HANYA MABES POLRI DAN KAPOLDA RIAU YANG DAPAT ‘MENGEJAR’ CUKONG PETI DI KAB. KUANSING RIAU !?, “WADUH..!”
Koranjokowi.com, Kuansing, Riau : Aktivitas penambang emas tanpa izin (PETI) di aliran sungai yang melintasi 4 desa di Singingi hilir(tj.pauh,sungai paku,kotobaru,petai) sampai saat ini masih banyak yang beroperasi dan susah di tertibkan. Dampak dari PETI tersebut terlihat jelas disepanjang aliran sungai tersebut airnya sudah tidak jernih lagi,keruh bagaikan tanah yang mengalir.
Setelah Koranjokowi.com telusuri ke lapangan Minggu 04/04/2021,wajar saja masayarakat di 4 desa tersebut masih nekat melakukan aktivitas PETI,ini di karenakan adanya cukong yang menjadi penadah emas peti tersebut tepatnya di desa Petai tidak jauh dari simpang batu bara.
Penadah emas tersebut beroperasi mulai dari jam 16,30 wib sampai tengah malam.setiap hari para penambang mengantri untuk menjual hasil nya kepada penada tersebut.
“Kami tidak tahu lagi bagaimana cara menertibkan mereka bang, selalu kucing – kucingan dengan Polsek/Polres. Mereka nekat dan punya nyali, menantang warga kan kalau begini namanya”, kata Darman warga sekitar kepada KoranJokowi.com.
Saat Pimp.Umum/Redaksi KoranJokowi.com bertanya tentang ke-2 foto yang dikirim, saya menjawab. “ Itu foto tempat pembakaran emas bang, Disitu emas hasil penambang dibakar dan di jual. Terlihat disitu orang pada ngantri menunggu giliran bakarannya”
“Bagaimana kamu bebas ambil foto itu?”, Tanya beliau lagi. “Gak tau mereka pak saya ambil dari depan pintu, Klu tau habis la saya pak..yang antri aja di luar lebih 20 orang”
Wow, …. Jika saja selama ini mereka ‘tidak takut’ kepada Polsek atau Polres sekitar, maka warga meminta Polda Riau bahkan Mabes Polri ‘turun – tangan’ kesana.(Rowandri)
Be the first to comment