satu dari lima sumber utama dalam upaya pemerintah untuk menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK).
Selain itu masih menurut Presiden Jokowi, puncak emisi dari sektor sampah dan limbah akan terjadi pada 2030 yang mencapai 217 juta ton karbon dioksida ekuivalen. JIka pengelolaan sampah tepat guna, diperkirakan emisi akan berkurang secara bertahap hingga pada 2050 mencapai 62 juta karbon dioksia ekuivalen dan 9 juta karbon dioksida ekuivalen pada 2060. “Kita harus mempunyai semangat sama. memastikan tidak ada lagi sampah yang terbuang di tempat pembuangan akhir (TPA) karena dapat menghasilkan metana, salah satu jenis GRK” kata Presiden Jokowi saat itu
Teman teman,
Untuk menjalankan pemerintahan, Indonesia memiliki sebuah lembaga. Selain memiliki lembaga kementerian negara, Indonesia juga memiliki Lembaga Pemerintah Non-Kementerian (LPNK). Dulu, lembaga tersebut bernama Lembaga Pemerintah Non-Departemen. LPNK merupakan lembaga negara yang dibentuk untuk membantu presiden dalam melaksanakan tugas pemerintahan tertentu.Yang kemudian diatur dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non-Departemen.
Namun dari sekitar 31 Lembaga Pemerintah (23 Badan, 6 Lembaga, Arsip Nasional & Perpusnas) , tidak ada nama Badan / Lembaga Urusan Sampah. Dan kami sedang menyusun itu untuk diusulkan kepada Presiden Prabowo
Teman teman,
Selama ini kita memahami bahwa Ber-tasbih/Dzikir hanyalah milik manusia semata, dimana kita mengucapkan kalimat “Laa Ilaaha Illallaah“, atau “Alhamdulillah” jika dilakukan dengan ikhlas dan khusyu maka akan mampu menembus ruang dan waktu. Seseorang yang melakukan zikir disebut dzaakir. Al Isra adalah surah ke-17 menyampaikan, “Langit yang tujuh, bumi, dan semua yang ada di dalamnya senantiasa bertasbih kepada Allah. Tidak ada sesuatu pun, kecuali senantiasa bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.” (QS Al Isra: 44)
APAKAH SAMPAH BERDZIKIR?
Banyak sumber yang mengatakan dan menafsirkan maksud firman Allah SWT , Tidak ada sesuatu pun, kecuali senantiasa bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka” adalah tidak ada satu pun makhluk melainkan bertasbih seraya memuji Allah SWT. Namun, manusia tidak mengetahui tasbih mereka karena adanya perbedaan bahasa. Makhluk yang dimaksud dalam surah Al Isra ayat 44 ini adalah semua makhluk, termasuk hewan, benda-benda padat, dan tumbuh-tumbuhan. Rasulullah SAW juga mendengar Katak dan pasir gurun dapat bertasbih sebagaimana dedaunan kurma atau lenguhan onta
Sampah, baik sampah organik dan an-organik jika dikelola dengan baik dan memberikan manfaat bagi kita, sesungguhnya adalah doa mereka. Sampah organik berasal dari organisme hidup, seperti sampah sisa makanan. Sementara untuk sampah anorganik merupakan hasil campur tangan manusia, seperti kemasan plastik. Semua ingin bermanfaat kalau pun mereka adalah sampah yang sering dianggap tidak memiliki nilai, jika dikelola dengan benar dapat memberikan berbagai manfaat , di antaranya: Sebagai Pupuk organik, cindera-mata/craft/gift, bahan bakar/metana/biogas/listrik, jamur, re-usable (dipakai kembali), media tanam, dsb. Dan itu tabih dan dzikir mereka agar tatap bermanfaat kalau pun mereka adalah sampah. ‘Wallahu’alam Bishowab.
(Red-01/Foto.ist)
- Kabar Simalungun, Vien-Julwed. “HANYA HRS-AZIZ YANG MAMPU DI SIMALUNGUN”
- Arie Kurniawan, Bengkulu. “INGIN HIDUP MEWAH JALUR CEPAT, KPK PUN MENANTI”
- “SUNDALAND, PRABU SILIWANGI: KITA BASODARA”
- Ir. Hendra Triana, S.Kom., M.M., Ph.D., IPM. “GREEN SUSTAINABLE DALAM PERSFEKTIF HABLUM MINAL ALAM”
- Budi D.Ginting, “RELAWAN JOKOWI – PRABOWO & BPRPI MENANGKAN BOBBY-SURYA”
- Kabar Kota Cimahi, Jabar. “Media Gathering ala Bawaslu Kota Cimahi”
- Ridy Hendrawan,SH. “KITA DUKUNG PRABOWO DI SEKTOR MICE THN.2025-2029”
- “KE KOMISI XII/DPRRI KAMI AKAN DATANG”
@koranjokowi.com
@koranjokowi https://www.instagram.com/k0ranj0k0wi/
FB KORANPRABOWO : https://www.facebook.com/share/15Vf3QRqxB/
Budi D.Ginting, “BOBBY MENANG DI SUMUT 52% !?”
“PRABOWO YANG MINTA GIBRAN JADI WAPRES”
RAHMAWATI PERNAH MINTA POLRI PERIKSA MEGAWATI SOAL BLBI ?
Marwedi Sihombing, “PILKADA JAKARTA THN.2017-2024 DALAM MEMORI RELAWAN JOKOWI”
Marwedi Sihombing, “PILKADA JAKARTA THN.2017-2024 DALAM MEMORI RELAWAN JOKOWI” Koranjokowi.com, OPINi: Salah satu modal kampanye Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta thn.2017 lalu adalah ‘Terciptanya harmonisasi warga Jakarta & menolak reklamasi’ , sore tadi (19/11) […]
Melawan Lupa (172), “KAWAL PRABOWO-GIBRAN THN.2024-2029, SESUAI PROFESIMU”
Melawan Lupa (172), “KAWAL PRABOWO-GIBRAN THN.2024-2029, SESUAI PROFESIMU” Saat Pilpres 2014 Sekitar 500 an alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) khususnya perwakilan angkatan thn.1970-2010 menyatakan dukungannya kepada calon presiden Jokowi (19/4/2014) “Kami percaya bahwa Jokowi akan […]
Melawan Lupa (171), “LB.MOERDANI & RUSUH TJ.PRIOK TH.1984”
Melawan Lupa (171), “LB.MOERDANI & RUSUH TJ.PRIOK TH.1984” Koranjokowi.com, OPINi; Jenderal TNI (Purn.) Leonardus Benyamin Moerdan (L.B. Moerdani) lahir di Blora Jateng tgl. 2 Oktober 1932 , dikenal sebagai jenderal intelejen sehingga sosoknya banyak dianggap misterius. […]
Ir. Hendra Triana, S.Kom., M.M., Ph.D., IPM. “GREEN SUSTAINABLE DALAM PERSFEKTIF HABLUM MINAL ALAM”
Be the first to comment