JOKOWI & RELAWAN MILITANNYA YANG BUKAN TOPENG MONYET?

JOKOWI & RELAWAN MILITANNYA YANG BUKAN TOPENG MONYET?

KoranJokowi.com, Jakarta : Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengeluarkan ‘titah’ tersembunyinya kepada para RELAWAN MILTAN GARIS LURUS-nya, hal ini terbaca saat beliau  memberikan pengarahan dalam acara Aksi Nasional Pencegahan Korupsi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (26/8/2020).

Beliau mengatakan, Jika ada aparat yang bermain ‘belakang’ akan secara langsung menjadi musuh negara. Beliau  tidak akan memberikan toleransi bagi aparat yang memanfaatkan sesuatu yang bukan haknya. “Saya peringatkan aparat penegak hukum dan pengawas yang melakukan seperti itu adalah musuh kita semua, musuh negara, saya tidak akan memberikan toleransi kepada siapapun yang melakukan pelanggaran ini,” ujarnya

Genderang telah ditalu beliau, bergegaslah wahai para Relawan, gali, catat, gali, catat dan laporkan !

Saya teringat hal ini pun pernah beliau sampaikan saat di Konvensi Nasional 2018 kelompok relawan di Puri Begawan, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (7/4/2018) dimana beliau meminta  seluruh relawannya agar terus bekerja keras dan militan dalam membangun negeri. “Sebab kita sebagai bangsa Indonesia , kalau sudah militan, tenaga dalamnya itu keluar semua. Ketika saya memenangkan pesta demi pesta demokrasi, mulai dari Wali Kota Solo, Gubernur DKI Jakarta, hingga Presiden ketujuh RI.  Rangkaian kemenangannya itu disebabkan apa yang ia sebut sebagai ‘tenaga dalam’ relawan. Dulu saya itu punya apa sih waktu di Solo? Enggak punya apa-apa. Pindah di Jakarta juga sama, punya apa sih? Orang kenal Jokowi siapa saja, tidak. Di Pilpres (2014) juga sama. Apa sih yang saya punya? Saya apa punya logistik? Enggak punya. Yang saya punyai cuma militansi saudara-saudara (relawan) semua. Kalau tenaga dalam keluar semua, satu orang itu bisa banding 10 orang,” .

Itu waktu lalu teman,  namun saat ‘Relawan kota besar’  berebut kursi staff ahli menteri, dubes, komisaris/direksi BUMN, dsb. Apakah sesuai dengan perjuangan relawan Jokowi desa yang lebih militan dan berada didaerah terpencil?, juga saudara-saudara kita yang tersebar di daerah Transmigrasi?

Apapun titah Presiden Jokowi adalah Genderang perang yang dirindukan relawan militannya, karena banyak relawan yang kini telah buncit perutnya, hidupnya hanya keluar masuk cafe dan istana dengan segepok map proyek. And its not me, Alumni Kongres Relawan Jokowi 2013 (AkarJokowi2013) & Aliansi Wartawan Nonmainstream Indonesia (Alwanmi).

Genderang Jokowi adalah harga mati, bukan sekedar Genderang Topeng Monyet dengan bayaran ratusan perak semua dibuat ‘ngakak, tanpa melihat derita si monyet itu sendiri. Yang diminta  selalu berganti topeng. Bukan itu mau Jokowi, son !

Genderang Jokowi kali ini adalah ‘Test The Water, apakah beliau masih memiliki Relawan Militan Garis Lurusnya?, Ahahaha…  bapak memang keren ! (Red/Foto.ist)