Melawan Lupa (172),
“KAWAL PRABOWO-GIBRAN THN.2024-2029, SESUAI PROFESIMU”
Saat Pilpres 2014 Sekitar 500 an alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) khususnya perwakilan angkatan thn.1970-2010 menyatakan dukungannya kepada calon presiden Jokowi (19/4/2014) “Kami percaya bahwa Jokowi akan mengutamakan dialog ketimbang monolog. Menjauhkan kita dari ketakutan dan teror, menegakkan kemanusiaan dan penghormatan akan HAM. Memberikan kesempatan yang sama terhadap setiap orang dan memastikan tidak ada yang terabaikan dalam upaya memperbaiki kesejahteraan rakyat,” ujar Ammarsjah Koordinator Komunitas Alumni ITB. Dan suara pun diraih Jokowi-JK > 53%.
Di Pilpres 2019, kalau pun tidak melakukan deklarasi seperti thn.2014 , namun banyak alumni ITB yang juga mendukung Presiden Jokowi kembali di Pilpres 2019 . Misalnya, ada kelompok alumni yang meminta presiden yad yang berbudaya dan memiliki sifat Hasta Brata. Sifat ini merupakan ajaran sangat tua yang diperkenalkan oleh lakon pewayangan. Hasta Brata merupakan ilmu tentang delapan sifat alam yang agung, yakni sifat bumi, matahari, bulan, samudera, bintang, angin, api dan air. Kalau dalam budaya Jawa. seorang pemimpin itu harus punya 8 sifat alam, namanya Hasta Brata, nah itu kriteria pemimpin yang dibutuhkan,” sebagaimana yang disampaikan Ade Hilmy Maulana A, alumni ITB jurusan teknik mesin thn.1979 (?), dan suara pun diraih Jokowi-Maruf Amin > 55.1%.
Di Pilpres 2024, muncul juga gerakan alumni ITB yang tergabung dalam Relawan Gajah Gibran , dimana mereka kemudian mempunyai tujuan agar Pilpres 2024 harus jadi momentum untuk memperkuat kesatuan dan persatuan bangsa. Meminimalisir narasi kebencian dan perpecahan. Khususnya dikalangan milenial dan gen-z sehingga suasana politik lebih happy dan santuy dan penuh gagasan dan ide kemajuan. Apa hasilnya ?, suara Prabowo-Gibran menang 58%.
Selepas SMA, semua cara telah saya lakukan agar diterima di ITB sebagaimana keinginan alm.ayahanda yang juga alumni ITB Thn.1970 , yaitu kuliah di Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB (FSRD-ITB) , yang kebetulan baru diresmikan pada tahun 1984. Karena fakultas yang lain tidak ‘mendekati’ prilaku dan talent saya, demikian alasan almarhum saat itu. “Sebagai mahasiswa Seni Rupa dan Desain pun kamu bisa ikut mengawasi pemerintahan, tidak perlu sebagai mahasiswa hukum, sipil, dsb. Ada ruang disana dalam meng-eksresikan itu semua”, seperti itulah salah satu alasannya.Padahal saya tidak mampu untuk itu karena saya ingin jadi jurnalis. Eheheh.
Sebagai intelektual, peran dan fungsi mahasiswa tidak hanya sebatas memperoleh gelar sarjana dan menyukseskan pekerjaan di masa depan. Dia juga mempunyai fungsi sosial yang lebih luas dalam kehidupan bermasyarakat. Selain itu, masih kata almarhum, mahasiswa dapat didepan (Frontliner) dalam melakukan program-program kegiatan edukasi kepada masyarakat . Mahasiswa mampu berperan aktif dalam masyarakat dan berpikir lebih kritis terhadap masalah-masalah sosial yang menjadikan masyarakat sebagai korbannya, serta berperan sebagai penyambung lidah masyarakat yang dibela atas satu kebijakan dan realisasi kerja pemerintah pusat/daerah. Yang terakhir adalah mahasiswa sebagai ‘Agent Of Change, agen perubahan yang harus berdiri di barisan paling depan untuk menggerakkan perubahan ke arah lebih baik dalam politik, ekonomi, budaya, sosial , keamanan dsb.
Masih kata almarhum, media dengan produknya berupa pemberitaan memiliki pengaruh yang tidak bisa dianggap enteng. Namun ada aturan yang kemudian tidak menjadi masalah hukum. Berita yang jujur dan berimbang akan menimbulkan kesan yang positif, begitu pula sebaliknya. Alasan ini menjadikan etika jurnalistik sebagai bagian yang sangat urgen dalam pemberitaan. “Apapun agama dari pelaku media (pers) diwajibkan untuk menyampaikan kebenaran, keadilan dan sesuai dengan fakta. Bahkan Allah pun mewajibkannya untuk menjauhi fitnah, pen-dzoliman baik lisan dan tulisan , prasangka buruk dan mau menang sendiri”,
Kalau pun saya bukan alumni ITB dan mahasiswa hukum, sipil, dsb. Namun saya menikmati apa yang telah saya terima saat kuliah di Sekolah Tinggi Publisistik, LA, Jaksel thn.1984 lalu. Bagi saya kalau pun selaku street-journalism banyak hal yang dapat saya lakukan untuk berkontribusi bagi orang banyak. Kalau pun terkesan norak dan vulgar, namun benar juga pesan almarhum bahwa selaku jurnalis dibutuhkan inovasi dan kreativitas ‘to inform’ kepada publik dalam hal apapun.Memindahkan duri dari jalan saja ibadah apalagi menjadi Street-Journalism.
‘Semoga alm. ayahanda,HMU Suwendi,FSAI,FLMI tenang disurganya Allah SWT, Tuhan YME & tetap bangga kepada anaknya yang hanya mampu sebagai ‘Street-Journalism. Aamiin YRA.
TIDAK ADA YANG SALAH APA YANG TELAH DILAKUKAN ORANG TUA NAMUN KITALAH SENDIRI YANG MEMPERMASALAHKAN ATAS KELALAIAN DAN KESALAHAN KITA SENDIRI. APAPUN PROFESI KAMU. BANGKIT DAN LAKUKAN YANG TERBAIK UNTUKMU, KELUARGA, ORANG TUA & ORANG SEKITAR. HIDUP PUN AKAN LEBIH BERMAKNA.
Arief p.suwendi
Ketum Alumni Kongres Relawan Jokowi se-dunia (AkarJokowi) 2013
KordNas Aliansi Wartawan Non-mainstream Indonesia (Alwanmi)
Pimp.Umum/Red Koranjokowi.com
Pimp.Umum/Red Koranganjar.com
Pimp.Umum/Red Koranprabowo.com
(Red-01/Foto.ist)
Lainnya,
- Rigel Belatrix, “MOBIL LISTRIK & HEMAT ANGGARAN APBN 2025 > 40% ?”
- “RELAWAN JOKOWI DUKUNG DEDI GUBERNUR JABAR, TETAPI …”
- Ani ‘Neng,G. Bandung, “KEPALA AHOK KATA PRABOWO HARUS DIPERIKSA?”
- Baron, Pagar Alam, Sumsel. “BUKIT MAGNIT DEMPO, SAMPAH & KOPI”
- #Lapor Mas Wapres, “TENANG PAK PRABOWO, PRITA SUDAH ADA DISINI !”
- Bravo, HNSI. Bravo, Kabinet Merah Putih Thn.2024-2029
- Denny Q.Miing, “YOGJA, MAKAM IMOGIRI & EVENT INTERNASIONAL”
- HM.BAYOK, “GREEN PESANTREN DI SUMSEL THN.2025-2029”
- Ir. Hendra Triana, S.Kom., M.M., Ph.D., IPM, ” CNG & TRANSPORTASI LAUT THN.2025-2029″
- #Lapor Mas Wapres, “GIBRAN MEMANG BUKAN USAMAH BIN ZAID”
@koranjokowi.com
@koranjokowi https://www.instagram.com/k0ranj0k0wi/
FB KORANPRABOWO : https://www.facebook.com/share/15Vf3QRqxB/
Melawan Lupa (171), “LB.MOERDANI & RUSUH TJ.PRIOK TH.1984”
Melawan Lupa (171), “LB.MOERDANI & RUSUH TJ.PRIOK TH.1984” Koranjokowi.com, OPINi; Jenderal TNI (Purn.) Leonardus Benyamin Moerdan (L.B. Moerdani) lahir di Blora Jateng tgl. 2 Oktober 1932 , dikenal sebagai jenderal intelejen sehingga sosoknya banyak dianggap misterius. […]
Melawan Lupa (170) ” SELAMAT DATANG VERO, GOODBYE AHOK ! “
Melawan Lupa (170) ” SELAMAT DATANG VERO, GOODBYE AHOK ! “ Koranjokowi.com, OPINi: Dari puluhan calon menteri dan wamen yang bertemu Presiden terpilih Prabowo Subijanto Jl.Kertanegara, Jakarta Pusat sejak (15/10) lalu ada yang menarik atensi […]
Budi D.Ginting, “BOBBY MENANG DI SUMUT 52% !?”
Budi D.Ginting, “BOBBY MENANG DI SUMUT 52% !?” Koranjokowi.com, OPINi: Sampai berakhirnya jabatan Presiden Jokowi tgl.20 Oktober 2024 lalu, tercatat ada lebih dari 300 kabupaten atau kota mengajukan pemekaran Daerah Otonom Baru (DOB), dan karena […]
“PRABOWO YANG MINTA GIBRAN JADI WAPRES”
“PRABOWO YANG MINTA GIBRAN JADI WAPRES” Koranjokowi.com, OPINi; Kita, Koranjokowi.com merasa penting untuk terus mengingatkan bahwa Gibran Rakabuming raka sebagai Wapresnya Prabowo Subianto memang bukan ‘titipan’ presiden jokowi saat itu, namun karena memang diminta Prabowo […]
“Sudahkah Gus Dur Memaafkan Megawati – Amien Rais?”
“Sudahkah Gus Dur Memaafkan Megawati – Amien Rais?” Koranjokowi.com, OPINi: Dengan bergabungnya Amien Rais di Paslon Gub/Wagub DKI Jakarta (Pramono – Rano Karno) membuat kami, Palang @Pintoe, menarik diri dari dukungan kepada Paslon no.urut 3 […]
RAHMAWATI PERNAH MINTA POLRI PERIKSA MEGAWATI SOAL BLBI ?
RAHMAWATI PERNAH MINTA POLRI PERIKSA MEGAWATI SOAL BLBI ? Koranjokowi.com, OPINi: Sekitar pre-Pilpres 2019 lalu, kita sempat terkejut disaat Waketum – Partai Gerindra (almh) Dr. Hj. Diah Pramana Rachmawati Soekarnoputri, S.H., M.H menyebut Ketua Umum […]
Melawan Lupa (29): “MAHASISWA GONDRONG, HIPPIES & TUKANG BECAK BANDUNG MUSUH ORBA !?”
Melawan Lupa (29): “MAHASISWA GONDRONG, HIPPIES & TUKANG BECAK BANDUNG MUSUH ORBA !?” Koranjokowi.com, Bandung : Teman teman Alumni Kongres Relawan Jokowi 2013 (Akarjokowi2013) dimana saja kalian berada, Pada era akhir 60-an hingga 70-an lalu […]
Melawan Lupa (167), “SIAPA PEMBUNUH RENE CONRAD, JENDERAL !? “
Melawan Lupa (167), “SIAPA PEMBUNUH RENE CONRAD, JENDERAL !? “ Koranjokowi.com, OPIni : Jika bicara ITB otomatis teringat kepada almarhum 2 pria yang kukagumi yang juga alumni ITB, Ir H.Sukarno dan ayahanda, HMU.Suwendi, FLMI, FSAI, […]
Be the first to comment