HALLO PAK PRESIDEN, RATUSAN MILYAR DANA PIHA KETIGA TERTAHAN DI BANK BANTEN AKAN BERPOTENSI MENJADI HUTANG BANK BANTEN !?
KoranJokowi.com, Bandung; Sore ini (23/12) Bandung demikian hujan lebat, idealnya cuaca menjadi dingin sehingga cocok menanti magrib sambil menyeruput kopi dan sedikit cemilan – cepuluh. Namun malah sebaliknya, menjadi ‘geurah’. Karena diwaktu yang bersamaan saya menerima seluler dari Moch.Ojat Sudrajat atau yang akrab kami panggil ‘Kang Ojat. Beliau adalah senior saya dalam Kerja-sosial atau ke-relawanan yang menetap di Banten.
Singkat ceritera, berikut hasil ‘ngopi sore kami;
(1).Bahwa sampai dengan awal bulan Desember 2020, diketahui ada ratusan milyar Dana pihak Ketiga Tertahan di Bank Banten, hal ini menunjukkan adanya dugaan BURUK–nya kinerja dari Manajemen Bank Banten dan hal ini tentunya menjadi Tanggung Jawab Direksi Bank Banten.
(2).Dan dari dana ratusan milyard yang tertahan di Bank Banten tersebut, IRONIS nya terdapat dana pihak ketiga yang bersinggungan langsung dengan layanan masyarakat, adapun Dana Pihak Ketiga tersebut adalah milik :
- BLUD RSUD Banten +/- Rp 28 M
- BLUD RSUD Malingping +/- Rp 7 M
- Dana BendaharaSekolah (BOS) +/- Rp1 M
- Dana Bendahara OPD +/- Rp 105 M
- Dana BagiHasilPajak +/- Rp 180 M
- Dana STS KONI +/- Rp 16 M
- Dana Pending Pembayaranpihak III +/- Rp 4 M
(3).Bahwa jika di Total Dana Pihak Ketiga yang Tertahan +/- Rp 340M, dan itu pun BELUM TERMASUK dana RKUD Pemprov Banten, yang jika berdasarkan pernyataan BUD Provinsi Banten dari Jasa Gironya saja mencapai angka Rp 36,3 Milyard, sehingga TOTAL Kewajiban Bank Banten pada bulan Desember 2020 ini adalah +/- Rp 370 M, walaupun dapat dimungkinkan Dana Pihak Ketiga tersebut bias saja saat ini sudah berkurang dari angka Rp +/- 370M, walaupun analisa Saya tidak akan signifikan nilainya.
(4).Ada hal yang menarik terkait dana STS KONI senilai Rp 16M, yang menurut analisa saya, saat ini posisi dana tersebut MENGAMBANG, karena berdasarkan informasi dari internal KONI Banten yang tidak dapat kami sebutkan namanya, diketahui Dana sebesar Rp 16M tersebut adalah DANA RECOFUSING HIBAH KONI BANTEN yang dapat diduga awalnya dalam rangka penanganan COVID 19 yang disetorkan kembalike RKUD Provinsi Banten.
(5).Akan tetapi sampai dengan awal Desember kemarin sepertinya Dana senilai Rp.16M tersebut posisinya diduga masih belum masuk ke RKUD Provinsi Banten.
Bahwa lain halnya dengan DANA BAGI HASIL PAJAK Provinsi untuk 8 Kab/Kota Bulan Februari senilai yang mencapai angka Rp +/- Rp180Milyar dimana diduga belum diterima olehmasing – masing RKUD 8 Kab.Kota di Provinsi Banten, dan berdasarkan keterangan Kepala BPKAD Kab. Lebak hasil koordinasi dengan BPKAD Provinsi Banten, DANA BAGI HASIL PAJAK tersebut masih berada di BankBanten, sehingga dapat dimungkinkan dengan sisa waktu +/- 3 hari kerja kedepan berpotensi menjadi HUTANG Bank Banten.
(Foto.istimewa)
(6).Bahwa selanjutnya Dana BLUD 2 (dua) RSUD milik Pemprov Banten yang nilainya relative besar, tentunya dapat diduga juga mempengaruhi kinerja dari RSUD tersebut, demikian juga dengan beberapa OPD yang dana tertahan hingga mencapai angka +/- Rp 105M tersebut.
(7).Bahwa berdasarkan analisa Saya, ada beberapa permasalahan yang menunjukaan DUGAAN TIDAK PROFESIONALnya kinerja dari Manajemen Bank Banten, yakni sbb :
- Tertahannya Dana Pihak III senilai +/- Rp 370M;
- Dugaan tindak pidana Pemberian Kredit kepada PT. HNM, dan dapat dimungkinkan ada permasalahan dugaan tindak pidana lainnya yang mirip dengan PT. HNM,
- Permasalahan Kredit Macet senilai +/- Rp 188 Milyard termasuk didalamnya diduga PT. HNM; dan
- Kesulitan
(8).Dan untuk itu DIREKSI BANK Banten sebagai TOP Manajemen, apalagi sudah diberikan GAJI dan Fasilitas yang relative besar adalah PIHAK YANG PALING BERTANGGUNG JAWAB atas permasalahan ini.
Untuk itu Pemprov Banten selaku PSPT dan PT. BGD selaku PSP, WAJIB melakukan EVALUASI serta melakukan AUDIT INVESTIGATIF atas Bank Banten.
Tidak lama adzan Magrib bergema kami pun kemudian menutup seluler, saya tetap yakin sebagaimana saya kenal Kang Ojat sejak lama bahwa dalam melakukan apapun mulut, tangan, mata & hati senantiasa dalam dzikir . Gaspol kang ! (Red-01/Foto.ist)
Be the first to comment