Kabar Banyuwangi Jatim (55), ” RUTILAHU KAB. BANYUWANGI DI TEMUREJO, APA KABAR ? “

Kabar Banyuwangi Jatim (55),

” RUTILAHU KAB. BANYUWANGI DI TEMUREJO, APA KABAR ? “

Koranjokowi com, Kab. Banyuwangi, Jatim :

Pagi ini (12/12) saya ditelepon Pimred Koranjokowi.com, menanyakan mengenai proges pekerjaan ‘bedah rumah’ di DusuN Sumber Jambe yang pernah saya sampaikan sekitar 2 pekan lalu.

Beberapa hal kemudian saya sampaikan, diantaranya :

Semangat Bupati/Wagub dan SKPD-nya kabupaten Banyuwangi Jawa Timur dalam mensejahterakan masyarakatnya demikian terus bergulir, skat skat birokrasi pun dipangkas demi pelayanan yang maksimal. Melindungi dan membantu 24 jam

1.Termasuk program Bedah rumah / Rutilahu yang dilakukan terhadap keluarga Hari dan Frika yang beralamat di Dusun Sumber jambe rt 02 rw 03, Desa Temurejo, Kec. Bangorejo, Kab. Banyuwangi Jawa Timur. Kalau pun berada dilahan milik  perhutani. Atas dasar dharma ( kebenaran ), disana kami bergotong – royong sampai berita ini diturunkan proses finalisasi masih terus berjalan

2.Keluarga Hari dan Frika berterima-kasih kepada Koranjokowi.com yang selalu ada dimasyarakat sekitar seolah mewakili Presiden Jokowi , ‘Ramai ring gawe sepi ring pamrih.

3.Perencanaannya telah dilakukan jauh hari , dengan segala keterbatasan yang dimiliki satu – sama lainnya

4.Selama ini keluarga Hari – Frika menetap dirumah orang-tua Frika yang masih satu desa, usia anak mereka telah beranjak 5 tahunan pastinya mereka menginginkan kemandirian, namun apa daya Hari adalah pekerja buruh lepas.

5.Menurut Krisna – StafSus Koranjokowi.com Kab. Banyuwangi & Yuyun, lahan desa memang mayoritas lahan PT. Perhutani. “Resikonya kami harus siap pindah setiap saat, namun pindah kemana?”, demikian Krisna menirukan kegalauan keluarga Hari – Friska yang juga mewakili warga sekitar yang masih menumpang dilahan PT. Perhutani.

Kasus ini menjadikan informasi akurat kepada Bupati Banyuwangi – Hj. Ipuk Fiestiandani Azwar Ans, Spd dan jajaran yang terkait bahwa ‘Pembaruan data Bedah rumah’ harus terus ter-update  sejak Desa kembali menuju tahun 2023. Mungkin kasus Hari – Friska adalah bagin kecil dari penguat kasus lemahnya ‘update hal ini.

Apalagi Sejak 2015, Festival Bedah Rumah rutin digelar Bupati untuk bersama-sama membantu masyarakat yang membutuhkan. Bahkan terdata ada sekitar 1.500 rumah tidak layak huni (RTLH) yang akan diperbaiki selama Mei hingga Desember 2022 di 166 Desa.

Bahkan Bupati Ipuk selalu menyampaikan agar para kepala desa dan camat melakukan pendataan secara seksama terhadap warga yang rumahnya tidak layak huni. Harus dipastikan mereka layak menerima bantuan agar tepat sasaran. “Jika ada tetangga yang rumahnya sudah tidak layak huni, mohon segera laporkan kepada desa atau kecamatan,” ujar Bupati

Kasus Hari – Friska semoga tidak lagi terjadi, Aamin.

‘Svaha.

(Krisna/Yu2n-Foto.ist)

Lainnya,

Tentang RedaksiKJ 3914 Articles
MEDIA INDEPENDEN RELAWAN JOKOWI : *Alumni Kongres Relawan Jokowi 2013 (AkarJokowi2013), *Aliansi Wartawan Non-mainstream Indonesia (Alwanmi) & Para Relawan Jokowi Garis Lurus lainnya.

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan