
Melawan Lupa (123),
” TUUT, TUUT, TUUUT, KERETA CEPAT KOMODO NUMPANG LEWAT ! “
Koranjokowi.com, OPini :
Dari berbagai sumber disebutkan bahwa tarif PT Kereta Api Indonesia (Persero) Jakarta – Bandung akan berada dikisaran Rp.250.000 – Rp350.000/orang . Kereta ini terbagi pada 8 rangkaian kereta untuk total kapasitas 601 orang. Kelas layanan yang ada terbagi menjadi VIP Class untuk 18 pelanggan, First Class 28 pelanggan, dan Second Class 555 pelanggan.
Proyek KCIC ini masih terus berjalan dengan progres investasi sudah mencapai 85 persen, sementara itu progres fisik mencapai 76 persen.
KCIC nantinya akan beroperasi di jalur ganda sepanjang 142,3 kilometer dan berhenti di-4 stasiun : Stasiun Halim (Jakarta), Karawang, Padalarang, dan Tegalluar. Di sisi lain, kecepatan maksimal yang dapat ditempuh Kereta Cepat Jakarta–Bandung yaitu 350 km per jam dengan waktu tempuh antara dua kota atau sebaliknya yakni 36–45 menit saja.
Design/Rancangan kereta cepat berjenis KCIC400AF terinspirasi dari satwa khas Indonesia yaitu komodo, dengan warna dominan merah dan putih. Pada bagian interiornya, seperti di kursi terdapat sentuhan motif mega mendung khas Cirebon karena sebagian besar lintasan KCJB melintasi wilayah Jawa Barat.
Sebelum target operasi pada 2023, KAI melalui PT Kereta Cepat Indonesia–China (KCIC) terus mendorong agar tes dinamis Kereta Cepat dapat dilakukan pada November 2022, bertepatan dengan perhelatan acara Presidensi G20. Untuk diketahui, percepatan proyek akan dibantu dengan penambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) 2022 sebesar Rp4,1 triliun, yang diusulkan KAI serta telah disetujui Komisi VI DPRI RI. PMN tersebut akan digunakan untuk memperkuat KAI dalam menyelesaikan proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung.
Dukungan PMN sangat penting bagi KAI untuk menjalankan penugasan dari pemerintah yaitu menyelesaikan proyek KCJB melalui KCIC, di tengah tantangan yang masih dilalui yakni pandemi Covid-19 yang masih belum berakhir. KAI berkomitmen untuk menuntaskan penugasan ini dengan menerapkan prinsip good corporate governance (GCG) guna memberikan layanan transportasi kereta cepat yang akan hadir pertama kali di Indonesia.
KAI akan terus berkordinasi dengan para stakeholder untuk pencairan PMN tersebut. KAI juga akan mengelola PMN tersebut dengan akuntabel, transparan dan bertanggung jawab sehingga dapat mewujudkan transportasi kereta cepat dengan tepat waktu.
And, Hadirnya Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung akan menjadikan Indonesia dengan layanan kereta api cepat pertama di ASEAN. Dengan adanya layanan kereta api cepat tersebut, diharapkan dapat turut meningkatkan perekonomian masyarakat terutama di stasiun-stasiun pemberhentian
(DennyQ/Red-01/Foto.ist)
Lainnya,
Be the first to comment