CATATAN DIRI TENTANG TOL BECAKAYU JAKARTA – BEKASI. “ATAS OKE, BAWAHNYA AMSIONG, AHAHAHA..”

CATATAN DIRI TENTANG TOL BECAKAYU JAKARTA – BEKASI. “ATAS OKE, BAWAHNYA AMSIONG, AHAHAHA..”

KoranJokowi.com, Bandung :  Saat ke Jakarta lalu, saya mencoba menikmati salah satu karya Presiden Jokowi, yaitu Jalan Tol Bekasi–Cawang–Kampung Melayu (BECAKAYU) , yang dibangun di atas sungai Kalimalang perbatasan kota Jakarta Timur dan Bekasi. Pastinya bertujuan untuk mengurai kemacetan di sekitar Kalimalang. Jalan tol sepanjang 11,5 Km ini  dimulai pembangunannya pada tahun 1996  berbiaya Rp 7,2 triliun, biaya konstruksi Rp 4,785 triliun,  pembebasan tanah Rp 449 miliar, dan masa konsesi 45 tahun (sejak SPMK). Sayang mangkrak. Kemudian Presiden Jokowi ‘meng-eksekusinya sejak tahun 2015 dengan cepat hingga pada 3 November 2017 lalu BECAKAYU ini pun mulai terlihat kemajuan.

Setelah peresmiannya, Presiden Jokowi membebaskan pembayaran tol hingga 2 pekan lamanya, masyarakat demikian antusias atas hal ini. Kini tarifn tol dipatok Rp14.000,00 untuk Golongan I. Rencananya tol tersebut akan ditambah sepanjang 2 km dan akan diperpanjang hingga Tambun

Ogh ya, saat peresmian Jumat (3/11/2017) lalu, rencananya Presiden bersama rombongan komunitas Willys Owners Indonesia dan Jakarta American Jeep (JAJ) akan menjajal ruas Tol Becakayu, namun protokol kemudin membatalkannya karena diujung tol masih ada pengerjaan sehingga debunya kemana-mana, namun Presiden tetap menjajal jalan tol  menggunakan jip Land Rover Defender County tahun 1989 berwarna biru melintasi Tol Becakayu. Itulah Pak Dhe yang senantiasa membuat orang senang. Ahahahah.. 

Kedepan Presiden Jokowi melalui KemenPUPR tengah mempersiapkan tersambungnya tol BECAKAYU dengan Tol Wiyoto Wiyono, On Ramp Pasar Gembrong, Off Ramp Jatiwaringin, hingga ke arah Tanjung Priok, termasuk pembangunan Tol Becakayu Seksi 2B yang akan tembus hingga ke wilayah Tambun.

Sayang sepanjang aspal dibawah Tol BECAKAYU masih terlihat ‘belum tertata-rapih, bergelombang alias amburadul apalagi jika menjelang malam hari penerangan disana masih minim. Termasuk taman-taman dibawah tol yang kumuh, mengapa tidak diserahkan pengelolaannya bersama TP-PKK kelurahan sekitar?

Satu lagi, jika musim penghujan tiba masyarakat sekitar pastinya akan kedatangan tamu tak diundang yaitu  banjir dan lumpur apakah ini menandakan bahwa fungsi drainase setempat tidak berfungsi?, banjir itu sering ‘datang di area sekitar Universitas Borobudur, Cipinang Melayu, dan depan Mal Cipinang Indah bahkan bisa merembet hingga 4 jalan protokol Jakarta Timur dan Bekasi.

Sudahkah Gubernur DKI Jakarta dan Gubernur Jawa Barat duduk sambil ngopi lalu mencari solusi?, atau menunggu Presiden Jokowi yang turun?,Ahahaha.

intinya, sudah atau belum, Jangan sampai masyarakat sekitar menganggap bahwa kehadiran Tol BECAKAYU malah membuat banjir tidak tertanggulangi, karena yang dipikirkan adalah atas tol, bukan termasuk bawah tol-nya termasuk penanganan Banjir Kalimalang dsk, ‘Agh..sudahlah untung rumah saya di Bandung. Ahahahah…. (Red-01/Foto.ist)

 

Tentang RedaksiKJ 3808 Articles
MEDIA INDEPENDEN RELAWAN JOKOWI : *Alumni Kongres Relawan Jokowi 2013 (AkarJokowi2013), *Aliansi Wartawan Non-mainstream Indonesia (Alwanmi) & Para Relawan Jokowi Garis Lurus lainnya.

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan