Jenderal TNI (Purn.) Leonardus Benyamin Moerdan (L.B. Moerdani) lahir di Blora Jateng tgl. 2 Oktober 1932 , dikenal sebagai jenderal intelejen sehingga sosoknya banyak dianggap misterius. Selain itu, Ia juga memiliki julukan yang merupakan antitesis dari Soeharto yaitu “Un-smiling General”
Dia anak dari R.G. Moerdani Sosrodirjo, seorang pekerja kereta api dan istrinya yang seorang Indo Eurasia Jeanne Roech, yang memiliki darah setengah Jerman. Moerdani adalah anak ke-3 dari 11 bersaudara. Meskipun seorang Muslim, Moerdani Sosrodirjo mentolerir istrinya dan iman Katolik anak-anaknya
Latar belakangnya yang beragama Katolik menjadikan keserba-salahan dalam menangangi kerusuhan Tanjung Priok 12 September 1984. lalu, dia bersama Panglima Kodam V/Jayakarta, Mayor JenderalTNITry Sutrisno, harus menggunakan tindakan keras kepada mereka yang disangkakan menolak penerapan Pancasila sebagai asas tunggal yang mulai gencar digaungkan sejak awal 1980-an. Dimana siapapun yang menolak maka dianggap tidak sejalan dengan garis politik rezim Orba dan layak disebut anti-Pancasila. Dan dia adalah prajurit yang taat kepada ‘komando’ apapun resikonya, kalau pun saya yakini ada ‘keserba-salahan’ aalagi ada tudingan dia anti-muslim/islam.
Amir Biki seorang tokoh disana saat disidang mengatakan kejadian yang sebenarnya adalah di hari Sabtu, 8 September 1984, ada dua Bintara Pembina Desa (Babinsa) dari Koramil datang ke Musala As-Sa’adah di Gang IV Koja, Tanjung Priok. Mereka memasuki area tempat ibadah tanpa melepas sepatu dengan maksud mencopot pamflet yang dianggap berisi ujaran kebencian terhadap pemerintah. Maka perseteruan pun muncul dan meluas menjadi kerusuhan. Termasuk demo meminta pembebasan 4 warga yang ditahan polisi , pawai sekitar 1000-an warga menuju Polres Tanjung Priok, kemudian ke Kodim yang berjarak tidak terlalu jauh, hanya sekira 200 meter.
Tidak diketahui secara pasti berapa korban, baik yang tewas, luka-luka, maupun hilang, versi pemerintah melalui Panglima ABRI saat itu, L.B. Moerdani, mengatakan bahwa 18 orang tewas dan 53 orang luka-luka. namun versi Solidaritas untuk Peristiwa Tanjung Priok (Sontak) menduga lebih dari 400 orang tewas dalam tragedi berdarah itu, belum termasuk yang luka dan hilang. Yang kita tidak habis pikir adalah mengapa harus ada peluru tajam dan kelengkapan perang saat itu?, apakah itu komando yang diterima Benny saat itu?
BENNY menikah dengan Hartini, seorang pramugari Garuda Indonesia, pada 12 Desember 1964 di catatan sipil setelah melalui masa pacaran yang tak mudah selama delapan tahun. Sebagai seorang kepala keluarga, ia termasuk orang yang “gila kerja”. Diketahui ia memiliki kamar sendiri di kantor, lengkap dengan segala kebutuhannya. Ia jarang berada di rumah pribadinya karena sering menjalankan misi rahasia bahkan tanpa pamit pada sang istri.
BENNY meninggal dunia sekitar pukul 01.00 WIB, Minggu 29 Agustus 2004 di RSPAD Gatot Subroto, Moerdani sudah dirawat di rumah sakit tersebut sejak 7 Juli 2004 karena stroke dan infeksi paru-paru. Dia meninggalkan seorang istri, satu putri, dan lima cucu.Ia dimakamkan hari itu pula pukul 13.45 WIB di Taman Makam Pahlawan Kalibata,
“Sudahkah Gus Dur Memaafkan Megawati – Amien Rais?” Koranjokowi.com, OPINi: Dengan bergabungnya Amien Rais di Paslon Gub/Wagub DKI Jakarta (Pramono – Rano Karno) membuat kami, Palang @Pintoe, menarik diri dari dukungan kepada Paslon no.urut 3 […]
RAHMAWATI PERNAH MINTA POLRI PERIKSA MEGAWATI SOAL BLBI ? Koranjokowi.com, OPINi: Sekitar pre-Pilpres 2019 lalu, kita sempat terkejut disaat Waketum – Partai Gerindra (almh) Dr. Hj. Diah Pramana Rachmawati Soekarnoputri, S.H., M.H menyebut
Yandi Irwanto, Binjai : “JAS MERAH MAYJEN PURN.RH.ABDUL KADIR” Koranjokowi.com, Profil Terlupakan: Presiden Ir.H. Sukarno semasa hidupnya kerap mengatakan JAS MERAH – Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah , yang kemudian menjadi semboyan nasionalisme sejak tahun 1966 […]
Rigel Belatrix, LETNAN KOMARUDIN, “PREMAN & TENTARA ASAL MALUKU KEBAL PELURU” Koranjokowi.com, Opini: Selamat sore, mungkin banyak orang yag tidak mengenal bahkan ada yang melupakan sosok ini namun untuk kami yang kelahiran Maluku selain kami […]
MEDIA INDEPENDEN RELAWAN JOKOWI : *Alumni Kongres Relawan Jokowi 2013 (AkarJokowi2013), *Aliansi Wartawan Non-mainstream Indonesia (Alwanmi) & Para Relawan Jokowi Garis Lurus lainnya.
Be the first to comment