Denny,Q.Miing. “BUKAN JOKOWI YANG MEMBAKAR RUMAH PDIP”

Denny,Q.Miing.

“BUKAN JOKOWI YANG MEMBAKAR RUMAH PDIP”

@koranjokowi.com

♬ Zikir Lailahaillallah – Hud

Koranjokowi.com, OPINi;

Waktu Pilpres thn.2019 lalu, Prabowo subianto memperkenalkan istilah  firehose of falsehood saat berkampanye. Ini berarti, Teori membakar rumah yang membuat semua orang ketakutan, stres, lama-lama nanti di ujung dia bisa mempengaruhi dengan kondisi terkini. Karena masyarakat sudah dalam tekanan dan sebagainya. Bahkan  menimbulkan kontroversial untuk membuat masyarakat takut dengan diakhiri oleh tawaran solusi oleh pengguna teori. Teori ini kerap digunakan di Amerika.

rumah kebakaran

 

Dan ini dibenarkan oleh (saat itu) Wakil Ketua TKN – H.Abdul Kadir Karding, selama kampanye baik Prabowo maupun Sandi, terus menciptakan kontroversi dan kemudian meminta maaf, seperti itulah teorinya.Atas hal ini  saya meminta tanggapan dari PimRed – Arief p.suwendi (8/12) lalu

“Teori itu dipakai Prabowo-Sandi saat pilpres 2019, kita tahu itu keinginan parpol pendukung. Bukan lahir dari pribadi Prabowo. Namun teori ini kemudian tenggelam ditelan bumi disaat kasus  Ratna Sarumpaet terbongkar termasuk tentang video Ahok – Al Maidah yang diedit oleh Buni Yani  Cs, karena salah situasi , beliau pun secara terbuka minta maaf soal Ratna Sarumpaet.  Untuk kasus Buni Yani beliau tidak berkomentar . Padahal kepada media Buni Yani kerap mengatakan bahwa  yang memotong  video Ahok itu  adalah tim cybernya Prabowo-Sandi. Tapi sekarang udah ‘nggak penting, masyarakat sudah tau’, kata PimRed


Kembali ke kasus ‘dipecatnya’ Jokowi dan keluarganya dari PDIP ,  yang membakar rumah adalah PDIP – nya sendiri. Bukan Jokowi atau keluarganya. “Sayangnya kenapa tidak dilakukan sebelum Jokowi lengser, karena PDIP sudah tahu jauh hari sebelumnya bahwa beliau tidak pernah minta 3 periode, tidak pernah minta perpanjangan jabatan. Ini kan sudah disampaikan Puan Maharani bahwa memang Jokowi tidak melakukan itu’, tambah PimRed

Spanduk Megawati ilegal. Foto: Istimewa

Saat ditanyakan banyaknya spanduk ‘liar’  sejak semalam  yang menyebut Megawati Soekarnoputri “ilegal” terpasang di Jalan Kapten Tendean. Jakarta, PimRed tidak mau menanggapi. “Nah itu juga bagian kecil dari bakar-bakaran, merusak nama PDIP dan Jokowi. Mudah-mudahan Polri dapat mengurai siapa yang memasangnya, disana itu pasti banyak CCTV”, tutup PimRed.

‘Iya juga sih..

(DQM/Red-01/foto.ist)

Raja Pajajaran, Prabu Siliwangi  thn.1401–1521 , Raja Mataram thn.1613-1645,

Sisingamangaraja XII thn.1845-1907, Sukarno thn. 1901-1970 & Jokowi thn.1961

 

 

 

@koranjokowi.com
@koranjokowi
https://www.instagram.com/k0ranj0k0wi/

FB KORANPRABOWO : https://www.facebook.com/share/15Vf3QRqxB/

 

 

 

 

Tentang RedaksiKJ 4089 Articles
MEDIA INDEPENDEN RELAWAN JOKOWI : *Alumni Kongres Relawan Jokowi 2013 (AkarJokowi2013), *Aliansi Wartawan Non-mainstream Indonesia (Alwanmi) & Para Relawan Jokowi Garis Lurus lainnya.

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan