“PRESIDEN PRABOWO SEBAGAI PANGLIMA PERANG MELAWAN  BENCANA  NASIONAL JUDOL & PINJOL?”

“PRESIDEN PRABOWO SEBAGAI PANGLIMA PERANG MELAWAN  BENCANA  NASIONAL JUDOL & PINJOL?”

Koranjokowi.com, OPINi:

Presiden Prabowo telah kembali ke Tanah air (24/11) setelah 16 hari lamanya melakukan perjalanan dinasnya ke-5 negara (AS,China,Peru, Brazil & Inggris)  dengan ‘oleh oleh’ lebih dari Rp. 294 Triliun  yang terdiri dari China – USD.10 milyar, British Petroleoum  USD.7 miliar dan CEO Inggris USD.1,5 miliar. Kita bersyukur dimana pastinya jika ini dikelola dengan baik dan amanah akan mendatangkan manfaat luar biasa khususnya dalam penyerapan tenaga kerja thn.2025-2029 mendatang. Nilai Rp.294 triliun ini sama dengan 10-11% dari target pajak tahun 2025 sekitar Rp.2.180 triliun

Mengapa saya sampaikan seperti itu, karena dengan semakin banyaknya pengangguran khususnya usia produktif >15 tahun yang saat ini masih disekitaran  8-10 juta jiwa nasional yang tersebar di seluruh provinsi, kabupaten kota ini akan banyak mendatangkan hal negatif bagi perjalanan bangsa dan negara besar ini. Khususnya menuju INDONESIA EMAS THN.2045 yad.

Maka dengan datangnya ‘darah segar’ Rp.294 triliun kiranya  Presiden Prabowo memprioritaskan & meminimalisasi pengangguran nasional khususnya usia >15 tahun . Semua telah dimulai Presiden Jokowi sejak thn.2014 bahwa dalam menuju Indonesia Emas Thn.2045 Indonesia membutuhkan banyak SDM Unggul, salah satunya dengan menciptakan Dana Desa karena ini akan menyerap tenaga kerja lokal. Sambil membangun infrastruktur , tenaga -kerja lokal desa pun menikmati hasilnya juga menekan angka kemiskinan dan pengangguran usia produktif.  Lihat saja jika thn.2014 lalu jumlah orang miskinnya mencapai  28,3 juta jiwa maka di tahun 2024 saat Presiden Jokowi lengser jumlahnya  telah menurun menjadi 25.3 juta jiwa.  Jumlahnya kemudian meningkat seiring adanya  Covid19 thn.2020, Jokowi saat itu benat – benar selaku Panglima Perang melawan Covid19 sekaligus re-covery  ekonomi nasional pasca Covid19. Dan beliau  mampu memenej sebaik mungkin. Sektor pertanian tetap stabil dan meningkat 3-4% dan penyerapan tenaga kerja pun mencapai 5 juta orang.

 

 

KEMISKINAN SUMBER MAKSIAT ?

Dalam agama Islam, HR.Bukhari dan Muslim mengatakan bahwa kemiskinan itu ada dua macam, yakni kemiskinan material dan kemiskinan spiritual. Yang dimaksud kemiskinan material adalah keadaan kurang /miskin dari harta benda duniawi. Sedangkan yang dimaksud kemiskinan spiritual adalah kemiskinan yang tidak ada kaitannya dengan kekurangan harta benda duniawi, tetapi terkait dengan kurangnya akan iman atau jiwa.  “Kaya itu bukanlah lantaran banyak harta. Tetapi, kaya itu adalah kaya jiwa.” (HR Bukhari dan Muslim)

Lalu bagaimana dengan realita bahwa  hingga Maret 2024 lalu  lebih dari  8,2 juta orang berbagai profesi  di bangsa dan negara besar ini adalah para pemain JUDOL – Judi Onlne bahkan Indonesia  disebut sebagai negara dengan pemain judi online terbanyak di dunia. Ini juga disampaikan rilis dari  Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK)  bahwa total transaksi judi online di Indonesia per Maret 2024 telah mencapai Rp.600 triliun. Diantaranya dilakukan oleh anggota DPRRI/D, ASN/PNS tingkat menengah, hingga usia anak-anak yang mencapai 80%  dari 8,2 juta orang itu. Apakah ini karena miskin atau banyaknya pengangguran ?

Belum selesai soal ini muncul lagi fenomena PINJOL – Pinjaman Online, yang juga demikian parah. Karena  sejak thn.2020 telah  merugikan negara sekitar  Rp.66 triliun  dengan alasan  mereka melakukannya karena Covid19  dan menyasar kepada kalangan menengah-kebawah. Dari berbagai sumber disebut bahwa hingga Oktober 2024 lalu ,  OJK – Otoritas Jasa Keuangan pun sudah melakukan pemblokiran terhadap lebih dari 9.889  Pinjol; investasi ilegal sebanyak 1.367, pinjol ilegal 8.271 entitas, dan gadai ilegal sebanyak 251 entitas. 
Mahasiswa Unnes Semarang bunuh diri di kamar kos (X/folkshittmedia)

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) tewas gantung diri,

akibat tekanan Pinjol.

 

MENGAPA TIDAK TAKUT SANGSI HUKUM?

Kita telah mempunyai UU No.11/2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), serta KUHP Pasal 303.  Seharusnya baik Judol atau Pinjol , penyelenggara atau pelaku taat ini, yang terjadi sebaliknya , ke-2 nya telah disampaikan diatas bahwa Judol & Pinjol adalah solusi cepat menyelesaikan masalah keuangan para pelakunya. Juga ada pergeseran keimanan yang semua agama meng-haramkan ‘perjudian’ dalam hal apapun namun tetap dilakukan khususnya pelaku & penyelenggara Judol.

PANGLIMA PERANG LAWAN JUDOL & PINJOL

 Panglima adalah seseorang yang mempunyai wewenang komando operasional militer untuk menggerakkan pasukan atau alat negara. Jika kemudian Judol & Pinjol ini adalah musuh negara & agama siapa yang harus menjadi PANGLIMA PERANG-nya?; Menkopolhukam, Kapolri, Menag RI, Meninfokom/Komdigi, Mensos RI, DPRRI, OJK, atau siapa?

Kita masih ingat ya teman-teman, disaat Peredaran dan penggunaan Narkotika  thn.2014-2015 lalu demikian dahsyat,  kerugian negara lebih dari Rp. 63 triliun dan setiap hari ada  40 orang yang tewas sisa-sia  karena Narkoba. Presiden Jokowi pun tampil sebagai ‘Panglima Perang’ melalui program INDONESIA DARURAT NARKOBA yang dicanangkan tahun 2015 lalu, beliau merasa harus tampil terdepan karena beliau melihat ada yang ‘salah’ dalam menangani ini bahkan dirasa beliau ‘jalan-ditempat’, mereka menjadi pemain yang aman,  mencicipi baik barang dan uangnya.

(Red-01/Foto.ist)

-BERSAMBUNG-

@koranjokowi.com
@koranjokowi
https://www.instagram.com/k0ranj0k0wi/

FB KORANPRABOWO : https://www.facebook.com/share/15Vf3QRqxB/

Budi D.Ginting, “BOBBY MENANG DI SUMUT 52% !?”

SELAMAT BERTUGAS JENDERAL ARMAN DEPARI ‘BUNTUT KUDA’ DIMANA PUN ANDA SEKARANG !

RELAWAN JOKOWI & KORANJOKOWI.COM PASTIKAN TIDAK AKAN ADA “PETI ES” ATAS KASUS NARKOBA NIA ARDIE, “LANJUTKEUN, NDAN !” – (2)

Tentang RedaksiKJ 4030 Articles
MEDIA INDEPENDEN RELAWAN JOKOWI : *Alumni Kongres Relawan Jokowi 2013 (AkarJokowi2013), *Aliansi Wartawan Non-mainstream Indonesia (Alwanmi) & Para Relawan Jokowi Garis Lurus lainnya.

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan